Spesifikasi Produk Pengembangan PENDAHULUAN

diartikan juga sebagai usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumer belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik. Menurut Warsita dalam Trianto 2009:85, “pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik.” Senada dengan pendapat tersebut, Corey dalam Sagala 2009:61, mengungkapkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan. Berdasarkan definisi pembelajaran secara umum di atas, maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran adalah proses yang komponen-komponennya terdiri dari pebelajar siswa, pembelajar guru, metode, dan strategi yang di dalamnya mencakup media atau bahan ajar. Agar proses belajar dapat efektif dan retensi siswa yang cenderung permanen hal ini dipengaruhi oleh pula oleh desain pesan pembelajaran.

2.3 Efektivitas Pembelajaran

Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002:584, mendefinisikan efektif dengan “ada efeknya akibatnya, pengaruhnya, kesannya” atau “dapat membawa hasil, berhasil guna usaha, tindakan” dan efektivitas diartikan “keadaan berpengaruh; hal berkesan” atau ”keberhasilan usaha, tindakan.” Sedangkan efektivitas merupakan derivasi dari kata efektif yang dalam bahasa Inggris effective didefinisikan “producing a desired or intended result” atau “producing the result that is wanted or intended.” Concise Oxford Dictionary, 2001. Siagian 2001:24, menyatakan bahwa efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektivitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya. Dilihat dari perspektif sistem, efektivitas berkaitan dengan output. Dengan kata lain, anda tidak bisa yakin tentang efektivitas kecuali jika anda mengukur secara akurat apa output yang dihasilkan. “Efektivitas mengacu pada kesesuaian dan kompatibilitas sumber daya yang diberikan berkaitan dengan kemungkinan pencapaian tujuan instruksional tertentu dan menghasilkan yang hasil positif dan keberlanjutan.” Januszewski Molenda, 2008:59. Sedangkan dalam konteks pendidikan, efektivitas berkaitan dengan sejauh mana siswa mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan yaitu, sekolah, perguruan tinggi, atau pusat pelatihan mempersiapkan siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diinginkan oleh para stakeholder Januszewski Molenda, 2008:57. Pendapat senada dikemukakan Reigeluth 2009:77, yang menyatakan bahwa “efektivitas mengacu pada indikator belajar yang tepat seperti tingkat prestasi dan kefasihan tertentu untuk mengukur hasil pembelajaran.”