Kedudukan dan Perpindahan Kelajuan dan Kecepatan

2.6 Tinjauan Materi tentang Gerak

Standar kompetensi untuk materi gerak adalah memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan sedangkan kompetensi dasar yang ingin dicapai adalah menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Sub-materi pembelajaran yang diambil untuk mencapainya meliputi 1 kedudukan dan perpindahan; 2 kelajuan dan kecepatan; dan 3 gerak lurus yang terdiri dari gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan. Indikator pada sub-materi kedudukan dan perpindahan adalah membedakan kedudukan dan perpindahan. Sub-materi kedua yaitu kelajuan dan kecepatan. Indikator yang ditetapkan adalah membedakan kelajuan dan kecepatan. Sub-materi ketiga, gerak lurus beraturan memiliki indikator meliputi 1 memahami pengertian gerak lurus beraturan; 2 menjelaskan ciri-ciri gerak lurus beraturan; 3 menggambarkan grafik hubungan antara kelajuan dan waktu; dan 4 menggambarkan grafik hubungan antara jarak dan waktu; sedangkan gerak lurus berubah beraturan indikatornya adalah 1 memahami pengertian percepatan; 2 memahami pengertian gerak lurus berubah beraturan; dan 3 menjelaskan ciri-ciri gerak lurus berubah beraturan.

2.6.1 Kedudukan dan Perpindahan

Benda dikatakan bergerak apabila mengalami perubahan kedudukan terhadap benda lain atau titik yang digunakan sebagai titik acuan atau patokan. Jenis gerak dibedakan menjadi tiga yaitu 1 gerak relatif; 2 gerak semu; dan 3 gerak lurus. Gerak relatif suatu benda adalah gerak suatu benda terhadap benda tertentu tetapi tidak bergerak terhadap benda lainnya, artinya bergantung pada titik acuan yang digunakan. Gerak semu terjadi pada benda yang sebenarnya diam, tetapi tampak seolah-olah bergerak. Misalnya, matahari yang seolah-olah bergerak dari timur ke barat padahal sebenarnya matahari diam, tetapi bumilah yang berotasi dengan arah dari barat ke timur. Gerak yang menghasilkan lintasan berupa garis lurus disebut gerak lurus. Misalnya, mobil yang bergerak di jalan dalam lintasan yang lurus, buah kelapa jatuh dalam lintasan lurus. Kedudukan sama artinya dengan letak. Kedudukan benda dapat dinyatakan terhadap titik sembarang yang disebut titik acuan. Kedudukan suatu benda ditentukan oleh jarak terhadap titik acuan tertentu panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memperhatikan arah sehingga kedudukan bisa disebut juga dengan jarak sedangkan perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda akibat terjadinya perubahan waktu dengan memperhatikan arah geraknya. Misalkan seseorang berjalan dari A ke B kemudian ke C seperti gambar berikut, maka: B C A Gambar 2.1 Ilustrasi jarak dan perpindahan Jarak yang ditempuh adalah AB + BC dan perpindahannya adalah AC.

2.6.2 Kelajuan dan Kecepatan

Kelajuan didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh tiap satuan waktu sedangkan kecepatan didefinisikan sebagai perpindahan tiap satuan waktu. Kelajuan merupakan besaran skalar tidak mempunyai arah dan hanya mempunyai nilai saja sedangkan kecepatan merupakan besaran vektor mempunyai nilai dan arah gerak. Secara matematis, laju dirumuskan: t s v  dengan v = laju ms s = jarak m t = waktu s Persamaan di atas adalah untuk benda yang bergerak dengan laju tetap. Pada umumnya benda bergerak dengan kelajuan yang berubah-ubah sehingga perlu ditentukan laju rata-rata. Laju rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan antara jarak total yang ditempuh benda dengan selang waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. t s v rata rata     Kelajuan suatu benda menyatakan besar kecepatan benda tersebut tanpa meninjau arah perpindahannya. Jadi, kecepatan merupakan kelajuan beserta arah geraknya. Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi perpindahan dan selang waktu sehingga dirumuskan: dengan = kecepatan ms = perpindahan m t = waktu s

2.6.3 Gerak Lurus Beraturan GLB

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PICTORIAL RIDDLE MELALUI GAMECRITICAL ZATHURA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP

0 18 185

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Metode Pictorial Riddle terhadap Pemahaman Konsep Pemantulan Cahaya Pada Siswa SMP Kelas VIII

0 11 155

Pengaruh metode pictorial riddle terhadap kemampuan representasi matematis siswa pada materi bangun segiempat di Sekolah Menengah Pertama Muslim Asia Afrika

1 18 214

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA SMA.

1 5 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SMP PADA MATAPELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK).

1 1 50

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN KOMBINASI METODE EKSPERIMEN NYATA-VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS.

0 0 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA SMA - repository UPI S FIS 0706464 Title

0 0 4

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA

0 0 13

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA SMP

0 1 11

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PICTORIAL RIDDLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP PADA MATERI HAMA DAN PENYAKIT PADA TUMBUHAN - Raden Intan Repository

0 0 91