38 yang  dimiliki  oleh  perusahaan  finansial  berbentuk  moneter  sehingga  aktiva
tersebut  lebih  mudah  diukur  dibandingkan  dengan  aktiva  yang  berbentuk  fisik seperti  persediaan,  aktiva  tetap  dan  aktiva  tidak  berwujud.  Audit  atas  persediaan
yang  berbentuk  fisik  cukup  sulit  dilakukan  dan  membutuhkan  waktu  yang  lama, serta sering menimbulkan kesalahan yang material.
Profitabilitas  adalah  tingkat  kemampuan  perusahaan  dalam  menghasilkan laba  bersih  berdasarkan  tingkat  aset  tertentu  selama  satu  tahun  yang  terdapat
dalam  laporan  keuangan  Indriyani  dan  Supriyati,  2012.    Menurut  Lianto  dan Kusuma 2010 Profitabilitas merupakan good news bagi perusahaan. Perusahaan
yang  memiliki  tingkat  profitabilitas  yang  tinggi  membutuhkan  waktu  dalam pengauditan  laporan  keuangan  lebih  cepat  dikarenakan  harus  menyampaikan
kabar  baik  tersebut  kepada  publik  atau  pemegang  saham.  Jika  perusahaan mengalami profitabilitas yang lebih tinggi maka audit delay akan semakin pendek
dibandingkan perusahaan yang tingkat profitabilitasnya lebih rendah.
2.4   Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah, oleh karena  itu  rumusan  masalah  penelitian  biasanya  disusun  dalam  bentuk  kalimat
pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada  teori  yang  relevan,  belum  didasarkan  pada  fakta-fakta  empiris  yang
diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban  teoritis  terhadap  rumusan  masalah  penelitian,  belum  jawaban  yang
empirik Sugiyono, 2006 : 51.
Universitas Sumatera Utara
39 a.
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap audit delay. Ukuran  perusahaan  dapat  dilihat  dari  total  aset  yang  dimiliki  perusahaan.
Hal  yang  mendasari  hubungan  antara  ukuran  perusahaan  dengan  audit  delay adalah  perusahaan  besar  akan  menyelesaikan  proses  auditnya  lebih  cepat
dibandingkan perusahaan kecil karena perusahaan tersebut dimonitori secara ketat oleh  investor,  pengawas  permodalan,  dan  pemerintah.  Pihak-pihak  ini  sangat
berkepentingan  terhadap  informasi  yang  termuat  dalam  laporan  keuangan.  Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan berskala besar cenderung menghadapi tekanan
eksternal yang lebih tinggi untuk mengumumkan audit lebih awal. Disamping itu perusahaan  besar  pada  umumnya  memiliki  sistem  pengendalian  internal  yang
lebih  baik  jika  dibandingkan  dengan  perusahaan  kecil  sehingga  memudahkan auditor menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.
H1 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay. b.
Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik KAP terhadap audit delay. Ukuran  kantor  akuntan  publik  diantaranya  dapat  diukur  berdasarkan
jumlah  karyawan,  jumlah  klien,  serta  reputasi.  Kantor  akuntan  publik  besar memiliki  jumlah  yang  karyawan  yang  banyak,  dapat  mengaudit  dengan  lebih
efektif dan efisien, memiliki jadwal yang fleksibel sehingga memungkinkan untuk menyelesaikan audit tepat waktu, serta memiliki dorongan  yang lebih kuat untuk
menyelesaikan  auditnya  lebih  cepat  guna  menjaga  reputasinya.  Ukuran  kantor akuntan publik di lihat dari apakah KAP tersebut adalah the big four atau non the
big four. H2 : Ukuran Kantor Akuntan Publik KAP berpengaruh terhadap audit delay.
Universitas Sumatera Utara
40 c.
Pengaruh Jenis Opini Auditor terhadap audit delay. Opini  audit  merupakan  pendapat  yang  dikemukakan  oleh  auditor
independen  dalam  laporan  audit  sebagai  media  formal  yang  digunakan  dalam mengkomunikasikan  kepada  pihak  yang  berkepentingan  tentang  kesimpulan  atas
laporan  keuangan  yang  diaudit.  Opini  audit  dilihat  dari  apakah  perusahaan memperoleh pendapat wajar tanpa syarat dengan pendapat audit lainnya pendapat
wajar  dengan  syarat,  tidak  wajar  dan  tidak  memberikan  pendapat.  Perusahaan yang  memperoleh  pendapat  wajar  tanpa  syarat  akan  cenderung  lebih  ringkas
dibanding dengan pendapat lainnya. Pada umumnya perusahaan yang memperoleh pendapat wajar tanpa syarat akan menemukan kesepakatan dengan cepat pada saat
terjadinya  komunikasi  antara  auditor  dengan  klien.  Dengan  begitu  proses  audit akan lebih cepat terselesaikan.
H3 : Jenis Opini Auditor berpengaruh terhadap audit delay. d.
Pengaruh Laba atau Rugi Perusahaan terhadap audit delay. Laporan  laba  rugi  adalah  suatu  laporan  yang  menunjukkan  pendapatan-
pendapatan  dan  biaya  dari  suatu  unit  usaha  untuk  suatu  periode  tertentu.  Selisih antara pendapatan-pendapatan dan biaya merupakan laba yang diperoleh atau rugi
yang  diderita  perusahaan.  Laba  menunjukkan  good  news  sehingga  perusahaan ingin  lebih  cepat  mengumumkan  good  news  tersebut  dan  sebaliknya  jika
perusahaan mengalami kerugian maka pihak manajemen ingin menunda bad news tersebut.  Perusahaan  yang  melaporkan  kerugian  mungkin  akan  meminta  auditor
untuk mengatur waktu auditnya lebih lama dibandingkan biasanya karena hal ini merupakan  bad  news.  Sebaliknya  jika  perusahaan  melaporkan  laba  yang  tinggi
Universitas Sumatera Utara
41 maka  perusahaan  berusaha  laporan  keuangan  auditan  di  publikasikan  secepatnya
sehingga  good  news  tersebut  cepat  diketahui  oleh  para  investor  dan  pihak  yang berkepentingan lainnya.
H4 : Laba atau Rugi Perusahaan berpengaruh terhadap audit delay. e.
Pengaruh Jenis Industri terhadap audit delay. Hasil  penelitian  Carslaw  dan  Kaplan  1991,  Halim  2000,  Ahmad  dan
Kamarudin 2003, serta Widiyanti dan Subekti 2004 menunjukkan bahwa jenis industri  berpengaruh  secara  statistik  signifikan  terhadap  audit  delay.  Ashton
1987 menyatakan bahwa jenis perusahaan finansial mengalami audit delay yang lebih  pendek  dibandingkan  dengan  perusahaan  dalam  jenis  industri  lain.  Hal  ini
dikarenakan  bahwa  perusahaan-perusahaan  finansial  tidak  memiliki  saldo persediaan  inventory  yang  cukup  signifikan  sehingga  cenderung  membutuhkan
audit  yang  lebih  pendek  daripada  perusahaan  manufaktur.  Kebanyakan  aktiva yang  dimiliki  oleh  perusahaan  finansial  berbentuk  moneter  sehingga  aktiva
tersebut  lebih  mudah  diukur  dibandingkan  dengan  aktiva  yang  berbentuk  fisik seperti  persediaan,  aktiva  tetap  dan  aktiva  tidak  berwujud.  Audit  atas  persediaan
yang  berbentuk  fisik  cukup  sulit  dilakukan  dan  membutuhkan  waktu  yang  lama, serta sering menimbulkan kesalahan yang material.
H5 : Jenis Industri berpengaruh terhadap audit delay. f.
Pengaruh profitabilitas terhadap audit delay. Profitabilitas  adalah  tingkat  kemampuan  perusahaan  dalam  menghasilkan
laba  bersih  berdasarkan  tingkat  aset  tertentu  selama  satu  tahun  yang  terdapat dalam  laporan  keuangan.  Profitabilitas  merupakan  good  news  bagi  perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
42 Perusahaan  yang memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi membutuhkan waktu
dalam  pengauditan  laporan  keuangan  lebih  cepat  dikarenakan  harus menyampaikan  kabar  baik  tersebut  kepada  publik  atau  pemegang  saham.  Jika
perusahaan  mengalami  profitabilitas  yang  lebih  tinggi  maka  audit  delay  akan semakin  pendek  dibandingkan  perusahaan  yang  tingkat  profitabilitasnya  lebih
rendah. H6: Profitabilitas berpengaruh terhadap audit delay.
Universitas Sumatera Utara
43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1   Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  yang  dilakukan  peneliti  adalah  penelitian  sebab  akibat kausal  yaitu  penelitian  yang  melihat  hubungan  variabel  terhadap  obyek  yang
diteliti lebih bersifat sebab dan akibat, sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen dan dependen. Dari variabel tersebut selanjutnya dicari seberapa besar
pengaruh variabel  independen terhadap variabel  dependen Sugiyono, 2007:  18. Adapun  variabel  dependen  dalam  penelitian  ini  adalah  audit  delay  sedangkan
variabel independennya adalah kondisi ukuran perusahaan, ukuran kantor akuntan publik,  jenis  opini  auditor,  laba  atau  rugi  perusahaan,  jenis  industri  dan
profitabilitas.
3.2   Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  di  Bursa  Efek  Indonesia  dengan  menggunakan internet  dan  mengakses  situs  www.idx.co.id.  Waktu  penyelesaian  dimulai  dari
bulan September 2014.
3.3   Populasi dan Sampel
Menurut  Sugiyono  2007:115  populasi  adalah  wilayah  generalisasi  yang terdiri  atas  :  obyeksubyek  yang  mempunyai  kualitas  dan  karakteristik  tertentu
Universitas Sumatera Utara