4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Evaluasi kompetensi Pengelolaan Arsip 2.1.1 Pengertian Evaluasi
Arikunto 2003 mengungkapkan bahwa evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mengukur keberhasilan program
pendidikan.sedangkan menurut Tayibnapis 2000 evaluasi adalah program dalam konteks tujuan yaitu sebagai proses menilai sampai sejauh mana tujuan pendidikan
dapat dicapai. Secara umum orang hanya mengidentikkan kegiatan evaluasi sama dengan
menilai, karena aktifitas mengukur biasanya sudah termasuk didalamnya. Pengukuran, penilaian dan evaluasi merupakan kegiatan yang bersifat hierarki.
2.1.2 Pengertian kompetensi
Kompetensi merupakan landasan dasar karakteristik orang dan mengindikasikan cara berperilaku atau berpikir, menyamakan situasi, dan
mendukung untuk periode waktu yang lama Spencer dan Spencer,1993:9 . Spencer dan Spencer dalam Hamzah B. Uno 2007: 63, kompetensi merupakan
karakteristik yang menonjol bagi seseorang dan menjadi cara-cara berperilaku dan berfikir dalam segala situasi, dan berlangsung dalam periode waktu yang lama.Dari
pendapat tersebut dapat dipahami bahwa kompetensi menunjuk pada kinerja seseorang dalam suatu pekerjaan yang bisa dilihat dari pikiran, sikap, dan perilaku.
secara garis besar mendefinisikan kompetensi merupakan suatu karakteristik dasar individu, seperti pengetahuan, keahlian dan kemampuan yang
dipersyaratkan atau sebagai acuan agar individu tersebut profesional, unggul, efektif dan efisien dalam menyelesaikan pekerjaan atau memegang suatu jabatan.
Universitas Sumatera Utara
5
2.1.3 Pengelolaan Arsip 2.1.3.1 Pengertian Pengelolaan
Pengertian Pengelolaan menurut Moekijat merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, petunjuk, pelaksanaan,
pengendalian dan pengawasan. Menurut Hamalik, Pengertian Pengelolaan adalah suatu proses untuk
menggerakkan, mengorganisasikan dan mengerahkan usaha manusia untuk mencapai tujuannya.
Dari pengertian pengelolaan di atas, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Penelolan yaitu bukan hanya melaksanakan suatu kegiatan, yang meliputi fungsi-
fungsi manajemen, seperti perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
2.1.3.2 Pengertian Arsip
Dilihat dari asal katanya, istilah “arsip” berasal dari bahasa yunani arche yang berarti permulaan, jabatan, fungsi atau kuasa hukum.Kata arche berubah
menjadi ta arche yang artinya dokumen, catatan. Terakhir berubah menjadi archevum yang dalam bahasa latin berarti balaikota. Menurut schellenberg yag
dikutip oleh wursanto 1991 : 14, arsi adalah surat-surat dari suatu badan pemerintah atau swasta yang di putuskan sebagai dokumen berharga untuk d
awetkan secara tepat guna mencari keterangan, penelitian dan disimpan atau telah dipilih untuk disimpan pada badan kearsipan.
Sedangkan menurut Sedarmayanti 2008: 32 istilah arsip meliputi: a.Kumpulan naskah atau dokumen.
b.Gedung ruang penyimpanan kumpulan naskah atau dokumen. c.Organisasi atau lembaga yang mengelola dan menyimpan kumpulan naskah atau
dokumen.
Universitas Sumatera Utara
6
Agus Sugiarto 2005: 5“Arsip adalah Kumpulan Dokumen yangdisimpan secara teratur berencana karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali
diperlukan dapat cepat ditemukan kembali”.
Menurut The Liang Gie 200:20 yaitu arsip sebagai kumpulan warkat- warkat yang disimpan secara teratur, berencana karena mempunyai sesuatu
kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan kembali. Dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 pada Bab I, Pasal 1 ayat 2
yang di maksud dengan arsip adalah : “arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan
media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan teknologi informasi dan komunikasi yang di buat dan diterima oleh lembaga Negara, pemerintah
daerah, lembaga pendidikan, organisasi, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara”. Menurut Undang-Undang no. 7 tahun 1971 pasal 1 yang dimaksud dengan
arsip ialah: a.Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-lembaga Negara dan
Badan-badan Pemerintahan dalam bentuk corak apapun baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan.
b.Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-badan Swasta danatau perorangan, dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun
berkelompok dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan .
2.2Tujuan, Fungsi, dan Peranan Arsip 2.2.1 Tujuan Arsip
Arsip mempunyai tujuan untuk menjamin keselamatan bahan pertanggung jawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan penyelengaraan kehidupan
kebangsaan serta untuk bahan pertanggung jawaban tersebut bagi kegiatan pemerintah.UU no.7 tahun 1971 pasal 3.
Universitas Sumatera Utara
7
Widjaja 1993 : 8 mengemukakan bahwa arsip mempunyai tujuan untuk menyimpan surat dengan nyaman dan mudah selama diperlukan, menyiapkan
surat setiap saat di perlukan, mengumpulkan bahan-bahan yang bersangkutan dengan suatu masalah yang diperlukan sebai pelengkap.
Undang-Undang Nomor 43 tahun 2009 pada Bab II menjelaskan bahwa arsip bertujuan sebagai berikut :
1.Menjamin ketersediaan arsip yang auntik dan terpercaya sebagai alat bukti yang sah.
2.Menjamin terwujudnya pngelolaan arsip yang andal dan pemanfaatan arsip sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3.Menjamin pelindungan kepentingan dan hak hak keperdataan rakyat melalui dan pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.
4.Mendinamiskan penyelenggaraan kearsipan nasional sebagai suatu sistem yang komprehensif dan terpadu.
5.Menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggung jawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
6.Menjamin keselamatan asset nasional dalam bidang ekonomi, sosial, politik,budaya, pertahanan, serta keamanan sebagai identitas dan jati diri bangsa.
7.Meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.
2.2.2 Fungsi Arsip