BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Penelitian
Kerangka pada penelitian ini menjelaskan tentang hubungan antara tingkat pengetahuan anemia dengan gejala anemia yang terjadi pada
remaja putri disekolah. Pengetahuan anemia dibagi menjadi, pengertian anemia, penyebab anemia, jenis-jenis anemia, dampak anemia, dan
pencegahan anemia. Anemia yang terjadi pada remaja putri dapat menyebabkan cepat lelah, lemas, pucat, gelisah dan terkadang pandangan
berkunang-kunang. bahkan gairah belajar dan konsentrasi belajar juga dapat menurun, tinggi dan berat badan tidak sempurna serta mengganggu
pertumbuhan. Pencegahan adanya anemia dapat dilakukan dengan empat pendekatan dasar yaitu dengan memperkaya makanan pokok dengan zat
besi, pemberian suplement tablet, pendidikan kesehatan dan langkah- langkah yang berhubungan dengan peningkatan masukan zat besi melalui
makanan serta pencegahan terhadap infeksi Sulaiman, 2009. Skema 1. Kerangka penelitian antara Hubungan Tingkat Pengetahuan
dengan Gejala Anemia Pada Remaja Putri.
Pengetahuan
- Baik
- Kurang baik
Gejala Anemia
- Tinggi
- Rendah
Universitas Sumatera Utara
2. Defenisi Operasional 2.1 Pengetahuan Remaja Putri Mengenai Anemia
Pengetahuan remaja putri tentang anemia adalah segala sesuatu yang diketahui tentang anemia meliputi, pengertian anemia, tanda dan
gejala anemia, komplikasi terjadinya anemia, pencegahan anemia, dan pengobatan yang berhubungan dengan kebutuhan remaja yang
mengalami anemia di SMA Swasta Islam Azizi Medan.
2.2 Gejala Anemia Yang Terjadi Pada Remaja Putri disekolah
Gejala anemia merupakan suatu peristiwa, dimana terdapat tanda- tanda yang dapat menyebabkan terjadinya anemia.
Gejala anemia yang terjadi pada remaja putri merupakan kondisi keadaan yang dialami para siswi SMA Swasta Islam Azizi Medan
dimana adanya tanda –tanda anemia, faktor-faktor yang mempengaruhi serta kurangnya informasi yang didapatkan oleh para siswi tersebut.
3. Hipotesa
Hipotesa yang diajukan pada penelitian ini adalah ada hubungan tingkat pengetahuan dengan gejala anemia pada remaja, semakin tinggi
pengetahuan remaja terhadap anemia akan semakin berkurang dampak gejala anemia yang dialami remaja.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan
dengan gejala, dan menguji hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang anemia terhadap gejala anemia yang terjadi pada remaja putri di
SMA Swasta Islam Azizi Medan.
2. Populasi dan Sampel Penelitian 2.1 Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi SMA Swasta Islam Azizi Medan pada tahun ajaran 20092010, Kelas 1 sampai dengan
kelas 3 dengan jumlah populasi sebanyak 85 orang. 2.2 Sampel Penelitian
Menurut Arikunto 2009, jika jumlah populasi kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua untuk dijadikan sampel penelitian total
sampling . Jadi yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak 85 orang.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Swasta Islam Azizi Medan, adapun pertimbangan pemilihan sekolah SMA Swasta Islam Azizi
Medan karena lokasi penelitian ini dekat dari rumah peneliti sehingga mudah dijangkau. Lokasi ini juga belum pernah dilakukan penelitian
Universitas Sumatera Utara