Fungsi Multimedia Interaktif Pengertian Bahan Ajar

memungkinkan terjadinya verbalisme. Artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung di dalamnya sehingga dapat menimbulkan kesalahan persepsi siswa. Oleh sebab itu, sebaiknya siswa diberikan pengalaman yang lebih konkrit sehingga pesan yang ingin disampaikan benar-benar dapat mencapai sasaran dan tujuan. Berdasarkan hasil penelitian Mayer Mc Carthy dan Walton dalam Sidhu 2010:24, pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar 56 lebih besar, konsistensi dalam belajar 50- 60 lebih baik dan ketahanan dalam memori 25-50 lebih tinggi. Menurut Munir 2012: 113, multimedia interaktif memiliki beberapa keunggulan yaitu sebagai berikut. 1. Sistem pembelajaran lebih interaktif dan komunikatif. 2. Pendidik akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan pembelajaran. 3. Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya tujuan pembelajaran. 4. Menambah motivasi peserta didik selama proses belajar mengajar hingga didapatkan tujuan pembelajaran yang diinginkan. 5. Mampu memvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk diterangkan hanya sekedar dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensional. 6. Melatih peserta didik lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Selanjutnya Munir juga mengatakan pembelajaran harus didukung oleh multimedia interaktif dengan beberapa alasan yang menjadi penguat yaitu sebagai berikut. 1. Pesan yang disampaikan dalam materi lebih terasa nyata karena memang tersaji secara kasat mata. 2. Merangsang berbagai indera sehingga terjadi interaksi antar indera. 3. Visualisasi dalam bentuk teks, gambar, audio, video maupun animasi akan lebih dapat diingat dan ditangkap oleh peserta didik. 4. Proses pembelajaran lebih mobile jadi lebih praktis dan terkendali. 5. Menghemat waktu, biaya dan energi. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan adanya multimedia interaktif dapat membantu guru untuk mendesain pembelajaran secara kreatif. Dengan desain pembelajaran yang kreatif maka diharapkan proses pembelajaran menjadi inovatif, menarik, lebih interaktif, lebih efektif, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan, proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, sikap dan minat belajar siswa dapat ditingkatkan.

2.8 Pembelajaran Bahasa Indonesia

2.8.1 Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik, serta merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, partisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analisis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun secara tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia Depdiknas, 2006 : 124. Mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien, sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis. 2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara. 3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. 4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan emosional dan sosial. 5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. 6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia Depdiknas, 2006 : 125.

2.8.2 Aspek-Aspek Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

Aspek-aspek pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar terdiri dari empat aspek sebagai berikut. 1 Menyimak, seperti menyimak berita, petunjuk, pengumuman, perintah, dan bunyi atau suara, bunyi bahasa lagu, kaset, pesan, penjelasan, laporan, ceramah, khotbah, pidato, pembicaraan narasumber, dialog atau percakapan, pengumuman serta perintah yang didengar dengan memberikan respon secara tepat serta mengapresiasi sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita