SUBJEK PENELITIAN TEMPAT PENELITIAN VARIABEL PENELITIAN INDIKATOR KEBERHASILAN

dilakukan perbaikan untuk pembelajaran berikutnya. Adapun revisinya sebagai berikut: a guru memberikan bimbingan kepada siswa tersebut secara individu dan menjelaskan hal yang tidak dimengerti; b guru dalam menutup kegiatan pembelajaran perlu menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya supaya siswa dapat mempersiapkan diri dengan belajar di rumah.

3.3 SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Patemon 01 yang berjumlah 36 siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.

3.4 TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Patemon 01Kota Semarang.

3.5 VARIABEL PENELITIAN

Variabel dalam penelitian ini adalah: a. Keterampilan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia menulis ringkasan isi buku menggunakan model cooperative script dan media gambar seri. b. Aktivitas siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia menulis ringkasan isi buku menggunakan model cooperative script dan media gambar seri. c. Hasil keterampilan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia menulis ringkasan isi buku menggunakan model cooperative script dan media gambar seri.

3.6 DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

3.6.1 Sumber Data

Supardi 2010:129 menyatakan data yang baik adalah data yang diambil dari sumber yang tepat dan akurat. Sumber data PTK ini sebagai berikut : 1 Siswa Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh secara sistematik selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus kedua, hasil evaluasi, angket dan lembar observasi aktivitas siswa. 2 Guru Sumber data diperoleh dari lembar pengamatan keterampilan guru dalam pelaksanaan pembelajaran menulis ringkasan isi buku dengan model cooperative script dan media gambar seri. 3 Teman Sejawat Atau Kolaborator Sumber data untuk melihat implementasi PTK dari siswa maupun guru. 4 Data Dokumen Data dokumen berupa data yang diperoleh dari hasil tes sebelum dilakukan tindakan. 5 Catatan Lapangan Catatan lapangan berasal dari catatan selama proses pembelajaran berupa data aktivitas siswa , keterampilan guru dan pemahaman siswa tentang materi.

3.6.2 Jenis Data

1. Data Kuantitatif Menurut Sugiyono 2009:23, data kuantitatif berbentuk angka yang diangkakan skoring. Data ini berupa hasil belajar siswa kelas V SDN Patemon 01 pada pembelajaran Bahasa Indonesia menulis ringkasan isi buku yang diperoleh melalui evaluasi pada setiap akhir siklus. 2. Data Kualitatif Menurut Sugiyono 2009:23, data kualitatif berbentuk kalimat, kata atau gambar. Data ini diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa, keterampilan guru dan catatan lapangan pada pembelajaran Bahasa Indonesia.

3.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah tes, observasi, catatan lapangan dan dokumentasi.

1. Tes

Menurut Poerwanti 2008:1-5, tes adalah seperangkat tugas atau pertanyaan yang dijawab peserta didik untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaan materi sesuai tujuan pengajaran tertentu. Tes berbentuk pertanyaan atau soal tertulis diberikan di akhir pertemuan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Pada penelitian ini, tes digunakan untuk mengukur atau memberi angka terhadap proses pembelajaran siswa sebagai hasil belajar yang merupakan cerminan tingkat penguasaan materi.

2. Observasi

Sudjana 2011:114 menjelaskan observasi yaitu pengamatan kepada tingkah laku pada suatu situasi tertentu. Observasi dalam penelitian ini diigunakan untuk menggambarkan keterampilan guru dan aktivitas siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia dalam menulis ringkasan isi buku.

3. Catatan Lapangan

Menurut Malyno 2012 Catatan lapangan adalah catatan yang digunakan oleh para peneliti untuk mendeskripsikan hasil rekaman peristiwa yang terjadi di lapangan. Pada penelitian ini catatan lapangan yang digunakan dari catatan selama proses pembelajaran berupa data aktivitas siswa dan keterampilan guru pada pembelajaran menulis ringkasan isi buku.

4. Dokumentasi

Menurut Sedarmayanti dalam Mahmud, 2011:183 dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen. Dokumen merupakan bahan tertulis atau benda mati arsip data base, rekaman gambar, atau benda lainnya yang berkaitan dengan suatu aktivitas atau peristiwa aktivitas tertentu. Pada penelitian menggunakan dokumentasi untuk memperoleh data awal pada pembelajaran sebelum dilakukan penelitian, aktivitas siswa dan keterampilan guru selama pembelajaran menulis ringkasan isi buku.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu pada data kuantitatif dan data kualitatif.

3.7.1 Data Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dengan menentukan mean, median, modus, dan persentase ketuntasan belajar secara kalsikal.. Analisis tingkat ketuntasan belajar siswa dilakukan setelah proses belajar mengajar berlangsung setiap siklusnya. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut. 1 Menghitung mean atau rerata kelas � ∑ ∑ Keterangan: Me = mean untuk data bergolong ∑ = jumlah data sampel =produk perkalian antara pada tiap interval data dengan tanda kelas Sugiyono, 2010: 54 2 Menghitung Median Keterangan: Md = median b = batas bawah, dimana median akan terletak n = banyak data jumlah sampel p = panjang kelas interval F = jumalah semua frekuensi sebelum kelas median F = jumlah frekuensi setelah kelas median Sugiyono, 2010: 53 3 Menghitung Modus Keterangan: Mo = modus B = batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak P = panjang kelas interval = frekuensi pada kelas modus frekuensi pada kelas interval yang terbanyak dikurangi kelas interval terdekat sebelumnya = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya Sugiyono, 2010: 52 4 Menghitung persentase ketuntasan belajar secara klasikal P ℎ � � � � ℎ � ℎ � x Keterangan: P = Persentase Aqib, 2010: 41 Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah dikontrakan dalam pembelajaran. Untuk menentukan batas minimal nilai ketuntasan peserta tes dapat menggunakan pedoman yang ada. Hasil perhitungan dibandingkan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut. Tabel 3.4 Kualifikasi Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa KKM Kategori Individual Klasikal ≥ 65 ≥75 Tuntas 65 75 Tidak tuntas Sumber: KKM Bahasa Indonesia SDN Patemon 01 Tahun Pelajaran 20142015

3.7.2 Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, hasil catatan lapangan dan angket selama proses pembelajaran berlangsung serta dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan cara diorganisasikan, diklasifikasikan berdasar aspek-aspek yang menjadi fokus analisis menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Adapun data hasil keterampilan guru dan aktivitas siswa dianalisis berdasarkan kategori sangat baik, baik, cukup dan kurang sesuai dengan skor yang telah ditetapkan. Data kualitatif ini diperoleh dari pengolahan data yang didapat dari instrumen pengamatan keterampilan guru dan aktivitas siswa. Langkah-langkah mengelola data skor: a. Menentukan skor terendah. b. Menentukan skor tertinggi. c. Mencari median. d. Mencari rentan nilai menjadi empat kriteria yaitu sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Median = Poerwanti, 2008: 6.9 Jarak interval i = – Widoyoko, 2012: 110 Selanjutnya untuk menghitung data skor dilakukan dengan cara sebagai berikut Widoyoko, 2014: 110. Jika: T = skor tertinggi R = skor terendah t = jumlah kelas interval i = jarak interval maka: i = Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Keberhasilan Keterampilan Guru, Aktivitas Siswa, dan Hasil Belajar Afektif Jumlah skor Kriteria kinerja k+3i sd m Sangat Baik A k+2i sd k+3i Baik B k+i sd k+2i Cukup C K sd k+i Kurang D Dari perhitungan tersebut maka klasifikasi untuk keterampilan guru adalah sebagai berikut. Tabel 3.6 Kategori Keberhasilan Keterampilan Guru Jumlah skor Kategori 26≤ skor ≤32 Sangat baik 20≤ skor ≤26 Baik 14≤ skor ≤20 Cukup 8≤ skor 14 Kurang Sedangkan untuk mencari empat kriteria aktivitas siswa dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut. Skor tertinggi T : 40 Skor terendah R : 10 i = i = i = = 7,5 Dari perhitungan tersebut maka klasifikasi untuk aktivitas siswa adalah sebagai berikut. Tabel 3.7 Kategori Keberhasilan Aktivitas Siswa Jumlah skor Kategori 34≤ skor ≤40 Sangat baik 26≤ skor ≤34 Baik 18≤ skor ≤26 Cukup 10≤ skor 18 Kurang

3.8 INDIKATOR KEBERHASILAN

Pembelajaran Bahasa Indonesia menulis ringkasan isi buku melalui model cooperative script dan media gambar seri dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas V SDN Patemon 01 dengan indikator sebagai berikut : a Keterampilan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia menulis ringkasan isi buku melalui model cooperative script dan media gambar seri meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik. b Aktivitas siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia menulis ringkasan isi buku melalui model cooperative script dan media gambar seri meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik. c Ketuntasan belajar 75 siswa kelas V SDN Patemon 01 mengalami ketuntasan belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

Hasil PTK dalam pembelajaran menulis ringkasan isi buku melalui model cooperative script dengan media gambar seri pada siswa kelas V SDN Patemon 01 diperoleh dari hasil pengamatan terhadap keterampilan guru, ak- tivitas siswa dan keterampilan menulis ringkasan siswa. Penelitian ini dilak- sanakan dalam tiga siklus dengan setiap siklusnya terdiri atas satu kali perte- muan dengan alokasi waktu tiga jam pembelajaran. Penerapan model cooperative script dengan media gambar seri ini berhasil meningkatkan kete- rampilan guru, aktivitas siswa dan keterampilan menulis ringkasan di SDN Patemon 01. Data kualitatif diperoleh dari hasil pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa dan catatan lapangan selama pembelajaran berlangsung. Sedangkan data kuantitatif berupa hasil menulis ringkasan isi buku yang dilakukan oleh siswa. Berikut ini akan dipaparkan hasil penelitian yang terdiri dari keterampilan guru, aktivitas siswa dan keterampilan menulis ringkasan isi buku melalui model cooperative script dengan media gambar seri pada siswa kelas V SDN Patemon 01.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI METODE SUGESTI IMAJINASI MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SDN PATEMON 01 SEMARANG

1 12 231

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN NGALIYAN 01 KOTA SEMARANG

4 18 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI PICTURE AND PICTURE DENGAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SDN PETOMPON 01 SEMARANG

6 76 295

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TPS BERBANTUKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS II SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 3 288

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING TEKNIK TANDUR BERBANTUKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SDN NGIJO 01 GUNUNGPATI

0 9 235

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA FLASHCARD SISWA KELAS IV SDN PATEMON 01 SEMARANG

0 20 237

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DIALOG PERCAKAPAN MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR SERI Peningkatan Keterampilan Menulis Dialog Percakapan Melalui Media Pembelajaran Gambar Seri Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Ii Bowan Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 2 16

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SDN KELANGGARAN UNYUR SERANG.

0 0 28

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI MODEL ROLE PLAYING DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN 1 JERUKAGUNG TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 19