Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Karangasem Tahun 2015
46
3.2.3 Arah Kebijakan Belanja Daerah
Belanja Daerah
dipergunakan dalam
rangka mendanai
pelaksanaan urusan
pemerintahan yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah
daerah atau antar pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan. Belanja penyelenggaraan diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum
yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial. Kebijakan belanja daerah diupayakan dengan pengaturan pola pembelanjaan yang
proporsional, efisien dan efektif, dengan berprinsip pada pro growth, pro poor, pro job, pro
environment, pro public, melalui alokasi anggaran untuk 20 pendidikan, peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan serta penggunaan indeks relevansi anggaran dalam
penentuan anggaran belanja, penganggaran untuk mitigasi serta kebencanaan dan kerjasama antar daerah.
Belanja Daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Hasil tersebut bertujuan untuk meningkatkan
stabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas keefektivitasan dan efesiensi penggunaan anggaran. Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD dalam rangka melaksanakan urusan pemerintah yang menjadi tangung jawabnya.
Belanja Daerah sebagaimana ketentuan dalam Permendagri Nomor 13 tahun 2006 jo Permendagri Nomor 59 tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, terdiri dari Belanja
Tidak Langsung dan Belanja langsung. Kebijakan belanja daerah adalah dalam rangka memenuhi beban pengeluaran atas Belanja Tidak Langsung BTL yang meliputi antara lain :
1 Belanja pegawai, 2 Belanja bunga, 3 Belanja hibah, 4 Belanja bantuan sosial, 5 Belanja bagi hasil kepada Provinsi Kabupaten Kota dan Pemerintah Desa, 6 Belanja bantuan
keuangan kepada Provinsi Kabupaten Kota dan Pemerintah Desa, dan 7 Belanja tidak terduga. Kebijakan belanja daerah juga diarahkan dalam rangka memenuhi beban pengeluaran
atas Belanja Langsung BL yang meliputi antara lain : 1 Belanja pegawai, 2 Belanja barang dan jasa, serta 3 dan Belanja modal. Kebijakan Belanja Langsung dalam rangka
Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kabupaten Karangasem Tahun 2015
47 melaksanakan program dan kegiatan pemerintah daerah, baik yang bersifat prioritas maupun
penunjang dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan daerah.
Tabel 3.5 Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah
Kabupaten Karangasem Tahun 2012- 2015
NO URAIAN
JUMLAH REALIASASI TAHUN
2012 REALISASI TAHUN
2013 INDUK TAHUN 2014
INDUK TAHUN 2015 2
BELANJA DAERAH 942.886.355.480,98
1.078.485.760.842,26 1.155.747.491.173,01
1.271.253.827.239,07 2.1
Belanja Tidak Langsung 599.322.203.872,31