Asumsi aktuarial LIABILITAS IMBALAN KERJA Lanjutan EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES Continued

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015, DAN PERIODE SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 Lanjutan NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 31 DECEMBER 2015, AND NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 Continued Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khususIn millions of Rupiah, unless otherwise specified PT Mitra Pinasthika Mustika 78 23. LIABILITAS IMBALAN KERJA Lanjutan 23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES Continued Kompensasi berbasis saham Share-based compensations Pada bulan Oktober 2013, Perseroan memulai program insentif jangka panjang berbasis saham untuk manajemen intinya. Pembayaran kompensasi jangka panjang berbasis saham ini tergantung kepada pencapaian kondisi tertentu, yaitu kondisi kinerja pasar dan bukan pasar. Estimasi jumlah biaya program pada saat diberlakukan adalah sebesar Rp 149.000, yang akan terlaksana dalam beberapa tahap selama kurun 2016 - 2018. In October 2013, the Company initiated long-term incentive plans in the form of share grant to its key management. These share-based long-term incentive plans are contingent based upon the achievement of certain vesting conditions, namely market and non-market performance conditions. The estimated total grant cost at grant dates was Rp 149,000 which would vest in several tranches between 2016 - 2018. Pada bulan Mei 2014, Perseroan memodifikasi cara penyelesaian sebagian dari program insentif jangka panjang berbasis saham ini dari penyelesaian dengan instrumen ekuitas menjadi penyelesaian dengan kas. Oleh karenanya, pada tanggal modifikasi program, sebagian jumlah yang sebelumnya telah diakui sebagai komponen ekuitas lainnya direklasifikasi menjadi liabilitas. In May 2014, the Company modified the manner of settlement of a part of these share-based long-term incentive plans from equity settled to cash settled. As a result of this, at the date of modification, a portion of the amount previously recognized as other equity component was reclassified as liability. Pada tahun 2014, Perseroan memulai tambahan program insentif jangka panjang berbasis saham untuk manajemen intinya. Program tambahan ini akan terlaksana dalam beberapa tahap selama kurun 2017 – 2019. Estimasi jumlah biaya program pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 25.958. In 2014, the Company initiated additional long-term incentive plan in the form of share grant to its key management. The additional plan would vest in several tranches between 2017 – 2019. The estimated total grant cost as at 31 December 2014 was Rp 25,958. Pada tahun 2015, Perseroan mengubah program insentif jangka panjang berbasis saham untuk manajemen intinya. Pada tanggal 30 September 2016, sebagai akibat program insentif berbasis saham, Perseroan mengakui di komponen ekuitas lainnya sejumlah Rp 35.046 31 Desember 2015: Rp 21.879. Estimasi jumlah biaya program pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp 38.091 31 Desember 2015: Rp 38.091. In 2015, the Company amended the long-term incentive plan granted to its key management. As at 30 June 2016, as a result of the share-based incentive plan, the Company recognized in the other equity component an amount of Rp 35,046 31 December 2015: Rp 21,879, respectively. The estimated total grant cost as at 30 September 2016 was Rp 38,091 31 December 2015: Rp 38,091. Nilai wajar program kompensasi berbasis saham Perseroan diukur berdasarkan perhitungan dari penilai berkualifikasi dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. The fair values of the Company’s share-based compensation plans is measured based on the calculation by qualified appraisers using Monte Carlo Simulation. Simulasi ini menggunakan teknik pendekatan penghasilan, dimana nilai wajar didasarkan pada model arus kas terdiskonto. Simulasi ini mempertimbangkan harga pasar saham Perseroan di tanggal pemberian, dan asumsi dan input yang digunakan termasuk volatilitas historis dari entitas pembanding, estimasi terbaik dari penghasilan dividen, suku bunga bebas risiko, dan kemungkinan tercapainya kondisi vesting. The simulation is using income approach technique, in which the fair values are based on discounted cash flow models. It considers market price of the Company’s shares at grant date, and the assumptions and inputs used include historical volatility of benchmarked entities, best estimate of dividend yield, risk-free interest rates, and possibilities of achieving the vesting conditions.