penelitian. Peneliti menentukan responden sesuai dengan kriteria yang telah yang dibuat sebelumnya. Setelah mendapatkan calon responden,
selanjutnya peneliti menjelaskan pada calon responden tersebut tentang tujuan, manfaat dan proses pengisian kuesioner, kemudian calon
responden yang bersedia diminta untuk menandatangani surat persetujuan. Responden diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan
oleh peneliti dan diberikan kesempatan untuk bertanya bila ada yang tidak dimengerti. Setelah semua responden mengisi kuesioner tersebut,
maka seluruh data dikumpulkan untuk dianalisa.
9. Analisa Data
Setelah semua data terkumpul, kemudian peneliti akan memastikan bahwa semua jawaban telah diisi. Kemudian dilakukan analisa data
melalui beberapa tahap yang dimulai dengan memeriksa kelengkapan data, kemudian data yang sesuai diberi kode untuk memudahkan peneliti
melakukan tabulasi dan analisa data. Data demografi akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, persentase, dan mean.
Untuk tingkat pengetahuan remaja tentang anemia disajikan dengan kategori baik dan kurang, dengan rumus statistik Sudjana 1992.
Rentang P = —————
Banyak kelas
Dimana P merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurang dengan nilai terendah sebesar 15 dan banyak kelas dibagi atas
Universitas Sumatera Utara
2 kelas untuk pengetahuan remaja putri baik dan kurang, maka akan diperoleh panjang kelas sebesar 7,5.
Dengan P = 7,5 dan nilai terendah 15 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka pengetahuan remaja putri dikategorikan atas kelas
interval sebagai berikut: 15- 22= Pengetahuan remaja putri akan anemia kurang
23 - 30 = Pengetahuan remaja putri akan anemia baik Untuk perhitungan terjadinya gejala anemia pada remaja putri
disajikan dengan kategori tinggi dan rendah, dengan rumus statistik Sudjana 1992.
Rentang P = —————
Banyak kelas
Dimana P merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurang nilai terendah sebesar 15 dan banyak kelas dibagi atas 2 kelas
untuk strategi gejala pada remaja tinggi dan rendah , maka akan diperoleh panjang kelas sebesar 7,5.
Dengan P = 7,5 dan nilai terendah 15 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka strategi gejala pada remaja putri dikategorikan
atas kelas interval sebagai berikut: 15-22 = gejala anemia pada remaja putri tinggi
23-30 = gejala anemia pada remaja putri rendah Hubungan tingkat pengetahuan dengan gejala anemia pada remaja
putri akan dianalisa secara statistik dengan menggunakan uji korelasi spearman rho yang ditampilkan dalam tabel hasil uji interprestasi yang
Universitas Sumatera Utara
terdiri dari nilai r, nilai p, dan arah korelasi. Uji spearman digunakan karena variabel independent tingkat pengetahuan berskala kategorik
ordinal dan variabel dependent gejala berskala kategorik ordinal. Uji spearman dapat digunakan untuk uji korelasi variabel ordinal dengan
ordinal dan sebagai alternatif untuk uji numerik-numerik jika uji pearson tidak memenuhi syarat Dahlan, 2004.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Panduan interprestasi hasil uji hipotesis berdasarkan kekuatan
korelasi, nilai p, dan arah korelasi Dahlan, 2004.
No Parameter Nilai
Interprestasi
1 Kekuatan
0,00-0,199 0,20-0,399
0,40-0,599 0,60-0,799
0,80-1,00 Sangat lemah
Lemah Sedang
Kuat Sangat kuat
2 Nilai p
P0,05 P0,05
Terdapat korelasi yang bermakna antara dua
variable yang di uji. Tidak terdapat korelasi
yang bermakna antara dua variable yang di uji.
3 Arah korelasi
+ positif
- negative
Searah. Semakin besar nilai satu variable,
semakin besar pula nilai variable lainnya.
Berlawanan arah. Semakin besar nilai satu
variable, semakin kecil nilai variable lainnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan diuraikan data hasil penelitian serta pembahasan mengenai hubungan tingkat pengetahuan dengan gejala
anemia pada remaja putri SMA Swasta Islam Azizi Medan.
1. Hasil Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka data hasil penelitian ini akan diuraikan gambaran data demografi 85 responden yang terdiri dari
usia, kelas, asal daerah, suku bangsa, dan pernah atau tidaknya mendapatkan informasi tentang anemia. tingkat pengetahuan remaja putri
SMA Swasta Islam Azizi Medan tentang anemia, dan gejala anemia pada remaja putri SMA Islam Azizi Medan.
1.1 Karakteristik Responden
Hasil penelitian dalam tabel 4. menunjukan karakteristik demografi siswa putri SMA Swasta Islam Azizi Medan. Data yang
diperoleh dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas usia responden bekisar 14 – 19 tahun, Adapun kelas yang diambil dalam
penelitian ini yaitu mulai dari kelas I sampai dengan kelas III IPA dan III IPS. Mayoritas suku bangsa responden yaitu suku melayu, suku jawa,
suku batak, dan suku minang. Mayoritas responden pernah mendapatkan informasi tentang anemia. lihat tabel 4.
Universitas Sumatera Utara