Klasifikasi Bahan Ajar Pengertian Bahan Ajar
2. Bahan Ajar Dengar Audio
a. Kaset atau piringan hitam atau compact disk
Sebuah kaset yang direncanakan sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah program yang dapat dipergunakan sebagai
bahan ajar. Biasanya digunakan untuk pembelajaran bahasa atau musik.
b. Radio
Media dengar yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar, dengan radio siswa dapat belajar sesuatu.
3. Bahan Ajar Pandang Dengar Audio Visual
a. Video atau Film
Umumnya program video dibuat dalam rancangan lengkap sehingga setiap akhir dari penayangan video siswa dapat
menguasai satu atau lebih kompetensi dasar. b.
Orang atau Narasumber Dengan orang, seseorang dapat belajar misalnya karena orang
tersebut memiliki keterampilan khusus tertentu. Agar orang dapat dijadikan bahan ajar secara baik, maka rancangan tertulis
diturunkan dari kompetensi dasar harus dibuat kemudian dikombinasikan dengan bahan tertulis tersebut.
4. Bahan Ajar Interaktif
Bahan ajar interaktif dalam menyiapkannya diperlukan pengetahuan dan keterampilan pendukung yang memadai, terutama
dalam peralatan seperti komputer, kamera video dan kamera foto. Biasanya disajikan dalam bentuk CD.
Berdasarkan beberapa jenis bahan ajar dapat dinyatakan bahwa, bahan
ajar yang ingin dikembangkan dalam penelitian ini untuk pembelajaran menyimak di sekolah dasar adalah bahan ajar interaktif, yaitu bahan
ajar yang disusun dengan cara memadukan pemakaian beberapa bentuk menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri
dari teks, grafik, audio, dan interaktivitas yang dikendalikan oleh komputer dan disusun secara menarik sehingga membuat pembelajaran
tidak membosankan. 2.6.2 Fungsi dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar
Bahan ajar memiliki fungsi strategis bagi proses pembelajaran yang dapat membantu guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran,
sehingga guru tidak terlalu banyak menyajikan materi. Di samping itu, bahan ajar dapat menggantikan sebagian peran guru dan mendukung
pembelajaran individual. Hal ini akan memberi dampak positif bagi guru, karena sebagian waktunya dapat dicurahkan untuk membimbing
belajar siswa. Dampak positifnya bagi siswa, dapat mengurangi ketergantungan pada guru dan membiasakan belajar mandiri. Hal ini
juga mendukung prinsip belajar sepanjang hayat long life education. Ada dua klasifikasi fungsi dari bahan ajar menurut Ditjen
Dikdasmenum Prastowo, 2013: 299-301 seperti dijelaskan dibawah ini.
1. Fungsi Bahan Ajar Menurut Pihak yang Memanfaatkan Bahan Ajar. Dibedakan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut.
a. Fungsi Bahan Ajar Bagi Guru yaitu sebagai berikut. 1
Menghemat waktu guru dalam mengajar. 2
Mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator.
3 Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif
dan interaktif. 4
Sebagai pedoman bagi pendidik dalam proses pembelajaran.
5 Sebagai alat evaluasi terhadap hasil pembelajaran.
b. Fungsi Bahan Ajar bagi Siswa adalah sebagai berikut. 1
Agar siswa dapat belajar tanpa harus ada guru atau teman siswa lain.
2 Agar siswa dapat belajar kapan dan dimana saja ia
kehendaki. 3
Agar siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatannya masing-masing.
4 Agar siswa dapat belajar berdasarkan urutan yang
dipilihnya sendiri. 5
Membantu potensi siswa untuk menjadi pelajarmahasiswa yang mandiri.
6 Sebagai pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan
semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran.
2. Fungsi Bahan Ajar Menurut Strategi Pembelajaran yang Dilakukan. Dibedakan menjadi tiga macam dan dapat diuraikan sebagai
berikut. a.
Fungsi Bahan Ajar Dalam Pembelajaran Klasikal, antara lain sebagai berikut.
1 Sebagai satu-satunya sumber informasi serta pengawas dan
pengendali proses pembelajaran bagi peserta didik. 2
Sebagai bahan pendukung proses pembelajaran.
b. Fungsi Bahan Ajar Dalam Pembelajaran Individual, antara lain
sebagai berikut. 1
Sebagai media utama dalam proses pembelajaraan. 2
Sebagai alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses peserta didik dalam memperoleh
informasi. 3
Sebagai penunjang media pembelajaran individual lainnya.
c. Fungsi Bahan Ajar Dalam Pembelajaran Kelompok, antara
lain sebagai berikut. 1
Sebagai bahan yang terintegrasi dengan proses belajar kelompok, dengan cara memberikan informasi tentang
latar belakang materi, informasi tentang peran orang-orang yang terlibat dalam belajar kelompok, serta petunjuk
tentang proses pembelajaran kelompoknya sendiri.
2 Sebagai bahan pendukung bahan belajar utama untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa.
Berdasarkan pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa, fungsi bahan ajar dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu fungsi bahan ajar dalam
pembelajaran klasikal, pembelajaran individual, dan pembelajaran kelompok. Dapat dinyatakan bahwa fungsi pembelajaran klasikal yang
tepat dalam pembelajaran menyimak di SD, yaitu sebagai bahan ajar yang terintergrasi dengan strategi pembelajaran yang digunakan,
dengan cara memberikan informasi tentang latar belakang materi, informasi tentang pembelajaran, sehingga digunakan sebagai bahan
pendukung proses pembelajaran yang diselenggarakan. 2.7 Multimedia Interaktif