Instrumen Penelitian Hubungan Pola Asuh Orang Tua dan Perkembangan Harga Diri Anak Remaja di SMA Katolik Tri Sakti Medan

30 diberikan kepada responden yang diteliti dan ditanda tangani secara sukarela tanpa paksaan dan diisi. Peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian. Peneliti melindungi responden dari kerugian nonmalefience baik dalam hal materi, nama baik, dan resiko bahaya yang timbul akibat penelitian seperti psikologis dan sosiologis. Peneliti juga menjamin kerahasiaan confidentiality identitas responden dengan tidak mencantumkan nama, hanya kode tertentu pada lembar kuesioner, serta tidak akan mencampuri hal-hal yang bersifat pribadi dari responden. Penelitian ini memberikan manfaat benefience kepada calon responden dengan mengisi kuesioner maka akan mengetahui apakah ada hubungan pola asuh orang tua dan perkembangan harga diri anak remaja. Dalam melakukan peneliti ini, peneliti juga bersikap adil justice kepada setiap calon responden.

4.5 Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioneryang terdapat beberapa pernyataan dalam bentuk angket dan diberikan langsung kepada responden. Kuesioner penelitian terdiri atas tiga bagian, yaitu pertama data demografi yang meliputi umur, kelas, jenis kelamin, agama, anak ke, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, dan penghasilan orang tua perbulanuntuk melihat distribusi demografi dari responden dan tidak dianalisis. Kedua, kuesioner pernyataan tentang pola asuh orang tua di SMA Katolik Tri Sakti Medan. Ketiga, kuesioner pernyataan tentang harga diri anak remaja di SMA Katolik Tri Sakti Medan. Universitas Sumatera Utara 31 Pada kuesioner pola asuh orang tua menggunakan instrumen baru yang terdiri dari 40 pernyataan yang peneliti buat sendiri berdasarkan tinjauan pustaka. Kuesioner pernyataan pola asuh orang tua terdiri dari 10 pernyataan nomor 1-10 untuk kategori pola asuh orang tua otoriter, 10 pernyataan nomor 11-20 untuk kategori pola asuh orang tua demokrasi, 10 pernyataan nomor 21-30 untuk kategori pola asuh orang tua permisif, 10 pernyataan nomor 31-40 untuk kategori pola asuh orang tua laissez faire penelantar. Untuk penilaian pola asuh orang tua yang dilakukan peneliti menggunakan skala likert meliputi pernyataan dengan jawaban Selalu SL bernilai 4, Sering SR bernilai 3, Kadang-kadang KD bernilai 2, dan Tidak Pernah TP bernilai 1. Kategori kelas ditentukan dengan memakai rumus statistik menurut Sudjana 2005. � = rentang banyak kelas Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 160 dan terendah 40. Dimana rentang nilai tertinggi – nilai terendah sebesar 120 dan banyak kelas ada 4 otoriter, demokrasi, permisif, dan penelantar maka didapat panjang kelas sebesar 30. Menggunakan panjang kelas sebesar 30 dan nilai terendah 40 maka pola asuh dapat dikategorikan atas interval sebagai berikut: otoriter = 40-70, demokrasi = 71-100, permisif = 101-130, penelantar = 131-160. Pada kuesioner harga diri menggunakan kuesioner yang telah baku milik Morris Rosenberg yaitu Rosenberg Self-Esteem Scale RSES dan diambil dari buku yang berjudul “Perkembangan Anak” yang ditulis oleh Santrock 2007. Instrumen ini dipilih karena mampu mengukur harga diri secara keseluruhan Universitas Sumatera Utara 32 global self-esteem. Kuesioner pernyataan harga diri terdiri dari 10 butir dengan butir yang memiliki kriteria positif favourable sebagai aspek kepeercayaan diri self confidence dan butir yang memiliki kriteria negatif unfavourable sebagai aspek penurunan kepercayaan diri self depreciation. Kuesioner ini menggunakan skala likert. Pada pernyataan nomor 1, 2, 4, 6, dan 7 dengan pilihan jawaban Sangat Setuju SS bernilai 4, Setuju S bernilai 3, Tidak Setuju TS bernilai 2, Sangat Tidak Setuju STS bernilai 1. Pada pernyataan nomor 3, 5, 8, 9, dan 10 dengan pilihan jawaban Sangat Setuju SS bernilai 1, Setuju S bernilai 2, Tidak Setuju TS bernilai 3, Sangat Tidak Setuju STS bernilai 4. Kategori kelas ditentukan dengan memakai rumus statistik menurut Sudjana 2005. � = rentang banyak kelas Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 40 dan terendah 10. Dimana rentang nilai tertinggi – nilai terendah sebesar 30 dan banyak kelas ada 2 tinggi dan rendah maka didapat panjang kelas sebesar 15. Menggunakan panjang kelas sebesar 15 dan nilai terendah 10 maka harga diri dapat dikategorikan atas interval sebagai berikut : 10-25 dikategorikan sebagai harga diri rendah 26-40 dikategorikan sebagai harga diri tinggi Universitas Sumatera Utara 33

4.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Penelitian