Uji Normalitas Data Posttest Uji Kesamaan Dua Varians Analisis Terhadap Pengaruh Antar Variabel

antar variabel, penentuan koefisien determinasi, analisis deskriptif hasil belajar afektif dan psikomotorik dan analisis angket tanggapan siswa.

3.8.2.1 Uji Normalitas Data Posttest

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data nilai tes hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol bersifat normal atau tidak. Hipotesis yang diajukan yaitu : H o : data berdistribusi normal H a : data tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan adalah uji chi-kuadrat.     k i h h f f f 1 2  Keterangan: χ 2 = Chi-kuadrat f = frekuensi yang diperoleh dari data penelitian f h = frekuensi yang diharapkan k = banyaknya kelas interval Taraf signifikansinya adalah 5 dengan derajat kebebasan d k =k-1. Kriteria kenormalannya adalah jika χ 2 hitung χ 2 tabel maka data tersebut berdistribusi normal Sugiyono, 2012: 82.

3.8.2.2 Uji Kesamaan Dua Varians

Uji kesamaan dua varians bertujuan untuk mengetahui apakah kelas uji coba 1 dan kelas uji coba 2 mempunyai tingkat varians yang sama homogen atau tidak heterogen. Misalkan dua kelas uji coba dengan varians σ 1 dan σ 2 , akan diuji untuk hipotesis : Ho : σ 1 = σ 2 Ha : σ 1 ≠ σ 2 Dengan rumus : F = Jika F hitung F tabel maka Ho diterima, dimana F tabel dengan dk = n-1 dan taraf signifikansi 5 Sugiyono, 2010: 140.

3.8.2.3 Analisis Terhadap Pengaruh Antar Variabel

Rumus yang digunakan untuk menganalisis pengaruh antar variabel adalah: Keterangan: Rb = koefisien biserial Y1 = rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen Y2 = rata-rata hasil belajar kelompok kontrol p = proporsi pengamatan pada kelompok eksperimen q = proporsi pengamatan pada kelompok kontrol u = tinggi ordinat dari kurva normal baku pada titik z yang memotong n bagian luas normal baku menjadi p dan q Sy = simpangan baku dari kedua kelompok Sudjana, 2009: 390. Tingkat hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel 3.7 Tabel 3.7 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi Biserial r b Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat Kuat Sugiyono, 2010: 231.

3.8.2.4 Penentuan Koefesien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Tema Berbagai Pekerjaan Pada Siswa Kelas IV SDN Mojolangu 05 Malang.

1 15 17

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Pokok Bahasan Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Melalui Metode Role Playing di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu

0 10 173

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Pengaruh metode role playing terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep gerak pada tumbuhan : kuasi eksperimen di smp muhammadiyah 4 tangerang

2 22 73

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARITMATIKA SOSIAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Aritmatika Sosial Melalui Model Pembelajaran Inovatif Dengan Metode Role Playing Bagi Siswa Kelas VII Semes

0 1 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARITMATIKA SOSIAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Aritmatika Sosial Melalui Model Pembelajaran Inovatif Dengan Metode Role Playing Bagi Siswa Kelas VII Semes

0 1 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 35MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

1 2 21

Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing

0 1 10

META-ANALISIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

0 0 6

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI IKATAN KIMIA

0 1 9