Peralatan PENGORGANISASIAN Pelayanan informasi

10. Understanding the customer : berusaha untuk mengetahui nasabah dan kebutuhannya. Dari berbagai pendapat di atas, perpustakaan dalam hal ini pustakawan harus mampu memenuhi kriteria-kriteria agar kualitas layanan di perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan pengguna sehingga pengguna merasa puas dengan layanan perpustakaan. Layanan yang berkualitas tidak akan berhenti begitu saja setelah pengunjung meninggalkan perpustakaan tetapi harus tetap selalu ditingkatkan dan dievaluasi agar pengguna merasa nyaman menggunakan perpustakaan.

6. Peralatan

Perabot dan perlengkapan Peralatan atau fasilitas perpustakaan adalah perabotan dan peralatan yang harus ada di perpustakaan. Perabotan adalah perlengkapan fisik yang diperlukan didalam ruang perpustakaan sebagai penunjang fungsi perpustakaan. Perabot dan perlengkapan bergerak mencakup barang-barang untuk keperluan umum, ruang kerja, pemberian jasa, serta barang tambahan lainnya. Barang untuk keperluan umum artinya barang yang akan digunakan pengunjung termasuk meja, kursi, rak buku, laci catalog, meja sirkulasi, bangku, sofa, filing cabinet, dan meja pameran. Perabot dan perlengkapan untuk ruang kerja meliputi mesin perkantoran mesin ketik dan mesin stensil, meja kerja, meja, kursi, rak, lemari, kereta buku, laci pencatatan majalah, laci katalog, telepon, teleks, dan facsimile.Peralatan untuk memberikan jasa pada paemakai mencakup microfilm reader dan printer, kaset dan piringan hitam beserta alatnya, proyektor film, video-tape, mesin cetak, dan perlengkapan fotografis termasuk mesin fotokopi. Perlengkapan tambahan tergantung pada permintaan perpustakaan, misalnya fasilitas telepon dan mesin fotokopi untuk umum. Sulistyo- Basuki, 1993 : 309. Keterlibatan pustakawan dan tenaga administrasi sangat menetukan pengadaan fasilitas perpustakaan perguruan tinggi ini, sehingga ketersediaan koleksi perpustakaan menjadi bermakna karena dukungan fasilitas yang dirancang dengan baik. Universitas Sumatera Utara

2. PENGORGANISASIAN

Fungsi manajemen terpenting yang kedua adalah pengorganisasian, yakni fungsi yang dijalankan oleh semua manajer dari semua tingkatan. Fungsi pengorganisasian sangat menentukan kelancaran jalannya pelaksanaan berupa pewadahan atau pengaturan lebih lanjut mengenai kekuasan, pekerjaan, tanggungjawab dan orang-orang yang harus ditata dan dihubungkan satu sama lain demikian rupa. Pengorganisasian merupakan penyatuan langkah dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh elemen-elemen dalam suatu lembaga. Penyatuan langkah ini penting agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas. Karena itu perlu adanya status perpustakaan dalam struktur organisasi secara makro dan mikro yang diharapkan akan sangat mempengaruhi kinerja dan penyediaan fasilitas perpustakaan. Untuk lebih meningkatkan peran dan kinerja perpustakaan perguruan tinggi, perlu ditinjau kembali penataan struktur organisasi dan statusnya dalam organisasi induknya. Hal ini disebabkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi merupakan bagian integral dari perguruan tinggi yang bersangkutan. Pembagian tugas, wewenang, kekuasaan dan tanggungjawab dalam organisasi perpustakaan akan tampak jelas apabila disusun suatu bagan formal organisasi. Melalui bagan tersebut akan memperlihatkan fungsi-fungsi, pembagian unit, dan posisi organisasi serta ditunjukkan hubungan antara unit-unit tersebut.

3. PENGANGGARAN