diraba Kesan raba suatu jenis kayu adalah kesan yang diperoleh pada saat kita meraba permukaan kayu. Ada kayu yang bila diraba memberi kesan kasar, halus dan licin
bahkan memberi kesan dingin. Kesan raba yang berbeda-beda akan mempermudah dalam pengenalan kayu. Perbedaan kesan raba tergantung tekstur kayu, kadar air
yang dikandung oleh kayu dan banyaknya kandungan zat ekstraktif dalam kayu. Kesan raba licin bila tekstur kayu halus permukannya dan mengandung lilin
sedangkan kesan raba kasar bila tekstur kayunya kasar. Kesan raba dingin ada pada kayu bertekstur halus dan berat jenisnya tinggi serta terasa panas jika teksturnya kasar
dan berat jenisnya rendah Dumanauw, 1990.
7. Kayu Teras dan Kayu Gubal
Pandit 1996 mengemukakan tentang teori pembentukan kayu teras, salah satunya adalah proses penuaan aging process, yaitu semakin tua suatu pohon, maka
persentase kayu teras yang terbentuk juga semakin besar. Keberadaan kayu teras yang semakin banyak sangat menguntungkan karena bagian kayu teras lebih awet
dibandingkan kayu gubal. Kayu gubal adalah bagian kayu yang masih muda terdiri dari sel-sel yang masih hidup, terletak disebelah dalam kambium dan berfungsi
sebagai penyalur cairan dan tempat penimbunan zatzat makanan. Tebal lapisan kayu gubal bervariasi menurut jenis pohon. Umumnya jenis yang tumbuh cepat
mempunyai lapisan kayu gubal lebih tebal dibandingkan dengan kayu terasnya, dan biasanya kayu gubal mempunyai warna terang.
8. Pembuatan Preparat Sayatan
Tanda-tanda penting yang terdapat pada dinding sel trakeida adalah noktah. Noktah setengah halaman dapat terbentuk apabila sel trakeida bertemu dengan sel
Universitas Sumatera Utara
parenkim jari-jari. Apabila sel trakeida bertemu dengan sel trakeida jari-jari akan terbentuk noktah halaman. Noktah halaman tersusun menurut 2 pola yaitu tersusun
berhadapan opposite sedangkan pola berseling alternate contohnya terdapat pada araucariaceae. Tusam memiliki saluran damar aksial menyebar, sangat jarang dan
diameternya sekitar 170-190 µm Pandit dan Ramdan, 2002. Dalam Mandang dan Pandit 2002 menyatakan bahwa tusam memiliki diameter 45- 55 µm saluran
horizontal yang terdapat dalam jari-jari. Jari-jari sangat halus dan ada yang berbrntuk gelondong jumlahnya sekitar 4-7 per mm
Sifat Mikroskopis Kayu 1.
Dinding Serat
Menurut Marsoem 1996 bahan yang menyusun kayu tidak tersebar seragam, setiap bahan cenderung terkonsentrasi pada satu bagian dari serat dibanding bagian
lain. Dijelaskan variasi yang ada dapat dihubungkan dengan posisi radial dan aksial dari batang. Variabilitas dalam satu pohon biasanya berkaitan dengan perubahan yang
disebabkan oleh dewasanya kambium serta modifikasi kegiatan kambium oleh pengaruh lingkungan.
Dinding sel tersusun atas sejumlah lapisan yaitu lamella tengah, dinding primer, lapisan luar dinding sekunder, lapisan tengah dinding sekunder, lapisan dalam
dinding sekunder, dan lapisan kutikula. Lapisa-lapisan ini berbeda antara satu sama lain dalam hal struktur maupun komposisi kimia. Mikofibril-mikofibril membelit
sekeliling sumbu sel dalam arah yang berbeda baik ke kanan maupun ke kiri.
Universitas Sumatera Utara
Penyimpanan dalam arah sudut menyebabkan perbedaan-perbedaan fisik dan lapisan- lapisan dapat diamati dalam mikroskop di bawah sinar terpolarisasi Sjostrom, 1995.
2. Dimensi Serat