32 mengalami audit delay lebih lama dibandingkan dengan perusahaan yang
melaporkan keuntungan.
e. Jenis Industri
Hasil penelitian Carslaw dan Kaplan 1991, Halim 2000, Ahmad dan Kamarudin 2003, serta Widiyanti dan Subekti 2004 menunjukkan bahwa jenis
industri berpengaruh secara statistik signifikan terhadap audit delay. Ashton 1987 menyatakan bahwa jenis perusahaan finansial mengalami audit delay yang
lebih pendek dibandingkan dengan perusahaan dalam jenis industri lain. Hal ini dikarenakan bahwa perusahaan-perusahaan finansial tidak memiliki saldo
persediaan inventory yang cukup signifikan sehingga cenderung membutuhkan audit yang lebih pendek daripada perusahaan manufaktur. Kebanyakan aktiva
yang dimiliki oleh perusahaan finansial berbentuk moneter sehingga aktiva tersebut lebih mudah diukur dibandingkan dengan aktiva yang berbentuk fisik
seperti persediaan, aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud. Audit atas persediaan yang berbentuk fisik cukup sulit dilakukan dan membutuhkan waktu yang lama,
serta sering menimbulkan kesalahan yang material.
f. Profitabilitas
Profitabilitas adalah tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu selama satu tahun yang terdapat
dalam laporan keuangan. Indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat profitabilitas suatu perusahaan dalam penelitian ini adalah return on asset ROA,
Universitas Sumatera Utara
33 yaitu rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih
berdasarkan tingkat aset tertentu. Profitabilitas merupakan good news bagi perusahaan. Perusahaan yang
memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi membutuhkan waktu dalam pengauditan laporan keuangan lebih cepat dikarenakan harus menyampaikan
kabar baik tersebut kepada publik atau pemegang saham. Jika perusahaan mengalami profitabilitas yang tinggi maka audit delay akan semakin pendek
dibandingkan perusahaan yang tingkat profitabilitasnya lebih rendah.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Berikut adalah penelitian terdahulu yang berkaitan dengan audit delay yang ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu
Peneliti Variabel Penelitian
Hasil Penelitian Tiono
2013 -
Variabel Independen: Profitabilitas, Opini audit,
Ukuran perusahaan, Jenis industry, Reputasi KAP.
-Variabel Dependen: Audit Report Lag
1. Profitabilitas,opini audit,ukuran
perusahaan dan reputasi KAP tidak berpengaruh terhadap
audit report lag.
2. Jenis industri berpengaruh
terhadap audit report lag. Laksito
2013 -Variabel Independen:
Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Gender
Auditor, Reputasi KAP. -Variabel Dependen:
Audit Delay 1.
Profitabilitas, Gender Auditor, dan reputasi KAP berpengaruh
terhadap audit delay. 2.
Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit
delay.
Universitas Sumatera Utara
34
Sumber : Olahan Peneliti
Sugiarti 2013
-Variabel Independen: Karakteristik Auditor,
Spesialisasi auditor, Opini Audit, Audit
Tenure, dan Pergantian Auditor.
-Variabel Dependen: Audit Delay.
1. Karakteristik Auditor dan
pergantian auditor berpengaruh terhadap audit
delay.
2. Opini audit, spesialisasi
auditor, dan audit tenure tidak berpengaruh terhadap audit
delay.
Hossain 2010
--Variabel Independen: Jenis Auditor, Perubahan
Auditor, Jenis Laporan Audit, Perusahaan
Keuangan, Risiko bisnis, ItemPos tambahan,
Ukuran Perusahaan. -Variabel Dependen:
Audit Report Lag. 1.
Jenis auditor big4, perusahaan keuangan,
profitabilitas, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh
terhadap audit report lag.
2. Leverage berpengaruh
terhadap audit report lag.
Kamarudin 2003
-Variabel Independen: Ukuran Perusahaan, Jenis
Industri, LabaRugi Perusahaan, Pos luar biasa,
Opini audit, Kualitas Auditor, Proporsi hutang.
-Variabel Dependen: Audit Delay
1. Ukuran perusahaan dan pos
luar biasa tidak berpengaruh terhadap audit report lag.
2. Jenis Industri, LabaRugi
perusahaan,Opini audit, Kualitas Auditor, Proporsi
hutang berpengaruh terhadap audit delay.
Kesuma 2010
-Variabel Independen: Profitabilitas,
Solvabilitas, Ukuran Perusahaan, Umur
Perusahaan, Jenis Industri
-Variabel Dependen: Audit Report Lag.
1. Profitabilitas, solvabilitas, dan
umur perusahaan berpengaruh terhadap audit report lag.
2. Ukuran Perusahaan, dan jenis
industri tidak berpengaruh terhadap audit report lag.
Universitas Sumatera Utara
35 H
1
H
2
H
3
H
4
H
5
H
6
H
7
2.3 Kerangka Konseptual