3.4.3.4 Refleksi 1
Bersama kolaborator mengkaji proses pelaksanaan tindakan pada siklus 3 melalui lembar observasi, angket dan catatan lapangan.
2 Menganalisis proses dan hasil pembelajaran pada siklus 3 berdasarkan hasil
pengamatan dan studi dokumentasi. 3
Mengkaji hasil penelitian tindakan pada siklus 3 dan mengidentifikasi indikator keberhasilan tindakan siklus 3 sesuai indikator keberhasilan yang
telah disusun. 4
Menyusun daftar permasalahan yang terjadi pada siklus 3 setelah ber- kolaborasi dengan kolaborator mengenai pelaksanaan tindakan pada siklus 3
5 Menyimpulkan hasil penelitian bila indikator keberhasilan telah terpenuhi dan
merancang perencanaan tindak lanjut untuk siklus selanjutnya bersama kolaborator bila belum mencapai indikator pencapaian keberhasilan
3.3 SUBYEK PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Wates 01 kecamatan Ngaliyan kota Semarang. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas III B yang
berjumlah 27 siswa yang terdiri dari 18 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Pada pengamatan aktivitas siswa difokuskan pada 12 siswa yang terdiri dari 8
siswa perempuan dan 4 siswa laki-laki yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda
3.4 VARIABEL PENELITIAN
Variabel dalam penelitian ini antara lain: 1
Keterampilan guru dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran tematik dengan media CD interaktif
2 Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model
pembelajaran tematik dengan media CD interaktif 3
Hasil belajar dalam pembelajaran IPA dengan model pembelajaran tematik dengan media CD interaktif
3.5 DATA DAN CARA PENGUMPULAN DATA
3.5.1 Sumber Data
3.5.1.1 Guru Peneliti akan memperoleh sumber data dari melalui lembar observasi
keterampilan guru dan catatan lapangan dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran tematik dengan media CD interaktif
3.5.1.2 Siswa Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan sumber data dari siswa
melalui kegiatan observasi selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus ketiga. Data yang diperoleh dari lembar observasi aktivitas siswa, angket maupun
catatan lapangan
3.5.1.3 Data Dokumen Sumber data dokumen berasal dari data awal hasil tes, hasil pengamatan
selama proses pembelajaran, catatan lapangan, daftar nilai siswa dan hasil foto selama pelaksanaan tindakan.
3.5.1.4 Catatan Lapangan Sumber data yang berupa catatan-catatan kegiatan yang terjadi selama
proses pembelajaran yang tidak termuat dalam lembar observasi. Data diperoleh selama proses pembelajaran dari silkus pertamaa samapai ketiga berupa catatan
ketrampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran tematik dengan media CD interaktif
3.5.2 Jenis Data
3.5.2.1 Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif
yang diangkakan sugiyono, 2011:23. Data kualitatif ini berupa hasil belajar siwa dalam pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran tematik dengan
media CD interaktif 3.5.2.2 Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata, atau gambar Sugiyono, 2011:23. Data kuantitatif berupa gambarandeskripsi kegiatan
pembelajaran yang diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa, angket dan catatan lapangan
dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran tematik dengan media CD interaktif.
3.5.3 Teknik Pengumpul Data
Teknik pengumpul data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode observasi, metode tes, metode dokumentasi, angket, dan catatan lapangan.
3.5.3.1 Metode Observasi Observasi adalah suatu tekhnik yang dilakukan dengan cara
mengandakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis Arikunto.2009:30. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati
keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran tematik dengan menggunakan media CD
Interaktif 3.5.3.2 Metode Tes
Menurut Poerwanti 2008:1.5 tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk
mengukur tingkat pemahaman dan penguasaan terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan pengajaran tertentu. Tes dalam penelitian ini
digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dan mendapatkan data tentang pencapaian hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan
model pembelajaran tematik dengan menggunakan media CD Interaktif. Tes ini diberikan siswa secara individu maupun kelompok.
3.5.3.3 Metode Dokumentasi Dokumentasi merupakan suatu tekhnik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisi dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik Sukmadinata,2009:221. Sumber dokumentasi dalam berupa
daftar nilai siswa, foto-foto selama kegiatan pembelajaram serta dokumen lain yang mendukung dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan model
pembelajaran tematik dengan menggunakan media CD Interaktif 3.5.3.4 Metode Kuisioner angket
Menurut Arikunto 2009:28 kuisioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan dikur atau responden. Kuesioner sebagai
alat pengumpul data yang bertujuan untuk memperoleh data mengenai hasil belajar yang dicapainya dan proses belajarnya yang ditempuhnya Sudjana,
2011:72. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang respon siswa setelah melaksanakan pembelajaran.
3.5.3.4 Metode Catatan Lapangan Menurut Aries dan Haryono 2012:89 catatan lapangan merupakan
tekhnik pengumpulan data yang penting dalam penelitian kualitatif. Catatan lapangan merupakan catatan tertulis mengenai apa yang didengar, dilihat, dialami,
dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap dalam penelitian kualitatif. Catatan lapangan dilakukan oleh observer agar dapat
menyempurnakan tindakan selanjutnya. Metode Catatan lapangan digunakan untuk memperoleh informasi atau gambaran ketrampilan guru dan aktivitas siswa
dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran tematik dengan media CD interaktif.
3.6 TEKNIK ANALISIS DATA
3.6.1 Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif meliputi mean, median, modus, nilai
terendah, nilai tertinggi dan presentase ketuntasan belajar klasikal. Langkah- langkah untuk menganalisis data sebagai berikut:
a. Menghitung nilai rata-rata kelas mean dianalisa dengan rumus :
X = Keterangan : X = nilai rata-rata
X = jumlah semua nilai siswa N = jumlah siswa
Aqib, 2010:40 b.
Menghitung median dianalisa dengan rumus : Median= Bb + p
Keterangan: Bb
= batas bawah median f = frekuensi kelas interval median
p = panjang interval Kelas
n = banyak frekuensi F
= frekuensi kumulatif sebelum kelas interval median Sugiyono,2011:53
c. Menghitung modus dianalisa dengan rumus :
Modus= Bb + p Keterangan:
Bb = Tepi kelas modus batas bawah p = Panjang interval kelas
= Selisih frekuensi kelas modus dibawahnyasebelumnya = Selisih frekuensi kelas modus diatasnyasesudahnya
Sugiyono,2011:52 d.
Menentukan data ketuntasan belajar klasikal: Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal digunakan
rumus sebagai berikut : P =
X 100 Keterangan : P = persentase
Aqib, 2010 :41 Hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan berdasarkan kriteria
ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu, tuntas dan tidak tuntas dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.2
Tabel Kriteria ketuntasan belajar Kriteria Ketuntasan
Kualifikasi Individu
Klasikal ≥ 62
≥ 80 Tuntas
62 80
Tidak Tuntas KKM IPA kelas III B SDN Wates 01 Kota semarang
3.6.2 Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi ketrampilan guru dan aktivitas siswa, angket serta catatan lapangan dalam pembelajaran IPA dengan model
tematik dengan media CD interkatif yang dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek yang dijadikan
fokus analisis dan dideskripsikan untuk memperoleh kesimpulan. Data hasil observasi ketrampilan guru dan aktivita siswa yang diperoleh
dianalisis berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan yaitu baik sekali, baik, cukup dan kurang. Menurut Poerwanti, dkk 2007:6.9 dalam mengelola data skor dapat
dilakukan langkah sebagai berikut: 1
Menentukan skor terendah 2
Menentukan skor tertinggi 3
Mencari median 4
Membagi rentang nilai menjadi 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup, dan kurang
Setelah langkah kita tentukan kita dapat menghitung data skor dengan cara sebagai berikut:
n1 n2
n3 n4
R ,
, ,
T k1
k2 k3 Herrhyanto dan Hamid, 2008:5.3
Jika R = skor terendah T = skor tertinggi
k1 = kuartil pertama k2 = kuartil kedua
k3 = kuartil ketiga n = banyaknya skor = T-R + 1
Letak k1 = n +2 untuk data genap, atau k1 = n +1 untuk data ganjil.
Letak k2 = n+1 untuk data ganjil atau genap Letak k3 = 3n +2 untuk data genap, atau
K3 = n + 1 untuk data ganjil Nilai yang diperoleh dari lembar observasi kemudian dikonversikan
dengan tabel ketuntasan data kualitatif untuk mengetahui rentang nilai dan kategorinya. Tabel rentang dan kategorinya yaitu:
Tabel 3
Ketuntasan Data Kualitatif Kriteria Ketuntasan
Skala Penilaian Kualifikasi
k
3
≤ skor ≤ T Baik Sekali
Tuntas k
2
≤ skor k
3
Baik Tuntas
k
1
≤ skor k
2
Cukup Tidak Tuntas
R ≤ skor k
1
Kurang Tidak Tuntas
Dari perhitungan di atas, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai untuk menentukan tingkatan nilai pada ketrampilan guru dan aktivitas siswa
sebagai berikut :
Tabel 4
Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru
Tabel diatas diperoleh dari skor tiap indikator ketrampilan guru dalam mengelola pembelajaran IPA dengan model pembelajaran tematik dengan media
CD interaktif dengan rincian perhitungan terlampir
Tabel 5
Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa
Tabel tersebut diperoleh dari skor tiap indikator aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan model pembelajaran tematik dengan media CD
interaktif dengan rincian perhitungan terlampir Klasifikasi kategori tingkatan nilai untuk lembar observasi ketrampilan
guru dan aktivitas siswa pada setiap indikator menggunakan tabel di bawah ini: Kriteria ketuntasan
Kategori Kualifikasi
33,75 ≤ skor ≤ 40 Sangat baik
Tuntas 25 ≤ skor 33,75
Baik Tuntas
17,25 ≤ skor 25 Cukup
Tidak Tuntas 10 ≤ skor 17,25
Kurang Tidak Tuntas
Kriteria ketuntasan Kategori
Kualifikasi 27,25 ≤ skor ≤ 32
Sangat baik Tuntas
20 ≤ skor 27,25 Baik
Tuntas 13,75 ≤ skor 20
Cukup Tidak Tuntas
8 ≤ skor 13,75 Kurang
Tidak Tuntas
Tabel 3.6
Kriteria Ketuntasan Setiap Indikator Kriteria ketuntasan
Kategori Kualifikasi
3,5 ≤ rata-rata skor ≤ 4 Sangat Baik
Tuntas 2,5 ≤ rata-rata skor 3,5 Baik
Tuntas 1,5 ≤ rata-rata skor 2,5 Cukup
Tidak Tuntas 1 ≤ rata-rata skor 1,5
Kurang Tidak Tuntas
3.7 INDIKATOR KEBERHASILAN
Model pembelajaran tematik dengan media CD interaktif dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas III B SDN Wates 01 dengan
indikator sebagai berikut: 1.
Keterampilan guru dalam pembelajaran IPA menggunakan model pem- belajaran tematik dengan media CD interaktif meningkat dengan kriteria
sekurang-kurangnya baik. 25 ≤ skor 33,75
2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran
tematik dengan media CD interaktif meningkat dengan kriteria sekurang- kurangnya baik. 20
≤ skor 27,25 3.
Sebanyak 80 siswa Kelas III B SDN Wates 01 mengalami ketuntasan belajar individual sebesar ≥ 62 dalam pembelajaran IPA
102
BAB IV HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian tindakan kelas melalui model tematik dengan media CD interaktif meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar IPA siswa
kelas III B SDN Wates 01 Semarang. Data hasil penelitian diperoleh dari data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi keterampil-
an guru dan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa yang diperoleh dari evaluasi yang dilaksanakan diakhir
pertemuan pada setiap siklus untuk mengukur tingkat pemahaman siswa. Berikut ini merupakan paparan data hasil penelitian lebih lanjut mengenai hasil obervasi
keterampilan guru, observasi aktivitas siswa dan hasil belajar IPA dengan menggunakan model tematik dengan media CD interaktif pada siswa kelas III B
SDN Wates 01 kota Semarang yang telah dilaksanakan sebanyak 3 siklus yang tiap siklus terdiri dari dua pertemuan.
4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Siklus I dilaksanakan dalam 2 pertemuan. Masing-masing pertemuan dilaksanakan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit. Berikut ini paparan hasil
penelitian siklus I