bersama-sama para peserta didik dapat mengeksplorasi perasaan-perasaan, sikap- sikap, nilai-nilai, dan berbagai strategi pemecahan masalah Hamdayama, 2014:
191. Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan masing-
masing. Kelebihan model pembelajaran role playing diantaranya: 1
Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam berkerja sama.
2 Siswa bebas ,mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh
3 Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam
situasi dan waktu yang berbeda. 4
Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
5 Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyyenangkan bagi anak.
Kekurangan model pembelajaran role playing diantaranya: 1
Sebagian anak yang tidak ikut bermain menjadi kurang aktif . 2
Banyak memakan waktu. 3
Memerlukan tempat yang luas. 4
Sering kelas lain merasa terganggu oleh suara para pemain dan tepuk tangan penontonpengamat Hamdayama, 2014: 195
2.1.2 Belajar, Pembelajaran dan Hasil Belajar
2.1.2.1 Belajar
Setiap orang baik disadari maupun tidak, selalu melaksanakan aktivitas belajar.
Rifa’i dan Anni 2011: 82 menyatakan bahwa belajar merupakan proses perubahan perilaku manusia dan mancangkup segala sesuatu yang dipikirkan dan
dikerjakan. Sebagian
orang beranggapan
bahwa belajar
adalah semata-mata
mengumpulkan dan menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasimateri pelajaran. Di samping itu, ada pula sebagian orang yang
memandang belajar sebagai latihan belaka seperti yang tampak pada latihan membaca dan menulis. Untuk menghindari ketidaklengkapan persepsi tersebut,
berikut ini akan disajikan definisi dari beberapa ahli.
1 Gagne dalam Suprijono 2009: 2 menyatakan belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas.
Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.
2 Travers dalam Suprijono 2009: 2 menyatakan bahwa belajar adalah proses menghasikan penyesuaian tingkah laku.
3 Cronbach dalam Suprijono 2009: 2 learning is shown by a change in behavior as a result of experience belajar adalah perubahan perilaku sebagai
hasil dari pengalaman. 4 Geoch dalam Suprijono 2009: 2 learning is change in performance as a
result of practice belajar adalah perubahan performance sebagai hasil latihan.
5 Morgan dalam Suprijono 2009: 3 learning is my relatively permanent change in behavior that is a result of past experience belajar adalah
perubahan perilaku yang bersifat permanen sebgai hasil dari pengetahuan. Berdasarkan pengertian belajar yang dikemukakan oleh beberapa ahli dapat
disimpulkan bahwa belajar merupakan sebuah proses yang menghasilkan perubahan tingkah laku. Belajar pada mulanya adalah akibat dorongan rasa ingin
tahu. Belajar sebagai proses adalah kegiatan yang dilakukan secara sengaja melalui penyesuaian diri tingkah laku dirinya guna meningkatkan kualitas
kehidupan. Belajar sebagai hasil adalah akibat dari belajar sebagi proses dimana seseorang yang telah mengalami proses belajar akan memperoleh hasil berupa
kemampuan terhadap sesuatu yang menjadi hasil belajar. Seperti diketahui, belajar itu sangat kompleks. Belajar dipengaruhi beberapa
faktor. Faktor –faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor intern dan faktor
ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar diantaranya faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan.
Sementara faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu diantaranya faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat Slameto, 2013: 54
Demikian pula dalam hal belajar ada cara-cara belajar yang efisien. Banyak siswa gagal atau tidak mendapatkan hasil yang baik dalam pembelajarannya
karena mereka tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif. Mereka kebanyakan hanya mencoba menghafal. Cara belajar yang efektif diantaranya
yaitu 1 perlunya bimbingan, 2 memerhatikan kondisi dan mempunyai strategi belajar, dan 3 mempunyai metode belajar Slameto, 2013: 73-92.
Dalam penelitian ini, peserta didik dibimbing untuk belajar lingkungan. Belajar lingkungan diharapkan dapat terjadi perubahan tingkah laku guna
meningkatkan kualitas untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
2.1.2.2 Pembelajaran