Gambaran Perusahaan .1 Sejarah Ringkas Perusahaan

46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Perusahaan 4.1.1 Sejarah Ringkas Perusahaan PT Jasa Marga Persero adalah Badan Usaha Milik Negara BUMN yang didirikan didirikan di Jakarta berdasarkan akte notaris Kartini Mulyadi,SH Nomor 1 tanggal 1 Maret 1978. PT Jasa Marga Persero mendirikan cabang-cabang di daerah di mana jalan tol dibangun. Dalam perkembangan usahanya, PT Jasa Marga Persero mendapat kepercayaan pemerintah untuk mengelola dan memelihara jalan dan jembatan tol antara lain jalan tol Belmera Belawan – Medan – Tanjung Morawa. Proyek jalan tol Belmera dengan panjang 33,892 km jalan utama ini merupakan jalan yang menghubungkan pelabuhan Belawan ke Kota Medan. PT Jasa Marga Persero Tbk. Cabang Belmera Medan yang termasuk ke dalam kelompok cabang type B ini didirikan berdasarkan surat keputusan Direksi PT. Jasa Marga Persero No. 093KPTSJMXII1986 tanggal 8 Desember 1986, sedangkan dasar penetapan operasional jalan tersebut sebagai jalan tol Belmera adalah surat Keputusan Presiden Nomor 61 tahun 1986 dan ditetapkan berkedudukan di Tanjung Mulia, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli Kota Madya Medan, Propinsi Sumatera Utara. Kantor PT Jasa Marga Persero Cabang Belmera Medan hingga saat ini berkedudukan di jalan Simpang Tanjung No. 1A Medan. Universitas Sumatera Utara 47 Dengan ditetapkannya mas jalan tol sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesa No. 13 tahun 1980 tentang hak penyelenggaraan jalan tol tersebut meliputi pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaannya oleh pemerintah, wewenangnya diserahkan kepada Badan Hukum Milik Negara dalam hal ini adalah PT Jasa Marga Persero Tbk. Cabang Belmera Medan dengan mendapat pembinaan dari Direktorat Jendral Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum. Pada awalnya PT Jasa Marga Persero Tbk. Cabang Belmera Medan hanya mempunyai lima gerbang tol, yaitu Belawan, Tanjung Mulia, Bandar Selamat, Amplas dan Tanjung Morawa. Namun dengan adanya perkembangan Kodya Medan yang begitu pesat pada tahun 1992 tanggal 9 Juli 1992, telah dibangun atau ditetapkan satu lagi yaitu gerbang tol Mabar. Untuk melayanimelancarkan lalu lintas distribusi barang dan jasa dari Kawasan Industri Medan KIM. Dan mungkin berkembang terus sejalan perkembangan di Indonesia. Adapun bidang usaha PT Jasa Marga Persero Tbk. Cabang belmera adalah sebagai perusahaan yang mengkhususkan diri pada bidang usaha jasa yang memiliki usaha pokok yakni mengelola jalan dan jembatan secara maksimal demi kelancaran dan teraturnya jalan, yang kesemuanya ini diatur dalam program kerja perusahaan. Adapun tujuan dan sasaran perusahaan, menurut pasal 14 undang-undang No. 13 tahun 1980 tentang jalan, sangat diharapkan peran serta PT Jasa Marga Persero dalam mengembangkan jaringan jalan nasional terutama guna tercapainya sasaran berikut: Universitas Sumatera Utara 48 1. Pemerataan pengembangan wilayah agar perkembangan antara daerah menjadi seimbang. 2. Pemerataan hasil pembangunan. 3. Pemantapan pertahanan dan keamanan nasional. Dalam usaha mencapai sasaran tersebut PT Jasa Marga Persero Cabang Belmera melaksanakan fungsi: a. Pengoperasian tol usaha lain yang dipandang sesuai dengan tujuan perusahaan. b. Pemeliharaan jalan dan jembatan tol beserta fasilitasnya. c. Pengembangan jaringan jalan tol.

4.1.2 Visi dan Misi PT Jasa Marga

a. Visi Menjadi Perusahaan modern dalam bidang pengembangan dan pengoperasian jalan tol, menjadi pemimpin leader dalam industri jalan tol dengan mengoperasikan mayoritas jalan tol di Indonesia serta memiliki daya saing yang tinggi di tingkat Nasional dan Regional. b. Misi Menambah panjang jalan tol secara berkelanjutan, sehingga perusahaan menguasai paling sedikit 50 panjang tol di Indonesia dan usaha terkait lainnya, dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi keuangan perusahaan serta meningkatkan mutu dan efisiensi jasa pelayanan jalan tol melalui penggunaan teknologi yang optimal dan penerapan kaidah-kaidah manajemen perusahaan modern dengan tata kelola yang baik. Universitas Sumatera Utara 49

4.1.3 Makna Logo PT Jasa Marga

Sumber : PT.Jasa Marga Persero Tbk Cabang Belmera 2016 Gambar 4.1. Logo Jasamarga Setiap perusahaan mempunyai logo sebagai ciri khusus yang membedakan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Pada umumnya, logo menjadi lambang perusahaan mempunyai makna. Bentuk dari logo itu sendiri tergantung dari kebijaksanaan dan sesuai dengan apa yang menjadi tugas perusahaan tersebut. Seperti perusahaan lainnya, PT Jasa Marga juga memiliki logo sebagai lambang perusahaannya. Logo PT Jasa Marga adalah berbentuk lingkaran yang di dalamnya terdapat huruf “J” dimana warna yang mendominasi adalah biru dan kuning.  Warna garis biru dan kuning melambangkan warna Departemen PUDirjen Bina Marga Dirjen yang membidangi jalan yang merupakan Dirjen pembimbing PT Jasa Marga. Bimbingan dari segi pembangunan, pemeliharaan jalan tol dan jembatan konstruksi.  Warna biru muda melambangkan ketulusan PT Jasa Marga untuk melayani pemakai jasanya sesuai dengan bidang jasa yang diselenggarakan.  Huruf “J” yang merupakan singkatan PT Jasa Marga sekaligus menunjukan Interchange atau simpang susun jalan tol PT Jasa Marga. Universitas Sumatera Utara 50  Bentuk lingkaran yang melambangkan kebulatan tekad untuk membangun sarana jalan dengan tujuan akhir menuju kesejahteraan masyarakat.

4.1.4 Struktur Organisasi PT Jasa Marga Persero Tbk. Cabang

Belmera Medan Struktur organisasi adalah suatu pola kerangka tetap yang menunjukkan hubungan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh masing- masing jabatan tenaga kerja pada PT Jasa Marga Persero Tbk. Cabang Belmera Medan yang memiliki struktur organisasi garis dan staf. Dengan demikian semua perintah-perintah operasional dari Kepala berjalan menurut garis vertikal dari atas ke bawah melalui tangga-tangga jabatan yang telah ditetapkan. Atasan dapat berkomunikasiberinteraksi langsung dengan bawahan, sehingga bawahan dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Dalam kegiatan ini KepalaPimpinan akan menentukan jenis-jenis kerja yang harus dilakukan dan menentukan orang yang akan yang melakukan masing- masing pekerjaan. Langkah ini dilakukan dalam spesialisasi kerja Job Specialization menentukan pembagian kerja. Dengan struktur organisasi yang baik akan tercipta kelancaran dan keberhasilan setiap aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan, mendorong terciptanya kepada peningkatan efisiensi kegiatan usaha merupakan suatu fungsi penting yang perlu dilaksanakan. Struktur organisasi PT Jasa Marga Persero Tbk. Cabang Belmera Medan dapat dilihat pada Gambar 4.2 di bawah ini: Universitas Sumatera Utara 51 Universitas Sumatera Utara 52 PT. Jasa Marga Persero terdiri fungsionaris-fungsionaris dalam susunan jabatan sebagai berikut: a. General Manager, membawahi: 1. Deputy General Manager Human Resources and General Affair 2. Deputy General Manager Operation 3. Deputy General Manager Finance 4. Staf b. Deputy General Manager Human Resources and General Affairmembawahi: 1. Human Resources and Administration Manager 2. Logistic Manager 3. Community Development Program Manager 4. Staf c. Deputy General Manager Operation membawahi: 1. Maintenance Execution Manager 2. Maintenance Administration Manager 3. Toll Colection Management Assisten 4. Kepala Gerbang Tol Belawan membawahi Kepala Shift Pen gumpul Tol 5. Kepala Gerbang Tol Tanjung Mulia membawahi Kepala Shift Pengumpul Tol 6. Kepala Gerbang Tol Amplas membawahi Kepala Shift Pengumpul Tol 7. Traffic Management Manager membawahi Kepala Shift Layanan Jalan Tol 8. Staf Universitas Sumatera Utara 53 d. Deputy General Manager Finance membawahi: 1. Tax and Accounting Manager 2. Budgeting Manager 3. Staf

4.1.5 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun fungsi pokok tugas dan tanggung jawab atau job description masing-masing pejabat akan penulis uraikan secara garis besar, yaitu: a. General Manager Fungsi pokok General Manager adalah menyelenggarakan kegiatan operasional cabang yang meliputi pengelolaan sumber daya manusia, pelayanan umum, keuangan, operasional pengumpulan tol, pelayanan lalu lintas, keamanan ketertiban, dan pemeliharaan jalan tol beserta sarana pendukungnya dengan memperhatikan sistem, prosedur, dan ketentuan yang berlaku agar manajemen cabang dapat memenuhi target yang telah ditetapkan perusahaan. Tanggungjawab General Manager adalah terciptanya kondisi jalan tol yang aman, tertib dan lancar dan tersedianya sarana pendukung kegiatan operasional cabang. b. Deputy General Manager Human Resources and General Affair Fungsi pokok Deputy General Manager Human Resources and General Affair adalah melaksanakan kegiatan pengelolahan sumber daya manusia, ketatausahaan, pengadministrasian, pengamanan, pemanfaatan aset perusahaan, serta pembinaan usaha, kemitraan dan bina lingkungan dikantor cabang, dengan memperhatikan Universitas Sumatera Utara 54 ketentuan yang ditetapkan, agar operasional cabang dapat berjalan lancar dan memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Tanggung jawab Deputy General Manager Human Resources and General Affair adalah terlaksananya pelaksanaan program fungsi kegiatan sumber daya manusia dan umum, terlaksananya kegiatan administrasi dan kekaryawanan tentang pengelolahan sumber daya rnanusia sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Deputy General Manager Finance Fungsi pokok Deputy General Manager Finance adalah melaksanakan kegiatan di bidang keuangan dan akuntansi serta perpajakkan untuk mendukung kelancaran operasional cabang sesuai dengan tata laksana, peraturan dan tingkat kewenangan yang telah ditetapkan . Tanggung jawab Deputy General Manager Finance adalah terlaksananya pengendaliandan pelaporan keuangan serta perpajakkan sesuai aturan yang berlaku. d. Deputy General Manager Operation Fungsi pokok Deputy General Manager Operation adalah melaksanakan kegiatan pengendalian pengumpulan tol, melaksanakan kegiatan pelayanan lalu lintas serta keamanandan ketertiban, melaksanakan program pemantauan dan pengendalian,fasilitas operasi yang meliputi jalan, jembatan, bangunan sarana operasidan transaksi serta fasilitas lainnya. Universitas Sumatera Utara 55 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Deskriptif Responden