Menguji Kelayakan Model Regresi Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square

62 Dari Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa -2 log likelihood awal pada block number = 0, yaitu model yang hanya memasukkan konstanta yang dapat dilihat pada step 3, memperoleh nilai sebesar 73,670. Kemudian pada Tabel 4.9 dapat dilihat nilai -2 LL akhir dengan block number =1, nilai -2log likelihood pada step 1 iterasi 20 adalah 34,159. Adanya penurunan nilai antara -2LL awal initial-2LL function dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya -2LL akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali,2006. Penurunan nilai -2 log likelihood menunjukkan bahwa model penelitian ini dinyatakan fit, artinya penambahan- penambahan variabel bebas yaitu Ukuran Perusahaan X1, Ukuran KAP X2, Opini Auditor X3, Laba Rugi X4, Jenis Industri X5, dan Profitabilitas X6 ke dalam model penelitian akan memperbaiki model fit dalam penelitian ini.

4.4 Menguji Kelayakan Model Regresi

Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakan goodness of fitness test yang diukur berdasarkan nilai Chi-Square pada Tabel Hosmer and Lemeshow Test Tabel 4.10. Tabel 4.10 Hosmer and Lemeshow Test Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig. 1 3.680 8 .885 Sumber: hasil olahan software SPSS 17 Universitas Sumatera Utara 63 Berdasarkan Tabel 4.10, diketahui nilai statistik Chi-Square adalah 3,680. Tabel 4.11 Perhitungan Chi-Square Tabel dengan Microsoft Excel Berdasarkan Tabel 4.11, diketahui nilai Chi-Square Tabel bernilai 15,507. Untuk menentukan apakah model layak atau tidak, maka dapat diketahui dengan membandingkan nilai statistik Chi-square terhadap Chi-Square Tabel. Perhatikan bahwa karena nilai statistik Chi-Square 3,680 lebih kecil dibandingkan nilai Chi-Square Tabel 15,507, maka disimpulkan bahwa model cukup layak dalam mencocokkanfit data. Untuk menentukan apakah model layak atau tidak, juga dapat diketahui dengan membandingkan nilai probabilitas dari uji Hosmer-LemeshowPearson Chi-square terhadap tingkat signifikansi yang digunakan. Berdasarkan Tabel 4.10, diketahui nilai probabilitas sebesar 0,885. Perhatikan bahwa karena nilai probabilitas 0,885 lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka disimpulkan bahwa model cukup layak dalam mencocokkan fit data. Universitas Sumatera Utara 64

4.5 Koefisien Determinasi Nagelkerke R Square

Dalam regresi logistik, dapat digunakan statistik Nagelkerke’s untuk mengukur kemampuan model regresi logistik dalam mencocokkan atau menyesuaikan data. Dengan kata lain, nilai statistik dari Nagelkerke’s dapat diinterpretasikan sebagai suatu nilai yang mengukur kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan atau menerangkan variabel tak bebas. Tabel 4.12 menyajikan nilai statistik dari Nagelkerke’s . Tabel 4.12 Nagelkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 34.159 a .519 .697 a. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found. Sumber: hasil olahan software SPSS 17 Berdasarkan Tabel 4.12, nilai statistik Nagelkerke R Square 0,697. Nilai tersebut diinterpretasikan sebagai kemampuan variabel Ukuran Perusahaan X1, Ukuran KAP X2, Opini Auditor X3, Laba Rugi X4, Jenis Industri X5, dan Profitabilitas X6 dalam mempengaruhi Audit Delay Y sebesar 69,7, sisanya 30,3 dijelaskan oleh variabel-variabelfaktor-faktor lain.

4.6 Uji Signifikansi Model secara Simultan

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdapat di BEJ)

0 6 105

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan perbankan di Indonesia : Periode 2011-2013

1 7 103

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).

1 19 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

1 7 22

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012.

0 1 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 4 30

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Kepatuhan (Compliance Theory) - Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lamanya Penyelesaian Audit (Audit Delay) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efak Indonesia (BEI) Tahun 2011-

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lamanya Penyelesaian Audit (Audit Delay) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efak Indonesia (BEI) Tahun 2011-2013

0 0 13

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lamanya Penyelesaian Audit (Audit Delay) pada Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efak Indonesia (BEI) Tahun 2011-2013

0 0 14