yang lebih muda dari jenis yang sama. Kayu yang kering berbeda warnanya bila dibandingkan dengan warna yang basah. Kayu yang sudah lama tersimpan di tempat
terbuka warnanya akan lebih gelap atau lebih terang dibandingkan dengan kayu segar, ini tergantung kepada keadaan lingkungannya cuaca, angin, cahaya matahari,
dan sebagainya Bowyer et al., 2003. Warna kayu ada beraneka ragam antara lain kuning, hitam, keputih-putihan,
coklat muda, coklat tua, kemerah-merahan dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan oleh zat pengisi warna yang berbeda-beda. Warna kayu dapat disebabkan oleh
faktor-faktor kelembaban kayu, tempat dalam batang, umur pohon dan adanya zat ekstraktif dalam sel kayu. Kayu teras umumnya memiliki warna kayu yang lebih
gelap dari pada kayu gubalnya. Kayu yang lebih tua dapat memiliki warna yang lebih gelap dari kayu yang lebih muda dari jenis kayu yang sama. Kayu yang kering
berbeda pula dengan kayu yang masih basah. Pada umumya, warna kayu bukanlah warna yang murni tetapi warna campuran dari berbagai jenis warna kayu yang ada
Dumanauw, 1990.
2. Tekstur
penampilan sifat struktur pada bidang lintang
Tekstur adalah sifat kayu yang nampak menunjukkan ukuran relatif dari sel- sel yang nampak dalam suatu jenis kayu tertentu oleh besar kecilnya rongga kayu
oleh karena kecilnya rongga kayu dan keseragaman ciri ukuran-ukuran sel yang
menyusun kayu. Pada umumnya tekstur kayu dibagi atas :
- Kayu tekstur kasar : yaitu kayu yang memiliki rongga sel yang besar dan tersebar menyeluruh pada pohon.
Universitas Sumatera Utara
- Kayu bertekstur halus : yaitu kayu yang memiliki rongga sel kecil dan tersebar menyeluruh pada batang pohon.
Tekstur berukuran dengan ukuran dan kualitas unsur-unsur kayu. Kayu dapat bersektur kasar, halus, rata, tidak rata, licin, dan tidak licin. Pada kayu jarum , ukuran
yang terbaik bagi tekstur ialah diameter tangensial sel-sel trekaid. Tekstur kayu dinyatakan kasar atau halus tergantung pada besar kecilnya elemen kayu. Serat
menunjukkan susunan dan arah elemen kayu. Serat terpadu yaitu bila batang kayu terdiri dari lapisan-lapisan yang secara berselang seling mempunyai serat yang
arahnya bergantan dari kiri ke kanan terhadap sumbu batang Perbedaan tekstur pada berbagai jenis kayu disebabkan oleh adanya variasi tekstur sel dan ukuran sel
penyusun masing-masing kayu yang berbeda. Kayu yang memiliki pori besar kemungkinan memiliki tekstur yang kasar sedangkan kayu yang berpori kecil
memiliki tekstur yang halus Dumanauw, 1991.
3. Kilap Kayu
Kilap kayu adalah suatu sifat kayu yang memungkinkan kayu dapat memantulkan cahaya. Beberapa jenis kayu tampak mengkilap atau buram ini
tergantung dari tingkat karakteristik yang dimiliki kayu. Kilap kayu tergantung dari sudut penyinaran sudut datangnya sinar pada permukaan kayu dan tergantung juga
dari jenis sel pada permukaan kayu tersebut Mandang dan Pandit, 1997.
4. Kekerasan Kayu
Kekerasan atau kelunakan kayu merupakan petunjuk penting dalam menentukan sifat fisik kayu. Kekerasan dari suatu jenis kayu biasanya ditentukan
oleh banyak tidaknya zat dinding sel dalam kayu. Kayu keras biasanya dihasilkan
Universitas Sumatera Utara
dari kayu daun lebar yang menggugurkan daunnya pada musim kemarau atau musim gugur sedangkan kayu daun jarum menghasilkan kayu lunak. Dalam pembagian
antara kayu daun lebar dan kayu daun jarum didasarkan atas ada tidaknya pembuluh
Sjostrom, 1995.
Cara untuk mengetahui kerasnya suatu kayu yaitu dengan cara memotong kayu tersebut arah melintang dan mencatat atau menilai kesan raba dan kilapnya pada
bidang potongan yang dihasilkan. Kayu yang keras akan sangat sulit dipotong pada arah melintangnya dengan pisau. Kayu lunak akan mudah rusak dan hasil potongan
melintang akan memberikan hasil yang kusamkasar pada kayu tersebut. Pada umumnya kayu keras dihasilkan oleh kayu yang berdaun lebar sedangkan kayu lunak
banyak terdapat pada kayu daun jarum Haygreen dan Bowyer, 1996. Menurut Pandit dan Ramdan 2002, P. merkusii mempunyai ciri umum selain
yang ada diatas yaitu: •
Corak: bidang radial dan tangensial mempunyai corak yang disebabkan oleh perbedaan struktur kayu akhir dan kayu awal sehingga terkesan ada pola
dekoratif •
Arah serat : lurus sampai sedikit berpadu •
Pembuluh pori : tidak memiliki pori, tetapi mempunyai saluran dammar aksial yang menyerupai pori. Saluran dammar aksial menyebar, sangat jarang,
diameter tangensial sekitar 170-190 µm. Saluran horizontal terdapat dalam jari-jari dengan diameter 45- 55 µm.
Universitas Sumatera Utara
5. Serat Kayu