Perubahan Psikologi Remaja Konsep Remaja 1 Pengertian

4. Konsep Remaja 4.1 Pengertian Remaja berasal dari kata latin Adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik Hurlock 1992. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak dan tidak juga termasuk golongan dewasa. Seperti yang dikemukakan oleh Monks, dkk 1994 bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak Arya, 2009. Menurut Rudolph.dkk, 2002 Masa remaja adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa yang mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan maupun cara berfikir ataupun bertindak, tetapi bukan pula orang - orang dewasa yang telah matang. Masa remaja berlangsung antara umur 12 sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 sampai dengan 22 tahun bagi pria.

4.2 Perubahan Psikologi Remaja

Menurut Soetjingsih 2004. Masa remaja adalah suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat baik secara fisik, maupun psikologis. Ada beberapa perubahan yang terjadi selama masa remaja Universitas Sumatera Utara 4.2.1. Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang dikenal dengan sebagai masa storm dan stress. Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari perubahan fisik terutama hormon yang terjadi pada masa remaja. Dari segi kondisi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada dalam kondisi baru yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan dan tekanan yang ditujukan pada remaja, misalnya mereka diharapkan untuk tidak lagi bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan bertanggung jawab. Kemandirian dan tanggung jawab ini akan terbentuk seiring berjalannya waktu, dan akan nampak jelas pada remaja akhir yang duduk di awal-awal masa kuliah. 4.2.2 Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan seksual. Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin akan diri dan kemampuan mereka sendiri. Perubahan fisik yang terjadi secara cepat, baik perubahan internal seperti system sirkulasi, pencernaan dan system respirasi maupun perubahan eksternal seperti tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap konsep diri dan remaja. Universitas Sumatera Utara 4.2.3 Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain. Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya di bawah dari masa kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang baru dan lebih matang. Hal ini juga dikarenakan adanya tanggung jawab yang lebih besar pada masa remaja, maka remaja dapat diharapkan untuk dapat mengarahkan ketertarikan mereka pada hal-hal yang lebih penting. Perubahan juga terjadi dalam hubungan dengan orang lain. Remaja tidak lagi berhubungan dengan individu dari jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis, dan dengan orang dewasa. 4.2.4 Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa.

4.3 Tingkat Perkembangan Remaja

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Anemia dengan Pola Makan untuk Pencegahan Anemia di SMA Swasta Bina Bersaudara Medan Tahun 2014

51 283 92

Hubungan Pola Makan, Pola Haid dan Pengetahuan tentang Anemia dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri di Sma Cahaya Medan Tahun 2014

9 90 131

Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang Menarche (Menstruasi Pertama) di SMP St. Thomas 1 Medan Tahun 2010.

1 67 49

Pengetahuan,Dan Sikap Remaja Putri Tentang Anemia Defisiensi Besi dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Reproduksi di MAL IAIN SU Medan Tahun 2010

3 40 63

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SMA 1 MOJOLABAN Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Kelas X Di SMA 1 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 2 17

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DENGAN POLA MAKAN UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA DI SMA SWASTA BINA BERSAUDARA MEDAN TAHUN 2014

0 2 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan Remaja Putri tentang Anemia - Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Anemia dengan Pola Makan untuk Pencegahan Anemia di SMA Swasta Bina Bersaudara Medan Tahun 2014

0 2 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Anemia dengan Pola Makan untuk Pencegahan Anemia di SMA Swasta Bina Bersaudara Medan Tahun 2014

2 39 8

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DENGAN POLA MAKAN UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA DI SMA SWASTA BINA BERSAUDARA MEDAN TAHUN 2014

1 5 15

NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Anemia pada Remaja Putri Kelas X di SMA Islam 1 Gamping Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 10