Uji Validitas Uji Realibitas Pengumpulan Data

5.1. Kuesioner Data Demografi

Kuesioner Data Demografi digunakan untuk mengkaji data demografi siswi yang meliputi usia, asal daerah, suku, bangsa, dan pernah atau tidak pernah mendapat informasi tentang anemia.

5.2. Kuesioner Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia

Kuesioner pengetahuan remaja putri tentang anemia berisi pertanyaan untuk mengidentifikasi pengetahuan remaja tentang anemia. Bagian ini terdiri dari 15 pertanyaan dimana 10 pertanyaan positif yang terdapat pada nomor 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 11, 12, 14 dengan bobot nilai 2 = ya, 1 = tidak, 5 pertanyaan negatif yang terdapat pada nomor 2, 7, 10, 13, 15 dengan bobot nilai 1 = ya, 2 = tidak, dengan skor total 15-30. Dimana skor nilai 15-22 dikatakan kurang dan skor 23-30 dikatakan baik.

5.3. Kuesioner Gejala Anemia Pada Remaja Putri

Kuesioner gejala anemia pada siswi berisi pertanyaan tentang tanda dan gejala anemia dimana terdapat 15 pertanyaan dengan bobot nilai 1=ya, 2= tidak, dengan skor total 15-30. Bila skor nilai 15-22 dikatakan tinggi dan skor 23-30 dikatakan rendah.

6. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang mewujudkan tingkat- tingkat kualitas suatu instrumen, suatu instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan Arikunto, 2006. Penelitian ini dilakukan uji validitas isi kepada seorang ahli dalam bidang keperawatan komunitas. Universitas Sumatera Utara

7. Uji Realibitas

Peneliti terlebih dahulu melakukan uji realibitas dengan menggunakan KR-20 pada kuesioner pengetahuan remaja tentang anemia dan kuesioner gejala anemia dalam proses SPSS versi 17.0, oleh karena pada instrumen yang baru akan reliable jika memiliki nilai reliabilitas lebih dari 0,6 Arikunto, 2006. Tujuan dilakukan uji coba ini adalah untuk mengetahui tingkat reliabilitas setiap butir pernyataan kuesioner serta untuk mengetahui konsistensi instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya Arikunto, 2000. Uji realibitas ini dilakukan pada sampel lain yang sesuai dengan kriteria yaitu siswa putri SMA Swasta Annizam Medan. Dengan jumlah sampel 10 orang siswi putri. Hasil uji reliabilitas ini dengan menggunakan formula KR-20 untuk kuesioner pengetahuan remaja tentang anemia adalah 0,79. Dan hasil uji reliabilitas kuesioner gejala anemia adalah 0,78. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner tingkat pengetahuan remaja tentang anemia dan kuesioner gejala anemia pada remaja adalah reliable.

8. Pengumpulan Data

Pada tahap awal peneliti mengajukan permohonan ijin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian permohonan ijin yang telah diperoleh dikirimkan ke tempat penelitian SMA Swasta Islam Azizi Medan. Setelah mendapat ijin, peneliti melaksanakan pengumpulan data Universitas Sumatera Utara penelitian. Peneliti menentukan responden sesuai dengan kriteria yang telah yang dibuat sebelumnya. Setelah mendapatkan calon responden, selanjutnya peneliti menjelaskan pada calon responden tersebut tentang tujuan, manfaat dan proses pengisian kuesioner, kemudian calon responden yang bersedia diminta untuk menandatangani surat persetujuan. Responden diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti dan diberikan kesempatan untuk bertanya bila ada yang tidak dimengerti. Setelah semua responden mengisi kuesioner tersebut, maka seluruh data dikumpulkan untuk dianalisa.

9. Analisa Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Anemia dengan Pola Makan untuk Pencegahan Anemia di SMA Swasta Bina Bersaudara Medan Tahun 2014

51 283 92

Hubungan Pola Makan, Pola Haid dan Pengetahuan tentang Anemia dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri di Sma Cahaya Medan Tahun 2014

9 90 131

Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang Menarche (Menstruasi Pertama) di SMP St. Thomas 1 Medan Tahun 2010.

1 67 49

Pengetahuan,Dan Sikap Remaja Putri Tentang Anemia Defisiensi Besi dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Reproduksi di MAL IAIN SU Medan Tahun 2010

3 40 63

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SMA 1 MOJOLABAN Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Kelas X Di SMA 1 Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 2 17

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DENGAN POLA MAKAN UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA DI SMA SWASTA BINA BERSAUDARA MEDAN TAHUN 2014

0 2 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan Remaja Putri tentang Anemia - Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Anemia dengan Pola Makan untuk Pencegahan Anemia di SMA Swasta Bina Bersaudara Medan Tahun 2014

0 2 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Anemia dengan Pola Makan untuk Pencegahan Anemia di SMA Swasta Bina Bersaudara Medan Tahun 2014

2 39 8

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DENGAN POLA MAKAN UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA DI SMA SWASTA BINA BERSAUDARA MEDAN TAHUN 2014

1 5 15

NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Anemia pada Remaja Putri Kelas X di SMA Islam 1 Gamping Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 10