c. Kelas III: serat yang mempunyai nisbah Muhlsteph 61-80 untuk kayu, dan
21-80 untuk pulp. Seratnya bersifat plastis dan memberikan lembaran yang lebih halus.
d. Kelas IV: serat yang mempunyai nisbah Muhlsteph 80, seratnya bersifat
kaku, menghasilkan kertas dengan kerapatan rendah dan kekuatan rendah kecuali keteguhan sobek yang lebih tinggi dari kelas I.
1. Kriteria Penilaian Serat Kayu Indonesia
Kriteria penilaian kayu Indonesia pada dimensi serat yang dihubungkan dengan mutu pulp yang dihasilkan. Kriteria penilaian serat ini dikeluarkan oleh Pusat
Penelitian Hasil Hutan Bogor. Menurut Kasmudjo 1994, kriteria serat kayu Indonesia untuk bahan baku pulp dibagi menjadi 3 kelas mutu yaitu:
a. Kelas mutu I: jenis kayu agak ringan berdinding serat sangat tipis dengan
lumen lebar. Serat menggepeng seluruhnya pada lembaran pulp dengan ikatan antar serat dan daya tenun sangat kuat. Lembaran pulp yang dihasilkan
mempunyai keteguhan sobek, dan tarik yang tinggi. b.
Kelas mutu II: jenis kayu agak ringan sampai berat, dinding sel serat tipis sampai sedang dan lumen agak lebar. Dalam pembentukan lembaran pulp,
serat mudah menggepeng dengan ikatan antar serat dan tenunan baik, menghasilkan lembaran dengan keteguhan sobek, dan tarik yang sedang.
c. Kelas mutu III: jenis kayu agak berat sampai berat, mempunyai dinding serat
tebal dan lumen sempit. Dalam pembentukan lembaran pulp, serat sulit digepengkan dengan ikatan antar serat dan tenunan tidak baik, menghasilkan
lembaran dengan keteguhan sobek, dan tarik yang rendah.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria penilaian serat kayu Indonesia untuk bahan baku pulp dan kertas dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Kriteria Penilaian Serat Kayu Indonesia No
Uraian Kelas Mutu
I II
III Syarat
Nilai Syarat Nilai
Syarat Nilai
1 Panjang µm
2000 100
1000- 2000
50 1000
25 2
Nisbah Runkel 0,25
100 0,25-0,50 50
0,5-1,0 25
3 Daya tenun
90 100
50-90 50
50 25
4 Muhlsteph
Ratio 30
100 30-60
50 60-80
25 5
Fleksibility Ratio
0,80 100
0,50-0,80 50 0,50
25 6
Koeff. Kekakuan
0,10 100
0,10-0,15 50 0,15
25 Selang Nilai
450 – 600
225 – 449
225
Sumber: Sulistyowati 1998
Turunan Dimensi Serat
Kualitas pulp tidak hanya ditentukan oleh dimensi serat kayu, tetapi perkembangan teknologi menunjukkan bahwa perbandingan antar faktor morfologis
serat berpengaruh lebih nyata terhadap pulp dibandingkan pengaruh dimensi serat itu sendiri Nawawi, 1997.
1. Runkel Ratio Bilangan Runkle