Sumber Daya Manusia Pengembangan perencanaan

IV. FUNGSI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN

Secara tradisional, menurut Lasa HS, tugas-tugas manajemen perpustakaan mencakup lima fungsi dasar yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pengganggaran, kepemimpinan, pengawasan dan penilaian

1. PERENCANAAN

Perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang apa yang akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Sutarno NS, 2006 : 135. Perpustakaan sebagai lembaga yang selalu berkembang memerlukan perencanaan dalam pengelolaan meliputi bahan informasi, sumber daya manusia dana, gedungruang, sistem, dan perlengkapan Lasa, 2005 : 57. Tanpa adanya perencanaan yang memadai, maka tidak jelas tujuan yang akan dicapai, tumpang tindihnya pelaksanaan, dan lambannya perkembangan. Langkah awal proses perencanaan perpustakaan antara lain penetapan visi dan misi perpustakaan. Disamping itu perlu perhatian terhadap faktor internal dan eksternal Dapat dikatakan bahwa perencanaan merupakan aktivitas yang menyangkut pembuatan keputusan tentang apa yang akan dilakukan, bagaimana cara melaksanakan, kapan pelaksanaannya, dan siapa yang bertanggungjawab atas pelaksanaannya. Dengan demikian, perencanaan merupakan langkah yang mendasari dan mendahului fungsi-fungsi manajemen yang lain.

a. Pengembangan perencanaan

Agar dalam pengembangan perencanaan dapat dicapai tujuan yang baik, perencanaan perlu mempertimbangkan sumber daya manusia, bahan informasi, dana, gedungruang, sistem, dan peralatan dengan tetap memperhatikan manajemen dan keahlian. Lasa HS, 2005 : 62.

1. Sumber Daya Manusia

Karyawan atau staf perpustakaan Sumber Daya Manusia merupakan komponen yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan layanan perpustakaan, oleh karena itu staf perpustakaan harus memadai dari segi jumlah dan mutu untuk memenuhi kebutuhan pelayanan dan program yang dikembangkan di perpustakaan. Dalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman menyebutkan bahwa: perpustakaan memiliki sejumlah karyawan yang mengelola perpustakaan yang terdiri dari tiga golongan yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Pustakawan dengan pendidikan kesarjanaan dalam ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi atau sarjana bidang lain yang memiliki kompetensi teknis perpustakaan, dan asisten pustakawan dengan pendidikan ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi tingkat diploma atau yang sederajat. b. Tenaga fungsional lain dengan pendidikan keahlian tingkat perguruan tinggi termasuk pranata komputer, ahli arsip dan ahli teknologi informasi. c. Tenaga administrasi perpustakaan, adakalanya perpustakaan merekrut sarjana berbagai bidang ilmu sebagai tenaga ahli subjek untuk ditempatkan di bagian layanan rujukan atau bagian pengolahan bahan perpustakaan. Perpustakaan Perguruan Tinggi, 2005 : 13. Sumber daya manusia ini juga perlu ditingkatkan terus, misalnya dengan pendidikan, pelatihan, magang, kursus dan lainnya. Peningkatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepuasan karyawan pustakawan, tenaga fungsional, tenaga administrasi, meningkatkan kinerja, mengatasi kekurangan dan meningkatkan kualitas kerja. Bryson, 1990 : 99 dalam Lasa HS, 2005 :63. Perpustakaan sebagai suatu organisasi tidak terlepas dari masalah yang sama dalam meningkatkan kinerjanya, yakni masalah perlunya kompetensi dan profesionalisme dikalangan pustakawannya. Dalam menyikapi semakin tingginya tuntutan pengguna agar perpustakaan meningkatkan mutu layanannya, maka kompetensi dan profesionalisme pustakawan harus terus menerus ditingkatkan dan disesuaikan dengan tuntutan pengguna. Oleh karena itu staf perpustakaan merupakan sumber daya manusia yang sangat penting dan berperan, Mereka dapat mengatur alokasi sumber daya bagi perkembangannya, mampu menyajikan pelayanan kepada pengguna sepuas mungkin, mampu memenuhi seluruh sarana-prasarana dan perlengkapan yang diperlukan, dan merekalah sebagai penentu yang dapat mengantisipasi berbagai gambaran dan imajinasi untuk perkembangan perpustakaan yang akan dicapai di masa mendatang. Secara ringkas dapat didinyatakan bahwa dalam suatu perpustakaan, sumber daya manusia merupakan titik sentral dari penyelenggara seluruh fungsi-fungsi manajerial.

2. Bahan informasi