Jakarta, 30 September 2016September 2016 Earnings Release
DAN ENTITAS ANAK/
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015/
30 SEPTEMBER 2016 AND 2015
(2)
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB/
DIRECTORS’STATEMENT OF RESPONSIBILITY
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015/
CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
30 SEPTEMBER 2016 AND 31 DECEMBER 2015 --- 1 – 2
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INTERIM KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015/ CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED
30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 --- 3 - 4
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015/ CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 --- 5 - 6
LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015/ CONSOLIDATED INTERIM STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 --- 7
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015,
DAN PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2016 AND 31 DECEMBER 2015,
AND NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 --- 8 - 104
LAPORAN ATAS REVIU LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN/ REPORT ON REVIEW OF CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS
(3)
Kami , yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
Alamat kantor
Alamat domisili Nomor telepon kantor Jabatan
Nama Alamat kantor
Alamat domisili Nomor telepon kantor Jabatan
menyatakan bahwa:
: Rudy Halim
: Lippo Kuningan lantai 26, JI. H.R. Rasuna Said Kav.B-12, Kuningan, Jakarta
: n.
Metro Sunter Blok E No. 5 Tanjung Priok, Jakarta Utara : (021)29710170: Direktur Utama : Troy Parwata
: Lippo Kuningan lantai 26, JI. H.R. Rasuna Said Kav.B-12, Kuningan
Jakarta
: JI. Biru Laut 8 No. 24 Cawang Kavling, Jakarta Timur
: (021) 2971 0170 : Direktur
1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan interim konsolidasian Perseroan dan entitas anak;
2. Laporan keuangan interim konsolidasian Perseroan dan entitas anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian interim Perseroan dan entitas anak telah diungkapkan secara lengkap dan benar;
b. Laporan keuangan interim konsolidasian Perseroan dan entitas anak tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan kami tidak menghilangkan informasi atau fakta yang material terhadap laporan keuangan interim konsolidasian; dan 4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal
Perseroan dan entitas anak.
Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenamya.
We, the undersigned: Name Office address Residential address Office telephone Title Name Office address Residential address Office telephone Title declare that:
: Rudy Halim
: Lippa Kuningan, 2611 ' Floor
JI. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Kuningan, Jakarta
: JI. Metro Sunier Blok E No. 5 Tanjung Priok, North Jakarta
: (021) 2971 0170
: President Director
: Troy Parwata
: Lippo Kuningan, 2611 ' Floor
JI. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Kuningan
Jakarta
: JI. Biru Laut 8 No . 24 Cawang Kavling, East Jakarta
: (021) 2971 0170
: Director
1. We are responsible for the preparation and presentation of the consolidated interim financial statements of the Company and subsidiaries;
2. The consolidated interim financial statements of the Company and subsidiaries have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards;
3. a. All information in the consolidated interim.financial statements of the Company and subsidiaries has been completely and correctly disclosed;
b. The consolidated interim financial statements of the Company and subsidiaries do not contain misleading material information or facts, and we have not omitted any information or facts that would be material to the consolidated interim financial statements; and
4. We are responsible for the internal control of the Company and subsidiaries.
This statement is made truthfally.
Atas nama dan mewakili Direksi!For and on behalf of the Directors
Rudy Halim
Direktur Utama/ President Director
セ セ@
TGL >O
oecセYXYX@
|セセ@
D
Jl
M セ@
Jakarta, 24 November/Novemb er 2016
Troy Parwata Direktur/ Director
(4)
1
ASET Notes September 2016 December 2015 ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 4 1.311.007 1.483.587 Cash and cash equivalents
Kas yang dibatasi penggunaannya 5 - 5.882 Restricted cash
Piutang usaha 6 765.375 936,935 Trade receivables
Piutang pembiayaan konsumen 7 1.519.924 1.905.376 Consumer financing receivables
Piutang sewa pembiayaan 8 824.335 679.703 Finance lease receivables
Piutang nonusaha 360.346 356.290 Non-trade receivables
Persediaan 9 651.422 744.853 Inventories
Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka 48.386 52.334 Prepaid value added tax
Pembayaran dimuka lainnya 240.162 179.709 Other prepayments
Aset yang dimiliki untuk dijual 53.417 58.787 Assets held for sale
Aset derivatif 15 12.493 50.959 Derivative assets
JUMLAH ASET LANCAR 5.786.867 6.454.415 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Piutang pembiayaan konsumen 7 1.350.269 1.411.674 Consumer financing receivables
Piutang sewa pembiayaan 8 1.220.415 674.323 Finance lease receivables
Investasi pada entitas asosiasi 11 48.541 46.655 Investments in associates
Deposit jaminan 12 796.936 753.407 Guarantee deposits
Pajak penghasilan yang dapat dikembalikan 220.889 205.204 Refundable income tax
Aset pajak tangguhan 10f 119.445 170.971 Deferred tax assets
Aset tetap, neto 13 3.516.832 3.351.007 Fixed assets, net
Goodwill 14a 1.164.854 1.164.854 Goodwill
Aset takberwujud lainnya 14b 27.268 29.493 Other intangible assets
Aset derivatif 15 39.968 21.843 Derivative assets
Aset tidak lancar lainnya 318.390 196.557 Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 8.823.807 8.025.988 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET 14.610.674 14.480.403 TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim
Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
See Notes to the Consolidated Interim Financial Statements, which form an integral part of these consolidated interim financial statements.
(5)
2
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang bank jangka pendek 16 242.884) 502.765) Short-term bank loans
Utang usaha 17 1.371.885) 1.060.039) Trade payables
Utang lainnya 18 378.612) 473.915) Other payables
Liabilitas derivatif 15 71.939) 23.173) Derivative liabilities
Utang pajak penghasilan 10e 40.409) 27.206) Income tax payables
Utang pajak lainnya 10b 40.667) 38.894) Other tax payables
Beban akrual 19 162.025) 158.797) Accrued expenses
Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo
dalam setahun 20 1.823.148) 1.763.757) of long-term borrowings Current maturities
JUMLAH LIABILITAS JANGKA
PENDEK 4.131.569) 4.048.546) TOTAL CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam setahun 20 1.600.704) 2.071.278)
Long-term borrowings, net of current maturities
Medium term notes 21 302.432) -) Medium term notes
Utang obligasi 22 2.560.271) 2.753.847) Bonds payable
Liabilitas derivatif 15 12.080) 69.126) Derivative liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 10f 5.376) 2.393) Deferred tax liabilities
Pendapatan ditangguhkan 111.425) 67.651) Unearned income
Liabilitas imbalan kerja 23 109.660) 127.315) Employee benefits liabilities
JUMLAH LIABILITAS JANGKA
PANJANG 4.701.948) 5.091.610) TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS 8.833.517) 9.140.156) TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
Modal saham dengan nilai nominal Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham: Modal dasar - 10.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor
-4.462.963.276 saham 24 2.231.482) 2.231.482)
Share capital at par value of Rp 500 (in whole Rupiah) per share:
Authorized capital - 10,000,000,000 shares Issued and paid-up capital -
4,462,963,276 shares
Tambahan modal disetor 25 1.468.694) 1.466.851) Additional paid-in capital
Saham tresuri 24a (159.503) (143.628) Treasury stocks
Komponen ekuitas lainnya 33 (407.275) (602.748) Other equity components
Saldo laba: Retained earnings:
Telah ditentukan penggunaannya 105.298) 105.298) Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 1.767.122) 1.533.898) Unappropriated
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk 5.005.818) 4.591.153)
Equity attributable to owners of the Company
Kepentingan nonpengendali 26 771.339) 749.094) Non-controlling interests
JUMLAH EKUITAS 5.777.157) 5.340.247) TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 14.610.674) 14.480.403) TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim
Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
See Notes to the Consolidated Interim Financial Statements, which form an integral part of these consolidated interim financial statements.
(6)
3
Catatan/ ended 30 September
Notes 2016 2015*
Pendapatan neto 27 13.192.713) 12.133.288) Net revenues
Biaya pokok pendapatan 28 (11.316.540) (10.412.533) Cost of revenues
LABA BRUTO 1.876.173) 1.720.755) GROSS PROFIT
Beban usaha 29 (1.366.245) (1.219.844) Operating expenses
Pendapatan lainnya 30 126.233) 201.937) Other income
Beban lainnya (17.007) (2.819) Other expenses
LABA USAHA 619.154) 700.029) OPERATING PROFIT
Pendapatan keuangan 91.016) 81.483) Finance income
Biaya keuangan (250.053) (275.883) Finance costs
Bagian atas laba entitas asosiasi 2.101) 2.129) Share of profit of associates
LABA SEBELUM PAJAK 462.218) 507.758) PROFIT BEFORE TAX
Beban pajak penghasilan 10c,10d (158.265) (156.846) Income tax expense
LABA PERIODE BERJALAN 303.953) 350.912) PROFIT FOR THE PERIOD
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, NETO SETELAH PAJAK PENGHASILAN:
OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX: Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba
rugi
Item that will not be reclassified to profit or loss Keuntungan aktuarial atas program imbalan
kerja 18.820) 1.419)
Actuarial gains arising from employee benefits program Pos-pos yang akan direklasifikasi ke
laba rugi
Items that will be reclassified to profit or loss Perubahan nilai wajar neto dari lindung
nilai atas arus kas 187.617 (365.915)
Net changes in fair value of cash flows hedges
Lainnya (795) 5.313) Other
Penghasilan komprehensif lain setelah
pajak 205.642 (359.183)
Other comprehensive income after tax
JUMLAH PENGHASILAN
KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 509.595) (8.271)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD
*Disajikan kembali (lihat Catatan 39) *As restated (see Note 39)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim
Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
See Notes to the Consolidated Interim Financial Statements, which form an integral part of these consolidated interim financial statements.
(7)
Catatan/ ended 30 September
Notes 2016 2015*
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
PROFIT ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 289.550) 333.918) Owners of the Company
Kepentingan nonpengendali 14.403) 16.994) Non-controlling interests
303.953) 350.912)
JUMLAH PENGHASILAN
KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 488.090) (32.139) Owners of the Company
Kepentingan nonpengendali 21.505) 23.868) Non-controlling interests
509.595) (8.271)
LABA PER SAHAM (DALAM RUPIAH
PENUH) 32 67) 77)
EARNINGS PER SHARE (IN FULL AMOUNT)
*Disajikan kembali (lihat Catatan 39) *As restated (see Note 39)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim
Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
See Notes to the Consolidated Interim Financial Statements, which form an integral part of these consolidated interim financial statements.
(8)
Catatan/ Notes
Modal saham/ Share Capital
modal disetor/ Additional paid-in capital
tresuri/ Treasury
stocks
ekuitas lainnya/ Other equity components
ditentukan penggunaannya/
Appropriated
ditentukan penggunaannya/
Unappropriated
Jumlah/ Total
nonpengendali/ Non-controlling
interests
Jumlah ekuitas/ Total equity
Saldo per 31 Desember 2014 2.231.482 1.466.851 (129.499) (396.191) 105.298 1.260.712) 4.538.653) 721.506) 5.260.159) Balance as of 31 December 2014
Laba periode berjalan - - -) -) - 333.918) 333.918) 16.994) 350.912) Profit for the periods
Penghasilan komprehensif lain setelah pajak penghasilan:
Other comprehensive income, net of income tax:
Perubahan nilai wajar neto dari lindung
nilai atas arus kas 15 - - -) (372.469) - -) (372.469) 6.554) (365.915)
Net changes in fair value of cash flows hedges
Keuntungan aktuarial atas imbalan kerja - - -) -) - 1.099) 1.099) 320) 1.419) Actuarial gain on employee benefits
Lainnya - - -) 5.313) - -) 5.313) -) 5.313) Other
Perubahan kepentingan nonpengendali tanpa
perubahan pengendalian - - -) (2.633) - -) (2.633) (2.821) (5.454)
Acqusition of non-controlling interest without a change in control
Kompensasi berbasis saham 23 - - -) 8.724) - -) 8.724) -) 8.724) Share-based compensation
Saham tresuri 24a - - (8.097) -) - -) (8.097) -) (8.097) Treasury stocks
Dividen kas 24b - - -) -) - (30.501) (30.501) -) (30.501) Cash dividends
Lainnya - - -) (94) - 2.810) 2.716) 1.826) 4.542) Other
Saldo per 30 September 2015* 2.231.482 1.466.851 (137.596) (757.350) 105.298 1.568.038) 4.476.723) 744.379) 5.221.102) Balance as of 30 September 2015*
*Disajikan kembali (lihat Catatan 39) *As restated (see Note 39)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
See Notes to the Consolidated Interim Financial Statements, which form an integral part of these consolidated interim financial statements.
(9)
Saldo laba/Retained earnings
Catatan/ Notes
Modal saham/ Share capital
Tambahan modal disetor/
Additional paid-in capital
Saham tresuri/ Treasury
stocks
Komponen ekuitas lainnya/
Other equity components
Telah ditentukan penggunaannya/
Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/
Unappropriated
Jumlah/ Total
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling
interests
Jumlah ekuitas/ Total equity
Saldo per 31 Desember 2015 2.231.482 1.466.851) (143.628) (602.748) 105.298) 1.533.898) 4.591.153) 749.094) 5.340.247) Balance as of 31 December 2015
Laba periode berjalan -) -) -) -) -) 289.550) 289.550) 14.403) 303.953) Profit for the period
Penghasilan komprehensif lain setelah pajak penghasilan:
Other comprehensive income, net of income tax:
Perubahan nilai wajar neto dari lindung
nilai atas arus kas 15 -) -) -) 183.780) -) -) 183.780) 3.837) 187.617)
Net changes in fair value of cash flows hedges
Keuntungan aktuarial atas imbalan kerja -) -) -) -) -) 15.554) 15.554) 3.266) 18.820) Actuarial gain on employee benefits
Lainnya -) -) -) (795) -) -) (795) -) (795) Other
Kompensasi berbasis saham 23 -) -) -) 13.168) -) -) 13.168) -) 13.168) Share-based compensation
Saham tresuri 24a -) 1.843) (15.875) -) -) -) (14.032) -) (14.032) Treasury stock
Dividen kas 24b -) -) -) -) -) (72.868) (72.868) -) (72.868) Cash dividends
Lainnya -) -) -) (680) -) 988) 308) 739) 1.047) Other
Saldo per 30 September 2016 2.231.482 1.468.694) (159.503) (407.275) 105.298) 1.767.122) 5.005.818) 771.339) 5.777.157) Balance as of 30 September 2016
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
See Notes to the Consolidated Interim Financial Statements, which form an integral part of these consolidated interim financial statements.
(10)
Untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September/ For the nine-month periods
ended 30 September
2016 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 12.808.189) 12.151.313) Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada pemasok (10.762.496) (10.030.137) Cash payments to suppliers
Pembayaran kas untuk aktivitas operasi lainnya (427.588) (611.542)
Cash payments for other operating activities
Pembayaran kas kepada karyawan (476.645) (430.131) Cash payments to employees
Penerimaan bunga 92.418) 80.335) Receipts of interest
Pembayaran bunga (282.694) (257.391) Payments of interest
Pembayaran pajak penghasilan (177.925) (280.586) Payments of income tax
Kas neto dari aktivitas operasi 773.259) 621.861 Net cash from operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap dan aset tidak lancar lainnya (593.231) (611.016)
Acquisition of fixed assets and other non-current assets
Uang muka pembelian aset tetap (68.508) (81.747) Advances for purchases of fixed assets
Penerimaan dari penjualan aset yang dimiliki
untuk dijual 24.538) - Proceeds from sales of assets held for sale
Penerimaan dari penjualan aset tetap 139.694) 257.356) Proceeds from sales of fixed assets
Akuisisi bagian kepemilikan nonpengendali pada
entitas anak (2) (5.454))
Acquisition of non-controlling interest’s share in subsidiaries
Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi (497.509) (440.861) Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari utang bank jangka pendek 3.669.972) 2.301.889) Proceeds from short-term bankloans
Pembayaran utang bank jangka pendek (3.930.752) (2.501.601) Repayments of short-term bankloans
Penerimaan dari pinjaman jangka panjang 1.474.259) 3.118.409) Proceeds from long-term borrowings
Pembayaran pinjaman jangka panjang (1.874.624) (3.030.800) Repayments of long-term borrowings
Pembayaran dividen (72.868) (30.501) Dividend payments
Dividen kas dibagikan oleh entitas anak
kepada kepentingan nonpengendali (6) (4)
Cash dividend distributed by subsidiaries to non-controlling interests
Dividen dari entitas asosiasi 216) -) Dividends from associates
Penerimaan dari medium term notes 299.505) -) Proceeds from medium term notes
Perolehan saham tresuri (14.032) (8.097) Acquisition of treasury stocks
Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan (448.330) (150.705) Net cash used in financing activities
(Penurunan) kenaikan neto kas dan
setara kas (172.580) 30.295)
Net (decrease) increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas, awal periode 1.483.587) 1.421.735)
Cash and cash equivalents, beginning of periods
Kas dan setara kas, akhir periode 1.311.007) 1.452.030)
Cash and cash equivalents, end of periods
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
See Notes to the Consolidated Interim Financial Statements, which form an integral part of these consolidated interim financial statements.
(11)
8
a. Pendirian dan informasi lain Perseroan a. Establishment and other information of the Company
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“Perseroan”) didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, SH., di Jakarta No. 2 tanggal 2 November 1987 dan diubah dengan akta No. 6 tanggal 1 Juli 1988; akta-akta ini disetujui berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman No. C2-7013.HT.01.01 Th 88 tanggal 11 Agustus 1988, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 241/Leg/1988 tanggal 29 Agustus 1988, dan diumumkan dalam Tambahan No. 1025 pada Berita Negara No. 77 tanggal 23 September 1988.
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (the “Company”) was established by deed of notary public Mrs. Rukmasanti Hardjasatya, SH., Jakarta No. 2 dated 2 November 1987 and amanded with deed No. 6 dated 1 July 1988; these deeds were approved by Decree of Minister of Justice under No. C2-7013.HT.01.01 Th 88 dated 11 August 1988, registered at the North Jakarta District Court under No. 241/Leg/1988 on 29 August 1988, and published in Supplement No. 1025 to the State of Gazette No. 77 on 23 September 1988.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan selanjutnya dilakukan dengan akta notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 tanggal 15 Februari 2013 antara lain mengenai, perubahan status Perseroan dari semula perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, perubahan nama Perseroan menjadi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, peningkatan modal dasar menjadi Rp 5.000.000, perubahan nilai nominal saham dari sebesar Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) menjadi sebesar Rp 500 (Rupiah penuh), penerbitan saham baru setelah penawaran umum perdana saham biasa untuk pemegang obligasi konversi, dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Pasar Modal. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-07271.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 19 Februari 2013 dan diumumkan dalam Tambahan No. 80720 pada Berita Negara No. 48 tanggal 14 Juni 2013.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, further amendment was effected by deed of notary public Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 dated 15 February 2013, concerning among others, the change of the Company’s status from private company to a public company, the change of the Company’s name to PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, the increase of authorized share capital stock to Rp 5,000,000, the change of the nominal value of shares from Rp 1,000,000 (whole Rupiah) to Rp 500 (whole Rupiah) per share, issuance of new common shares after the initial public offering to convertible bonds holders, and the changes in the Company’s Articles of Association to comply with the Capital Market Regulation. The amendment was approved by Decree of the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-07271.AH.01.02.Tahun 2013 dated 19 February 2013, and published in Supplement No. 80720 to the State of Gazette No.48 dated 14 June 2013.
Perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 13 tanggal 8 Juni 2015 antara lain mengenai perubahan anggota Dewan Komisaris dan Direksi dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Pasar Modal. Perubahan tersebut telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU- AH.01.03-0942965 dan No.AHU-AH.01.03-0942966 tanggal 17 Juni 2015.
The latest amendment was effected by deed of notary public Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 13 dated 8 June 2015, concerning changes in the tenure of the Board of Commissioners and Directors and changes in the Company’s Articles of Association in order to comply with the Capital Market Regulation. The Minister of Justice and Human Rights has acknowledged the receipt of the Company’s notification regarding the changes of articles of association and Company’s data through letters No. AHU-AH.01.03-0942965 and No. AHU-AH.01.03-0942966 dated 17 June 2015.
(12)
9
1.
UMUM (Lanjutan)
1.
GENERAL (Continued)
a. Pendirian dan informasi lain Perseroan (Lanjutan)
a. Establishment and other information of the Company (Continued)
Perseroan bergerak dalam bidang, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anaknya, distribusi sepeda motor dengan merek Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, penjualan eceran kendaraan bermotor roda empat dengan merek Nissan dan Datsun, penyewaan kendaraan, pabrikasi minyak pelumas, asuransi kerugian dan aktivitas pembiayaan. Perseroan memulai operasi komersial sejak 1988.
The Company is engaged in, either directly or indirectly through its subsidiaries, distribution of motorcycles under Honda brand in East Java and East Nusa Tenggara areas, four-wheel vehicle retail sales under Nissan and Datsun brand, vehicle rental, production of oil lubricants, general insurance, and financing activities. The Company commenced its commercial operations in 1988.
Kantor Perseroan beralamat di Lippo Kuningan, lantai 26, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Kuningan, Jakarta 12940.
The Company’s office is located at Lippo Kuningan, 26th floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-12, Kuningan, Jakarta 12940.
Pemegang saham mayoritas Perseroan, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, memiliki entitas anak dan afiliasi di Indonesia dan luar negeri.
The Company’s majority shareholder, PT Saratoga
Investama Sedaya Tbk, has subsidiaries and affiliates in Indonesia and overseas.
Laporan keuangan interim konsolidasian disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen pada tanggal 24 November 2016.
The consolidated interim financial statements were approved for issuance by management on 24 November 2016.
b. Penawaran umum perdana saham Perseroan b. The Company’s initial public offering
Pada tanggal 20 Mei 2013, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-136/D.04/2013 dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) untuk melakukan penawaran umum perdana saham biasa atas nama sejumlah 970.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (“BEI”). Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp 1.500 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On 20 May 2013, the Company obtained Effective Statement Letter No. S-136/D.04/2013 from the Financial Services Authority of Indonesia (“OJK”) to conduct an initial public offering (“IPO”) of 970,000,000 common shares with par value of Rp 500 (in whole Rupiah) per share through the Indonesia Stock Exchange (“BEI”). The shares were offered at a price of Rp 1,500 (in whole Rupiah) per share.
(13)
10
1.
UMUM (Lanjutan)
1.
GENERAL (Continued)
c. Struktur grup c. Group structure
Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung dan tidak langsung di entitas anak berikut:
The Company has direct and indirect ownerships in the following subsidiaries: Entitas anak/ Subsidiary Domisili/ Domicile Jenis usaha/
Nature of business
Tahun dimulainya operasi komersial/ Year of commencing commercial operations Periode pelaporan dari laporan keuangan/ Reporting period of financial statements
Persentase kepemilikan efektif/
Percentage of effective ownership
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination
30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 Kepemilikan langsung/Direct ownership
PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMR”)
Tangerang Penyewaan kendaraan/
Vehicle rental
2008 30 September/
September
99,99 99,99 3.175.351 3.434.209
PT Mitra Pinasthika Mulia (“MP Mulia”)
Jakarta Penjualan sepeda motor dan komponen pendukung/
Sales of motorcycle and its supporting components
2011 30 September/
September
99,99 99,99 1.793.333 1.896.810
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMF”)
Jakarta Pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang/Consumer financing, leasing and factoring
1994 30 September/
September
60,00 60,00 5.451.491 5.239.793
PT Federal Karyatama (“FKT”)
Jakarta Pabrikasi dan pengemasan minyak pelumas/
Manufacturing and packaging of oil lubricant
1988 30 September/
September
100,00 100,00 1.077.636 975.657
PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (“AMPM”)
Jakarta Asuransi kerugian/
General insurance
2012 30 September/
September
56,87 56,87 568.116 431.876
PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (“MPM AUTO”)
Tangerang Penjualan kendaraan roda empat dan komponen pendukung/
Sales of four-wheel vehicles and its supporting components
2013 30 September/
September
100,00 99,99 792.092 839.447
PT Mitra Pinastika Mustika Mobil (“Mobil”)
Jakarta Perdagangan kendaraan bermotor baru dan bekas dan komponen pendukung/ Trading ofnew and used motor vehicles and supporting components
2014 30 September/
September
(14)
11
c. Struktur grup (Lanjutan) c. Group structure (Continued)
Entitas anak/
Subsidiary
Domisili/
Domicile
Jenis usaha/
Nature of business
Tahun dimulainya operasi komersial/ Year of commencing commercial operations Periode pelaporan dari laporan keuangan/ Reporting period of financial statements
Persentase kepemilikan efektif/
Percentage of effective ownership
Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination
30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 30 September/ September 2016 31 Desember/ December 2015 MPM Global Pte. Ltd.
(“MPM Global”)
Singapura/
Singapore
Keuangan - Didirikan sehubungan dengan penerbitan obligasi (catatan 22)/ Finance - Established in connection with bonds issuance (Note 22)
2014 30 September/
September
100,00 100,00 2.461.692 2.552.335
PT Putra Mustika Prima
(“PMP”)1) Jakarta Distribusi minyak
pelumas/Distribution of oil lubricant
2015 30 September/
September
100,00 100,00 101.093 96.445
PT Ananta Cipta Tama
(“ACT”)2) Jakarta Investasi, konsultasi manajemen dan jasa
advisory/ Investment, management consulting and advisory services
2016 30 September/
September 99,99 - 5.002 -
Kepemilikan tidak langsung melalui/Indirect ownership through MPMR PT Grahamitra Lestarijaya
(“GML”)
Jakarta Penyewaan kendaraan/Vehicle rent
1991 30 September/
September
99,99 99,99 272.014 305.435
PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”)
Jakarta Penyewaan kendaraan/Vehicle rent
2000 30 September/
September
100,00 99,99 174.785 179.892
PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (“BLN”)
Tangerang Jasa lelang/Auction services
2013 30 September/
September
99,96 99,96 20.808 16.827
PT MPM Oto (“MPMO”) Jakarta Perdagangan umum dan kendaraan bermotor, jasa dan agen perwakilan/
General and motor vehicles trading, service and agency
2009 30 September/
September
99,80 99,80 6.518 3.931
PT Dayakarya Solusi Sejati (“DSS”)
Tangerang Layanan jasa alih daya/Outsourcing services
2013 30 September/
September
100,00 100,00 96.485 85.358
Kepemilikan tidak langsung melalui/Indirect ownership through MPM Global MPM Excelsior Pte. Ltd.
(“MPM Excelsior”) Singapura/ Singapore Keuangan – Didirikan sehubungan dengan penerbitan obligasi (catatan 22)/ Finance – Established in connection with bonds issuance (Note 22)
2014 30 September/
September
100,00 100,00 2.572.779 2.768.029
1) Pada tanggal 25 Agustus 2015, PT Putra Mustika Prima (“PMP”)
didirikan dengan penyetoran modal senilai Rp 40.000.
1) On 25 August 2015, PT Putra Mustika Prima (“PMP”) was
incorporated by capital injections of Rp 40,000.
2) Pada tanggal 16 Mei 2016, PT Ananta Cipta Tama (“ACT”)
didirikan dengan jumlah penyetoran modal senilai Rp 10.000. Modal telah disetor senilai Rp 5.000.
2) On 16 May 2016, PT Ananta Cipta Tama (“ACT”) was incorporated by
total capital injections of Rp 10,000. The capital has been paid up of Rp 5,000.
Perseroan dan entitas anaknya secara kolektif disebut sebagai “Grup”.
The Company and its subsidiaries are collectively referred to as the “Group”.
(15)
12
c. Struktur grup (Lanjutan) c. Group structure (Continued)
Grup memiliki empat segmen operasi yang dibagi menjadi dua kategori sebagai berikut:
The Group has four reportable segments divided to two categories as follows:
Komponen/Component
Diluar jasa keuangan: Non-financial services:
Distribusi MPM Marketing Sales Operation, MP Mulia, MPM AUTO, Mobil Distribution
Consumer parts FKT, PMP Consumer parts
Servis otomotif MPMR, GML, SAK, BLN, MPMO, DSS Automotive services
Jasa keuangan MPMF, AMPM Financial services
d. Komisaris, direksi, komite audit dan karyawan d. Commissioners, directors, audit committee and
employees Susunan anggota komisaris, direksi dan komite audit
Perseroan per 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s commissioners, directors and audit committee as of 30 September 2016 and 31 December 2015 were as follows:
30 September/ September 2016
31 Desember/ December 2015
Komisaris Commissioners
Komisaris Utama Edwin Soeryadjaya Edwin Soeryadjaya President Commissioner
Komisaris Lee Chul Joo Lee Chul Joo Commissioner
Komisaris Danny Walla Danny Walla Commissioner
Komisaris Tossin Himawan Tossin Himawan Commissioner
Komisaris Independen Istama Tatang Siddharta Istama Tatang Siddharta Independent Commissioner
Komisaris Independen Simon Halim Simon Halim Independent Commissioner
30 September/ September 2016
31 Desember/ December 2015
Direksi Directors
Direktur Utama Rudy Halim Troy Parwata President Director
Wakil Direktur Utama - Agung Cahyadi Kusumo Vice President Director
Direktur Troy Parwata - Director
Direktur Agung Cahyadi Kusumo - Director
Direktur (tidak terafiliasi) Titien Supeno Titien Supeno Director (non affiliated)
Direktur Andi Esfandiari Andi Esfandiari Director
Komite audit Audit committee
Ketua Istama Tatang Siddharta Istama Tatang Siddharta Chairman
Anggota Kurniawan Tedjo Kurniawan Tedjo Member
Anggota Simon Halim Simon Halim Member
Pada tanggal 19 Februari 2013, Perseroan menunjuk Ibu Zahnia sebagai Sekretaris Perseroan, dan Ibu Henny Soetio sebagai kepala Unit Audit Internal. Pada tanggal 23 Agustus 2016, Perseroan menunjuk Bapak Troy Parwata sebagai Sekretaris Perseroan menggantikan Ibu Zahnia.
On 19 February 2013, the Company appointed Ms. Zahnia as the Corporate Secretary, and Ms. Henny Soetio as the head of the Internal Audit Unit. On 23 August 2016, the Company appointed Mr. Troy Parwata as the Corporate Secretary, replacing Ms. Zahnia.
Per tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, karyawan tetap Grup masing-masing sebanyak 4.240 karyawan (tidak diaudit dan tidak direviu) dan 4.351 karyawan (tidak diaudit dan tidak direviu).
As of 30 September 2016 and 31 December 2015, the Group’s permanent employees were 4,240 employees (unaudited and not reviewed) and 4,351 employees (unaudited and not reviewed), respectively.
(16)
13
(Lanjutan) (Continued)
a. Pernyataan kepatuhan a. Statement of compliance
Laporan keuangan interim konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.
The consolidated interim financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) and the Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation Guidelines.
b. Prinsip konsolidasi b. Basis of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian merupakan
konsolidasian dari laporan keuangan interim Perseroan dengan laporan keuangan interim entitas anak (Catatan 1c).
The consolidated financial statements represent the consolidation of the interim financial statements of the Company with the interim financial statements of its subsidiaries (Note 1c).
Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal Perseroan memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian tersebut tidak lagi dimiliki.
Subsidiaries are consolidated from the date on which the Company obtains effective control, and are no longer consolidated from the date such control ceases.
Suatu pengendalian atas entitas anak dianggap ada bilamana Perseroan terekspos terhadap, atau memiliki hak atas, imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas anak. Perseroan akan menilai kembali apakah masih memiliki kendali jika ada perubahan atas satu atau lebih unsur pengendalian. Ini termasuk situasi dimana hak protektif yang dimiliki (seperti yang dihasilkan dari hubungan pinjaman) menjadi substantif dan mengakibatkan Perseroan memiliki kekuasaan atas suatu entitas.
Control over an investee is presumed to exist if the Company is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. The Company reassesses whether it still has control if there are changes to one or more of the elements of the control. This includes circumstances in which protective rights held (e.g. those resulting from a lending relationship) become substantive and lead to the Company having power over an entity.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak.
The accounting policies adopted in the consolidated interim financial statements have been consistenly applied by the subsidiaries.
Saldo dan transaksi signifikan antar perusahaan, termasuk penghasilan dan beban, dieliminasi secara penuh. Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi antar perusahaan yang belum direalisasi, dieliminasi dalam laporan keuangan interim konsolidasian.
Significant intercompany balances and transactions, including income and expenses, are eliminated in full. Unrealized gains and losses resulting from intercompany transactions are eliminated in the consolidated interim financial statements.
(17)
14
(Lanjutan) (Continued)
b. Prinsip konsolidasi (Lanjutan) b. Basis of consolidation (Continued)
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan keuangan interim konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung.
Where control of an entity is obtained during a financial period, its results are included in the consolidated interim financial statements from the date on which control commences. Where control ceases during a financial period, its results are included in the consolidated interim financial statements for the part of the period during which control still existed.
Perubahan yang mempengaruhi persentase kepemilikan dan ekuitas entitas anak disajikan sebagai selisih transaksi dengan pihak nonpengendali dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan interim konsolidasian.
Changes affecting the percentage of ownership and equity of subsidiaries are presented as difference in value arising from transactions with non-controlling interests within the equity section of the consolidated interim statement of financial position.
Kepentingan nonpengendali diakui pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak.
Non-controlling interests is recognized at the date of business combination and adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries.
Kepentingan nonpengendali disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali berdasarkan proporsi kepemilikan.
Non-controlling interests is presented in the consolidated interim statement of financial position within equity, separately from the equity attributable to the owners of the Company. Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests based on the ownership interest proportionally.
Selisih lebih antara harga perolehan dan bagian Perseroan atas nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill. Goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilai setiap tahunnya.
The excess of the acquisition cost of the Company’s proportionate share in the underlying fair value of an acquired subsidiary’s identifiable net assets is recognized as goodwill. Goodwill is not amortized and is tested for impairment annually.
c. Laporan arus kas c. Statement of cash flows
Laporan arus kas interim konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan disusun dengan metode langsung.
The consolidated interim statement of cash flows presents the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities, and is prepared using the direct method.
(18)
15
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
d. Dasar pengukuran d. Basis of measurement
Laporan keuangan interim konsolidasian disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali dimana standar akuntansi mensyaratkan pengukuran pada nilai wajar.
The consolidated interim financial statements are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.
e. Mata uang fungsional dan penyajian e. Functional and presentation currency
Laporan keuangan interim konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan termasuk entitas anak, kecuali MPM Global dan MPM Excelsior, yang mata uang fungsionalnya adalah Dolar Amerika Serikat. Semua informasi keuangan yang disajikan dalam Rupiah telah dibulatkan ke dalam jutaan terdekat.
The consolidated interim financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company including subsidiaries, except for MPM Global and MPM Excelsior, the functional currency of which is the US Dollar. All financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.
Untuk keperluan konsolidasi interim, aset dan liabilitas MPM Global dan MPM Excelsior dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi, sedangkan transaksi ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis. Selisih yang timbul dari hasil penjabaran diakui di penghasilan komprehensif lain.
For interim consolidation purposes, MPM Global and MPM Excelsior’s assets and liabilities are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the reporting dates. Revenues and expenses are translated using the exchange rates prevailing at transaction dates, while equity transactions are translated using the historical rates. The resulting translation adjustment is recognized in other comprehensive income.
f. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi f. Use of judgments, estimates and assumptions
Penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian sesuai dengan SAK mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Walaupun estimasi tersebut berdasarkan pemahaman terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan terkini, hasil aktual dapat berbeda dari nilai yang telah di estimasi.
The preparation of consolidated interim financial statements in conformity with SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although those estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from the estimated amounts.
Estimasi dan asumsi yang mendasarinya ditinjau secara berkesinambungan. Perubahan terhadap estimasi akuntansi diakui secara prospektif.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized prospectively.
Informasi mengenai asumsi dan estimasi ketidakpastian yang memiliki risiko signifikan terjadinya penyesuaian yang material dalam satu tahun kedepan termasuk didalam catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian berikut ini:
Information about assumptions and estimation uncertainties that have a significant risk of resulting in a material adjustment within the next financial year are included in the following notes of the consolidated interim financial statements:
• Catatan 10: Pemanfaatan rugi pajak • Note 10: Utilization of tax losses
• Catatan 14: Asumsi utama yang digunakan dalam proyeksi arus kas terdiskonto untuk tujuan uji penurunan nilai goodwill
• Note 14: Key assumptions used in the discounted cash flows projections for the purpose of impairment testing on goodwill
(19)
16
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Lanjutan) (Continued)
f. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi
(Lanjutan)
f. Use of judgments, estimates and assumptions (Continued)
Pada saat mengukur nilai wajar suatu aset atau liabilitas, Perseroan sedapat mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Nilai wajar dikategorikan menjadi berbagai level di dalam hirarki nilai wajar berdasarkan input yang digunakan dalam teknik penilaian, sebagai berikut:
When measuring the fair value of an asset or liability, the Company uses observable market data as far as possible. Fair values are categorized into different levels in a fair value hierarchy based on the inputs used in the valuation techniques as follows:
• Level 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
• Level 1 : quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
• Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai harga) atau tidak langsung (yaitu ditentukan dari harga).
• Level 2 :inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).
• Level 3: input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas.
• Level 3 : inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Informasi lebih lanjut mengenai asumsi yang dibuat dalam pengukuran nilai wajar termasuk di Catatan 35: Instrumen keuangan dan manajemen risiko keuangan.
Further information about the assumptions made in measuring fair values is included in Note 35: Financial instruments and financial risk management
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
YANG SIGNIFIKAN POLICIES
Kebijakan akuntansi dibawah ini telah diterapkan secara konsisten terhadap seluruh periode yang disajikan di laporan keuangan interim konsolidasian ini.
The accounting policies set out below have been applied consistently to all periods presented in these consolidated interim financial statements.
a. Setara kas a. Cash equivalents
Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan.
Cash equivalents are investments that are highly liquid, short term and readily convertible into cash in the amount that can be determined and have insignificant risk of change in value.
(20)
17
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) POLICIES (Continued)
b. Penilaian persediaan b. Inventory valuation
Persediaan diukur menurut harga yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan metode first-in-first-out
dan termasuk biaya perolehan persediaan dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam lokasi dan kondisi saat ini. Biaya atas barang jadi termasuk porsi overhead produksi yang sesuai berdasarkan kapasitas normal operasi.
Inventories are measured at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the first-in-first-out method and includes expenditures incurred in acquiring the inventories and other costs incurred in bringing them to their present location and condition. Cost of finished products includes an appropriate share of production overhead based on normal operating capacity.
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
c. Aset dimiliki untuk dijual c. Assets held for sale
Aset yang diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut dan penjualannya sangat mungkin terjadi. Aset ini dicatat pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat atau nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.
Assets are classified as assets held for sale when their carrying amount is to be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use and a sale is considered highly probable. These assets are stated at the lower of carrying amount or fair value less costs to sell.
Kerugian penurunan nilai awal atau selanjutnya diakui atas penurunan nilai aset ke nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual aset. Keuntungan diakui atas peningkatan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya. Keuntungan atau kerugian yang sebelumnya tidak diakui pada tanggal penjualan aset diakui pada tanggal penghentian pengakuan.
An impairment loss is recognized for any initial or subsequent write-down of the asset to fair value less costs to sell. A gain is recognized for any subsequent increases in fair value less costs to sell of an asset, but not in excess of any cumulative impairment loss previously recognized. A gain or loss not previously recognized by the date of the sale of the asset is recognized at the date of derecognition.
Aset tidak boleh disusutkan atau diamortisasi selama diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual. Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual disajikan secara terpisah dari aset lainnya dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian.
Assets are not depreciated or amortized while they are classified as held for sale. Assets classified as held for sale are presented separately from the other assets in the consolidated interim statement of financial position.
(21)
18
d. Instrumen keuangan d. Financial instruments
Suatu instrumen keuangan diakui pada saat Grup menjadi pihak dari ketentuan kontrak suatu instrumen keuangan. Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat hak kontraktual Grup atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, yaitu ketika aset dialihkan ke pihak lain tanpa mempertahankan pengendalian atau pada saat secara substansial seluruh risiko dan manfaat telah
dialihkan. Liabilitas keuangan dihentikan
pengakuannya jika kewajiban Grup kadaluwarsa, atau dilepaskan atau dibatalkan.
A financial instrument is recognized when the Group becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Financial assets are derecognized when the Group’s contractual rights to the cash flows from the financial assets expire, i.e. when the asset is transferred to another party without retaining control or when substantially all risks and rewards are transferred. Financial liabilities are derecognized if the Group’s obligations expire, or are discharged or cancelled.
Aset keuangan Grup terdiri dari:
• Kas dan setara kas, kas yang dibatasi
penggunaannya, piutang usaha, piutang
pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, piutang nonusaha, dan deposit jaminan yang dikategorikan sebagai “Pinjaman yang diberikan dan piutang”
The Group’s financial assets comprise:
• Cash and cash equivalents, restricted cash, trade receivables, consumer financing receivables, finance lease receivables, non-trade receivables, derivative assets and guarantee deposits, which are categorized (except derivative assets held for risk management) as “Loans and receivables”
• Aset derivatif (Catatan 3e) • Derivative assets (Note 3e)
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari:
• Utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lainnya tertentu, beban akrual tertentu, pinjaman jangka panjang, medium term notes dan utang obligasi yang dikategorikan sebagai “Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi”
The Group’s financial liabilities comprise:
• Short-term bank loans, trade payables, certain other payables, certain accrued expenses, long-term borrowings, medium term notes and bonds payable which are categorized as “Financial liabilities measured at amortized cost”
• Liabilitas derivatif (Catatan 3e) • Derivative liabilities (Note 3e)
Pada pengukuran awal, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada nilai wajar, ditambah biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan mendiskontokan jumlah aset dengan menggunakan suku bunga efektif, kecuali efek diskonto tidak signifikan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan ke nilai bersih tercatat, pada pengakuan awal. Efek bunga atas penerapan metode suku bunga efektif diakui dalam laba rugi interim konsolidasian.
Financial assets that are categorized as loans and receivables are initially measured at fair value, plus any significant directly attributable transaction cost. Subsequent to initial measurement, they are carried at amortised cost, net of allowance for impairment loss, if necessary. Amortized cost is measured by discounting the asset amounts using the effective interest rate, unless the effect of discounting would be insignificant. The effective interest rate is the rate that discounts expected future cash flows to the net carrying amount, on initial recognition. Interest effects from the application of the effective interest method are recognized in the consolidated interim profit or loss.
Cadangan kerugian penurunan nilai diakui untuk aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, bila terdapat bukti obyektif bahwa Grup tidak akan mampu memulihkan nilai tercatat aset keuangan sesuai dengan ketentuan jangka waktu awal dari instrumen tersebut.
An impairment provision is recognized for financial assets that are categorized as loans and receivables when there is objective evidence that the Group will not be able to recover the carrying amounts according to the original terms of the instrument.
(22)
19
YANG PENTING (Lanjutan)
d. Instrumen keuangan (Lanjutan) d. Financial instruments (Continued)
Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari estimasi arus kas yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal. Perubahan cadangan penurunan nilai diakui dalam laba rugi interim konsolidasian.
The amount of the impairment loss is the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of its estimated future cash flows discounted at the original effective interest rate. Changes in the impairment provision are recognized in the interim consolidated interim profit or loss.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Grup dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Group on terms that the Group would not otherwise consider, indications that a borrower will enter into bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the conditions that correlate with defaults.
Grup mempertimbangkan bukti penurunan nilai atas aset keuangan baik secara spesifik dan kolektif. Seluruh aset keuangan individual yang signifikan dievaluasi secara spesifik. Aset keuangan individual yang signifikan lainnya yang tidak secara spesifik dilakukan penurunan nilai, akan dievaluasi secara kolektif untuk setiap penurunan nilai yang terjadi tetapi belum teridentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individu dievaluasi secara kolektif bersamaan dengan aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Aset keuangan dimana penurunan nilainya dievaluasi secara individual dan penurunan nilainya telah diakui, tidak lagi termasuk ke dalam evaluasi kolektif.
The Group considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment. Other individually significant financial assets not specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.
Pada tanggal pelaporan, Grup menentukan bukti penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan secara kolektif karena manajemen telah mengevaluasi bahwa piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan ini memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa.
At each reporting date, the Group determines evidence of impairment for consumer financing receivables and finance lease receivables at a collective level because management has assessed that these consumer financing receivables and finance lease receivables have similar credit risk characteristics.
(1)
36. ASET ATAU LIABILITAS MONETER NETO 36. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES
DALAM MATA UANG ASING DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Lanjutan) (Continued)
30 September/September 2016 USD
Setara Rupiah/ Rupiah equivalent Instrumen keuangan derivatif, jumlah
nosional (Catatan 15):
Derivative financial instruments, notional amount (Note 15): Kontrak cross currency-interest rate swap 54.925.404)) 713.920) Cross currency-interest rate swap contracts Kontrak foreign currency option 325.990.328)) 4.237.222) Foreign currency option contracts
380.915.732)) 4.951.142)
Posisi neto 21.808.938)) 283.472) Net position
31 Desember/December 2015 USD
Setara Rupiah/ Rupiah equivalent
Aset: Assets:
Kas dan setara kas 26.659.070) 367.762) Cash and cash equivalents Piutang sewa pembiayaan 17.214.303) 237.471) Finance lease receivables
43.873.373) 605.233)
Liabilitas: Liabilities:
Utang usaha (4.807.643) (66.321) Trade payables
Pinjaman jangka panjang (130.580.086) (1.801.352) Long-term borrowings
Utang obligasi (199.626.467) (2.753.847) Bonds payable
(335.014.196) (4.621.520)
Liabilitas neto (291.140.823) (4.016.287) Net liabilities
Instrumen keuangan derivatif, jumlah nosional (Catatan 15):
Derivative financial instruments, notional amount (Note 15): Kontrak cross currency-interest rate swap 70.245.508)) 969.037) Cross currency-interest rate swap contracts Kontrak foreign currency option 246.715.500)) 3.403.440) Foreign currency option contracts
316.961.008)) 4.372.477)
Posisi neto 25.820.185)) 356.190) Net position
Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikan dalam jumlah yang setara dengan Dolar Amerika Serikat, dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan.
Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented in US Dollar equivalent using the exchange rate prevailing at the end of the reporting period.
Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing mendekati tanggal dimana laporan keuangan interim konsolidasian ini disetujui oleh manajemen untuk diterbitkan sebesar masing-masing Rp 13.473/1 Dolar Amerika Serikat dan Rp 13.029/1 Dolar Amerika Serikat, maka posisi neto mata uang asing Grup akan naik dan
If assets and liabilities in foreign currencies as of 30 September 2016 and 31 Desember 2015 had been translated using the middle rates near the dates when these consolidated interim financial statements were approved by management for issuance of Rp 13,473/USD 1, and Rp 13,029/USD 1, respectively, the net foreign currency position of the Group would have increased and decreased by approximately
(2)
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015, DAN PERIODE SEMBILAN BULAN
BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 31 DECEMBER 2015, AND NINE-MONTH PERIODS
ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
102
37. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH 37. ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU ACCOUNTING STANDARDS EFEKTIF
Beberapa standar akuntansi baru, perubahan dan interpretasi revisi akuntansi telah terbit tetapi belum efektif untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2016, dan belum diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian ini. PSAK dan ISAK berikut ini, yang akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2017 dan 1 Januari 2018, mungkin relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup di masa yang akan datang, dan akan membutuhkan penerapan secara retrospektif sebagaimana diatur dalam PSAK 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”:
Certain new accounting standards, amendments and interpretations have been isued that are not yet effective for the nine month period ended 30 September 2016, and have not been applied in preparing these consolidated interim financial statements. Among them, the following PSAK and ISAK, which will become effective starting 1 January 2017 and 1 January 2018, may be relevant to the Group’s future consolidated financial statements, and may require retrospective application under PSAK 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”:
• PSAK 1 (Amendemen 2015), “Penyajian Laporan Keuangan”
• PSAK 16 (Amendemen 2015), “Aset Tetap” • ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup
PSAK 13: Properti Investasi”
• PSAK 1 (2015 Revision), “Presentation of Financial Statements”
• PSAK 16 (2015 Revision), “Property, Plant and Equipment”
• ISAK 31, “Interpretation of Scope PSAK 13: Invesment Property”
Pada tanggal penerbitan laporan keuangan interim konsolidasian ini, Grup belum menentukan dampak dari pengaruh retrospektif, jika ada, atas penerapan standar dan interpretasi ini terhadap posisi keuangan dan hasil operasi konsolidasian Grup.
As of the issuance of these consolidated interim financial statements, the Group has not determined the extent of retrospective impact, if any, that the future adoption of these standards and interpretations will have on the Group’s consolidated financial position and operating results.
38. PERJANJIAN-PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN 38. SIGNIFICANT AGREEMENTS
MPM AUTO, entitas anak Perseroan, ditunjuk oleh PT Nissan Motor Distributor Indonesia sebagai distributor utama untuk menyalurkan mobil dengan merk Nissan dan Datsun di seluruh Indonesia.
MPM AUTO, the Company’s subsidiary, is engaged by PT Nissan Motor Distributor Indonesia as its main dealer, of which task is to distribute cars of Nissan and Datsun brand in Indonesia.
MP Mulia, entitas anak Perseroan, ditunjuk dan diangkat oleh PT Astra Honda Motor sebagai distributor utama untuk menyalurkan sepeda motor dengan merk Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.
MP Mulia, the Company’s subsidiary, is engaged by PT Astra Honda Motor as its main dealer, of which task is to distribute motorcycles of Honda brand in East Java and East Nusa Tenggara.
(3)
39. INFORMASI KEUANGAN KOMPARATIF 39. COMPARATIVE FINANCIAL INFORMATION
Grup menyajikan kembali informasi tertentu yang terdapat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain interim konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015, dan informasi penjelasan lainnya, yang sebelumnya diterbitkan pada tanggal 28 Oktober 2015.
The Group restated certain information in the consolidated interim statements of profit or loss and other comprehensive income and changes in equity for the nine-month period ended 30 September 2015, and other explanatory information, which were previously issued on 28 October 2015.
Informasi keuangan komparatif untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 telah disajikan kembali untuk mengkoreksi hal-hal berikut:
The comparative financial information for the nine- month period ended 30 September 2015 have been restated to correct the followings:
• Perseroan • The Company
Beban premi atas kontrak foreign currency option disajikan sebagai beban usaha bukan sebagai biaya keuangan.
The premium expense on foreign currency option contracts was presented as operating expenses instead of finance cost.
• Entitas anak • Subsidiaries
Pengakuan awal atas pendapatan neto dan biaya pokok pendapatan terkait.
Early recognition of net revenues and the corresponding cost of revenues.
(4)
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/
PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2015, DAN PERIODE SEMBILAN BULAN
BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2016 AND 31 DECEMBER 2015, AND NINE-MONTH PERIODS
ENDED 30 SEPTEMBER 2016 AND 2015 (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
104
39. INFORMASI KEUANGAN KOMPARATIF 39. COMPARATIVE FINANCIAL INFORMATION
(Lanjutan) (Continued) Tabel berikut ini meringkas dampaknya. The following table summarizes the impact.
30 September/September 2015 Pelaporan
sebelumnya/ As previously
reported
Penyesuaian/ Adjustments
Setelah disajikan kembali/ As restated LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED INTERIM STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY Ekuitas yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk:
Equity attributable to owners of the Company: Saldo laba yang belum
ditentukan penggunaannya 1.570.551) (2.513) 1.568.038)
Unappropriated retained earnings
Jumlah 4.479.236) (2.513) 4.476.723) Total
Jumlah ekuitas 5.223.615) (2.513) 5.221.102) Total equity
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN INTERIM
KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED INTERIM STATEMENT OF PROFIT
OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pendapatan neto 12.189.123) (55.835) 12.133.288) Net revenues
Biaya pokok pendapatan (10.465.203) 52.670) (10.412.533) Cost of revenues
Beban pajak penghasilan (157.498) 652) (156.846) Income tax expense
Beban usaha (1.280.299) 60.455) (1.219.844) Operating expenses
Biaya keuangan (215.428) (60.455) (275.883) Finance costs
LABA YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA:
PROFIT ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 336.431) (2.513) 333.918) Owners of the Company
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk (29.626) (2.513) (32.139) Owners of the Company Penyajian kembali ini tidak berakibat pada laporan
posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014, maupun klasifikasi jumlah arus kas konsolidasian dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang dilaporkan sebelumnya.
The restatement does not impact the previously reported consolidated statement of financial position as of 31 December 2014, nor the classification of total consolidated cash flows from operating, investing and financing activities.
(5)
28, JI. Jend . Sudirman
Ja karta 1021 0
Indon es ia
+62 (0) 21 574 2333
I
574 2888
Laporan Auditor lndependen atas Reviu Laporan Keuangan Interim Konsolidasian
No .: L.16 - 5250 - 16 Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk:
Kami telah mereviu laporan posisi keuangan konsolidasian PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk ( "Perseroan ") dan entitas anaknya tanggal
30 September 2016 terlampir, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2016 dan 2015, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya ("laporan keuangan interim konsolidasian"). Manajemen bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan interim
konsolidasian ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu kesimpulan atas laporan keuangan interim konsolidasian ini berdasarkan reviu kami.
Ruang Lingkup Reviu
Kami melaksanakan reviu kami berdasarkan Standar Perikatan Reviu 2410, "Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas," yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Suatu reviu atas informasi keuangan interim terdiri dari pengajuan pertanyaan, terutama kepada pihak yang bertanggungjawab atas bidang keuangan dan akuntansi, serta penerapan prosedur analitis dan prosedur reviu lainnya. Suatu reviu mempunyai ruang lingkup yang secara substantial kurang daripada suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dan sebagai konsekuensinya, tidak memungkinkan kami akan mengetahui seluruh hal yang signifikan yang mungkin terindentifikasi dalam suatu audit. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan suatu opini audit.
Independent Auditors' Report on Review of Consolidated Interim Financial Statements
No. : L.16 -5250- 16
The Shareholders, Board of Commissioners and Directors
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk: We have reviewed the accompanying consolidated statement of financial position of PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk ("the Company") and its subsidiaries as of 30 September 2016, and the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity and cash flows for the nine-month periods ended 30 September 2016 and 2015, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information ( "the consolidated interim financial statements"). Management is responsible for
the preparation andfair presentation of these consolidated interim financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. Our responsibility is to express a conclusion on these consolidated interim financial statements based on our review.
Scope of Review
We conducted our review in accordance with Standard on Review Engagements 2410, "Review of Interim Financial Information Performed by the Independent Auditor of the Entity ", established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. A review of interim financial information consists of making inquiries, primarily of persons responsible for financial and accounting matters, and applying
analytical and other review procedures. A review is substantially less in scope than an audit conducted in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public
Accountants, and consequently, does not enable us to obtain assurance that we would become aware ofall significant matters that might be identified in an audit. Accordingly, we do not express an audit opinion.
(6)
セ@
Kesimpulan
Berdasarkan reviu kami, tidak ada hal-hal yang menjadi perhatian karni yang menyebabkan kami percaya bahwa laporan keuangan interim konsolidasian tidak
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya tanggal 30 September 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2016 dan 2015, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Penekanan suatu hal
Tanpa memodifikasi kesimpulan kami, kami membawa perhatian pada Catatan 39 atas laporan keuangan interim konsolidasian yang menjelaskan bahwa informasi keuangan komparatif untuk periode sembilan bulan berakhir pada 3 0 September 2015 yang berasal dari laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2015, yang sebelumnya pernah diterbitkan pada tanggal 28 Oktober 2015, telah disajikan kembali. Hal lain
Kami telah melakukan audit sebelumnya sesuai dengan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Ak:untan Publik Indonesia, laporan posisi keuangan
konsolidasian PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2015, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (tidak disajikan). Pendapat karni atas laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2015 terse but tertanggal 10 Maret 2016 adalah waj ar tanpa pengecualian.
Conclusion
Based on our review, nothing has come to our attention that causes us to believe that the consolidated interim financial statements do not present fairly, in all
material respect, the consolidated financial position of the Company and its subsidiaries as of
30 September 2016, and of its consolidated financial performance and cash flows for the nine-month periods
ended 30 September 2016 and 2015, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards.
Emphasis of matter
Without modifying our conclusion, we draw attention to Note 39 of the consolidated interim financial statements which describes that the comparative financial information for the nine-month period ended
30 September 2015 which was derived from the consolidated interim financial statements for the nine-month period ended 30 September 2015, as previously issued on 28 October 2015, has been restated.
Other matter
We have previously audited in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants, the
consolidated statement of financial position of
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk and its subsidiaries as of 31 December 2015, and the related consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the year then ended (not presented herein). Our opinion on the 31 December 2015 consolidated financial statements dated IO March 2016 was unqualified.
Kantor Akuntan Publik!Registered Public Accountants
Siddharta Widjaja & Rekan
Jakarta, 24 November 2016
セセ@
L\J'TO
Dra. Tohana Widjaja, MBA, CPA
lzin Akuntan Publik/Public Accountant License No. AP.0846