88
mendapat data penelitian. Hasil perhitungan validitas butir pertanyaan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 27.
b. Validitas Instrumen Nontes
Tes pengujian validitas dilakukan oleh dosen pembimbing, yaitu Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd dan Dr. Een Yayah Haenilah,
M.Pd. Pada penelitian ini validitas isi pada umumnya melalui pertimbangan para ahli. Tidak ada formula matematis dalam uji
validitas serta tidak ada cara untuk menunjukan secara pasti. Untuk memberikan gambaran bagaimana suatu tes divalidasi dengan
menggunakan validitas isi, pertimbangan ahli tersebut dilakukan dengan meminta para ahli untuk mengamati secara cermat semua
item dalam tes yang hendak divalidasi. Kemudian mereka diminta untuk mengoreksi semua item yang telah dibuat. Pada akhir
perbaikan, mereka juga memberikan pertimbangan tentang bagaimana tes tersebut menggambarkan cakupan isi yang hendak
diukur. Pertimbangan ahli ntersebut juga menyangkut semua aspek yang hendak diukur, apakah sudah terpenuhi atau belum di dalam tes.
3.8.2 Reliabilitas
Instrumen tes dikatakan reliable dapat dipercaya jika memberikan
hasil yang tetap atau konsisten apabila diteskan berkali-kali. Jika kepada responden diberikan tes yang sama pada waktu yang berlainan,
maka setiap responden akan tetap berada dalam urutan yang sama
89
dalam kelompoknya. Uji reliabilitas yang dilakukan menggunakan program komputer dengan melihat pada nilai Cronbach’s Alpha berarti
item soal tersebut reliabel. Pada program ini digunakan metode Cronbach’s Alpha yang diukur berdasarkan skala Cronbach’s Alpha 0
sampai 1. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,60.
Setelah dilakukan perhitungan reliabilitas bahan ajar menyimak berbasis multimedia interaktif, diperoleh koefisien reliabilitas sebesar
0,915. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tes yang digunakan memiliki kriteria reliabilitas yang sangat tinggi. Dengan
demikian, bahan ajar berbasis multimedia interaktif pada materi menyimak dapat digunakan dalam pembelajaran. Hasil perhitungan
selengkapnya terdapat pada lampiran 27.
3.8.3 Tingkat Kesukaran
Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal
tersebut tergolong mudah atau sukar. Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan:
B P = Jx
P = Indeks kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
Jx = Jumlah seluruh siswa peserta tes.