Analisis Data Kelayakan dan Kemenarikan Produk

95 Tabel 3.13. Klasifikasi Daya Tarik Skor Penilaian Rerata Skor Klasifikasi 5 4,2– 5,0 Sangat Menarik 4 3,4 – 4,1 Menarik 3 2,6 – 3,3 Kurang Menarik 2 1,8 – 2,5 Tidak Menarik 1 1,0–1,7 Sangat Tidak Menarik Hipotesis yang diajukan untuk uji kemenarikan ini yaitu: H = Tidak terdapat perbedaan kemenarikan bahan ajar berbasis multimedia interaktif dengan bahan ajar selain multimedia interaktif. H 1 = Terdapat perbedaan kemenarikan bahan ajar berbasis multimedia interaktif dengan bahan ajar selain multimedia interaktif. Dengan kriteria uji: 1 Jika nilai Jika nilai uji kemenraikan 3,3 maka H ditolak dan H 1 diterima 2 Jika nilai Jika nilai uji kemenraikan 3,3 maka H diterima dan H 1 ditolak

3.9.2 Analisis Data Efektifitas

Dalam menilai efektifitas pengukuran dilakukan pada aspek kognitif siswa melalui uji tertulis dalam pembelajaran menyimak dengan multimedia interaktif. Bentuk desain eksperimen yang digunakan dalam 96 penelitian ini adalah desain eksperimen before-after Sugiyono, 2011:75. Uji dilakukan dengan desain Pretest-Posttest Group Desain. O 1 X O 2 Keterangan : O 1 = Nilai pretest sebelum diberi perlakuan X = Perlakuan O 2 = Nilai posttest setelah diberi perlakuan Data kuantitatif yang didapat dari hasil pretest dan posttest akan dianalisis secara kuantitatif untuk mengetahui ada tidaknya hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar berbasis multimedia interaktif. Uji yang digunakan yaitu uji-t sampel berpasangan paired sample t-test. Hipotesis yang diajukan yaitu : H = Tidak terdapat peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar berbasis multimedia interaktif pada materi menyimak. H 1 = Terdapat peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar berbasis multimedia interaktif pada materi menyimak. Selanjutnya uji signifikan terhadap hipotesis menggunakan bahan ajar berbasis multimedia interaktif menggunakan program SPSS 22, dengan kriteria uji: 97 1 Jika nilai probabilitas p ≤ 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima 2 Jika nilai probabilitas p 0,05, maka H diterima dan H 1 ditolak Sebelum dilakukan analisis uji-t, dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas data. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov- Smirnov Tes sedangkan uji homogenitas menggunakan uji Livene’s Tes, dengan kriteria uji: 1 Jika nilai probabilitas p 0,05, maka data berdistribusi normal atau kedua data homogen. 2 Jika nilai probabilitas p 0,05 maka data tidak berdistribusi normal atau kedua data tidak homogen. Dari data nilai pretest-posttest yang diperoleh juga dapat dilihat peningkatan hasil belajar N-Gain. Menurut Hake 1999: 1, besarnya peningkatan dihitung dengan rumus gain ternormalisasi normalized gain yaitu: � = ���� ���� ����� − ������� ����� ������� ��������� ����� − ������� ����� Hasil perhitungan diinterpretasikan dengan menggunakan indeks gain g, menurut klasifikasi Hake, ditunjukkan pada Tabel 3.14 berikut ini. Tabel 3.14 Nilai Indeks Gain Ternormalisasi Indeks gain ternormalisasi Klasifikasi g 0,70 Tinggi 0,30 g 0,70 Sedang g 0,30 Rendah 98 Berdasarkan klasifikasi tersebut, dapat dijelaskan: a. Apabila nilai gain ternormalisasi berada dalam klasifikasi tinggi, maka tingkat efektifitasnya adalah sangat efektif. b. Apabila nilai gain ternormalisasi berada dalam klasifikasi sedang, maka tingkat efektifitasnya adalah efektif. c. Apabila nilai gain ternormalisasi berada dalam klasifikasi rendah, maka tingkat efektifitasnya adalah kurang efektif.