2. PENGORGANISASIAN
Fungsi manajemen terpenting yang kedua adalah pengorganisasian, yakni fungsi yang dijalankan oleh semua manajer dari semua tingkatan. Fungsi
pengorganisasian sangat menentukan kelancaran jalannya pelaksanaan berupa pewadahan atau pengaturan lebih lanjut mengenai kekuasan, pekerjaan,
tanggungjawab dan orang-orang yang harus ditata dan dihubungkan satu sama lain demikian rupa.
Pengorganisasian merupakan penyatuan langkah dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh elemen-elemen dalam suatu lembaga. Penyatuan langkah ini
penting agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas. Karena itu perlu adanya status perpustakaan dalam struktur organisasi secara
makro dan mikro yang diharapkan akan sangat mempengaruhi kinerja dan penyediaan fasilitas perpustakaan. Untuk lebih meningkatkan peran dan kinerja perpustakaan
perguruan tinggi, perlu ditinjau kembali penataan struktur organisasi dan statusnya dalam organisasi induknya. Hal ini disebabkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi
merupakan bagian integral dari perguruan tinggi yang bersangkutan. Pembagian tugas, wewenang, kekuasaan dan tanggungjawab dalam organisasi
perpustakaan akan tampak jelas apabila disusun suatu bagan formal organisasi. Melalui bagan tersebut akan memperlihatkan fungsi-fungsi, pembagian unit, dan
posisi organisasi serta ditunjukkan hubungan antara unit-unit tersebut.
3. PENGANGGARAN
Penganggaran adalah suatu rencana yang membuat penerimaan dan pengeluaran yang sudah dinyatakan dalam jumlah uang Lasa, 2005 : 290. Salah satu
syarat penting dalam penyelenggaraan perpustakaan adalah anggaran yang memadai. Tanpa anggaran yang pasti, perjalanan perpustakaan akan tersendat-sendat. Anggaran
erat hubungannya dengan proses perencanaan lembaga, karena seluruh sumber daya dan kegiatan akan memerlukan anggaran untuk mencapai tujuan perpustakaan atau
pusat informasi. Anggaran yang dibutuhkan perpustakaan perguruan tinggi diperoleh dari
lembaga induknya. Namun perpustakaan dapat menggali dana sendiri dengan cara berwirausaha. Banyak peluang untuk berwirausaha bagi perpustakaan. Menurut Lasa
beberapa usaha yang dapat dijadikan sebagai sumber pemasukan suatu perpustakaan antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1. Penyediaan jasa fotokopi dan penjilidan
2. Penyewaan komputer
3. Penyewaan wartel dan warnet
4. Penyediaan kafetaria
5. Penyediaan jasa penelusuran literature
6. Kerjasama dengan penerbit dan percetakan
7. Keanggotaan, denda, kartu baca, dan lainnya.
8. Jasa parkir kendaraan bermotor
9. Jasa terjemahan
10. Penyediaan gedungruang temu ilmiah pada saat tertentu dapat
menghadirkan tokoh-tokoh terkenal sebagai narasumber Lasa, 2005 : 295.
Dari orientasi ini akan diperoleh keuntungan, baik material dan immaterial yang dapat meningkatkan citra serta profesi pustakawan.
4. KEPEMIMPINAN
Dalam melaksanakan aktivitas perpustakaan diperlukan kepemimpinan untuk memberikan arah dan menggerakkan elemen-elemen terkait guna mencapai tujuan.
Dalam kepemimpinan terjadi proses saling mempengaruhi antara pemimpin dan yang dipimpin. Pemimpin harus mampu menggerakkan anggotanya mencapai tujuan
organisasi. Efektivitas kepemimpinan dipengaruhi banyak faktor, antara lain kemampuan memotivasi, mengendalikan situasi, bertanggungjawab, adil, dan percaya
diri. Oleh karena itu, tidak semua kepala yang memimpin mampu melaksanakan kepemimpinan dengan efektif dan tidak semua orang yang berpendidikan tinggi
mampu memimpin dengan baik. Siregar menjabarkan tingkatan manajemen di perpustakaan sebagai berikut:
Tingkatan Manajemen
Manajer mempunyai kegiatan dan keterampilan yang berbeda dalam suatu organisasi tergantung pada kedudukannya dalam hirarki. Secara umum manajer terdiri
dari: manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer garis pertama. Perlu disadari bahwa biasanya terdapat dua hirarki manajemen perpustakaan yaitu pada
perpustakaan itu sendiri dan dalam organisasi induknya Sebagai contoh seorang
Universitas Sumatera Utara
kepala perpustakaan universitas merupakan manajemen puncak di dalam perpustakaan, tetapi merupakan manajemen tingkat menengah di dalam infrastruktur
universitas.
1. Manajemen Puncak