27
padapilihan mayoritas. a. Memperluas pertimbangan yang ekstrim
b. Memperlemah integritas manajer yang bertanggungjawab 5. Penilaian berdasarkan peninjauan lapangan
Sama seperti pada kelompok staf, namun dalam hal ini melibatkan wakil dan pimpinan pengembangan atau departemen SDM yang bertindak
sebagaipeninjau yangindependen. a. Membawa satu pikiran yang tetap ke dalam satu penilaian lintas sektor
yang besar b. Penilaian oleh bawahan dan sejawat
1 Mungkin terlalu subjektif 2 Mungkin digunakan sebagai tambahan pada metode penilaian yang lain
2.1.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja seorang karyawan. Faktor yang mempengaruhi pencapaian kerja yang baik menurut Mathis dan Jackson
2001:83 diantaranya adalah kemampuan, Motivasi,dukungan yang diterima, keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan dan hubungan yang diterima,
keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan dan hubungan mereka dengan organisasi.
Sedangkan menurut Mangkuprawira dan Hubuis 2007:153 Faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan terdiri dari:
1. Intrinsik
Universitas Sumatera Utara
28
Faktor Personal atau individual, yaitu pengetahuan, keterampilan skill, kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen yang dimiliki oleh tiap
individu karyawan. 2. Ekstrinsik
a. Faktor kepemimpinan, meliputi aspek mutu manajer dan team leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan kerja pada
karyawan. b. Faktor tim, meliputi aspek dukungan dan semangat yang diberikan oleh
rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim, kekompakan dan keeratan anggota tim.
c. Faktor sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur yang diberikan oleh proses organisasi dan kultur kerja dalam organisasi.
d. Faktor situasional, meliputi tekanan dan perubahan lingkungan internal dan eksternal.
Gibson 2002:56, mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah sebagai berikut:
1. Atribut individu Dengan adanya berbagai atribut yang melekat pada individu dan dapat
membedakan individu yang satu dengan yang lainnya. Faktor ini merupakan kecakapan individu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang telah ditentukan,
terdiri dari: a. Karakteristik demografi. Misalnya: umur, jenis kelamin, dan lainlain.
Universitas Sumatera Utara
29
b. Karakteristik kompetensi. Misalnya: bakat, kecerdasan, kemampuan, keterampilan, dan sebagainya.
c. Karakteristik psikologi. Misalnya: nilai-nilai yang dianut seperti sikap dan perilaku.
2. Kemauan untuk bekerja Dengan berbagai atribut yang melekat pada individu untuk menunjukan adanya
kesempatan yang sama untuk mencapai suatu prestasi. Untuk mencapai kinerja yang baik diperlukan usaha dan kemauan untuk bekerja keras, karena kemauan
merupakan suatu kekuatan pada individu yang dapat memicu usaha kerja yang lebih terarah dalam melakukan suatu pekerjaan.
3. Dukungan organisasi Dalam mencapai tujuan karyawan yang tinggi diperlukan adanya dukungan
atas kesempatan dari organisasiperusahaan. Hal ini untuk mengantisipasi keterbatasan baik dari karyawan maupun dari perusahaan. Misalnya:
perlengkapan peralatan dan kelengkapan kejelasan dalam memberikan informasi.
Menurut Casco dalam Kartjantoro 2004:89 umumnya faktor penilaian terdiri dari empat unsur utama, yaitu:
1. Hasil kerja, yaitu keberhasilan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan. 2. Perilaku, yaitu aspek tindak tanduk pegawai dalam melaksanakan pekerjaan.
3. Kompetensi, yaitu kemahiran atau pengusaan pegawai terhadaptuntutan tugas danjabatan.
4. Potensi, yaitupengamatan terhadap kemampuan pegawai dimasa depan
Universitas Sumatera Utara
30
Aspek penting dalam penilaian kinerja adalah faktor – faktor yang menjadi penilaian yaitu:
1. Relevance, yaitu harus adakesesuaian antara faktor – faktor penilaian
dengantujuan systempenilaian. 2. Acceptability, yaitudapatditerima ataudisepakati pegawai.
3. Sensitivity, yaitudapat membedakan kinerja yangbaikdankinerja yang buruk.
4. Practicality, yaitu mudah dipahami dan diterapkan
Dalam mencapai kinerja yang baik, ada tiga kelompok variabel yang mempengaruhi kinerja, yaitu; Pertama, variabel individu yang meliputi;
Kemampuan dan keterampilan, latarbelakangkeluarga,tingkatsosial, pengalaman, umur, etnis, jenis kelamin. Kedua, variabel organisasi yang mencakup antara lain;
Sumber daya, kepemimpinan, Imbalan, Struktur, Desain pekerjaan. Ketiga, variabel psikologis yangmeliputi, Persepsi, sikap, kepribadian, belajar, motivasi
Casco dalam Kartjantoro, 2004:89.
2.1.4 Dimensi Kinerja