3 Guru membagikan materibacaan kepada siswa untuk dibaca dan
dibuat ringkasan. 4
Guru menempelkan gambar seri di depan kelas untuk membantu siswa dalam mengingat kembali bacaanmateri yang diberikan.
5 Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai
pendengar dan pembicara. 6
Siswa yang berperan menjadi pendengar, mendengarkan dan memberikan masukankoreksi. Sedangkan pembicara membacakan
hasil ringkasannya kepada pendengar. Setelah selesai, siswa bertukar peran.
7 Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Peneliti menemukan beberapa penelitian yang relefan dengan penelitian yang akan dilaksanakan. Penelitian-penelitian yang telah dilaksanakan oleh para
pendahulu ini akan memperkuat peneliti dalam melaksanakan penelitian tentang peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia dengan model cooperative
script dengan media gambar seri. Adapun hasil penelitian tersebut antara lain sebagai berikut.
1 Penelitian yang dilakukan oleh
Tammy Schellens pada tahun 2007 dengan
judul “ Scripting by assigning roles: Does it improve knowledge
construction in asynchronous discussion groups?
”. Hasil penelitian ini menunjukkan
peran siswa yang semakin aktif dalam diskusi pada model cooperative script dapat meningkatkan pengetahuan siswa.
2 Penelitian yaang dilakukan oleh Halimatus Sa‟diyah tahun 2010 dengan
judul “Improving Students’ Ability In Writing Descriptive Texts Through A Picture Seriesaided Learning Strategy
”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambar seri meningkatkan minat siswa dalam pembelajaraan
menulis. 3
Penelitian yang dilakukan oleh Katia Gregoria Contreras Gutiérrez pada
tahun 2015 dengan judul “Using Pictures Series Technique to Enhance Narrative Writing among Ninth Grade Students at Institución Educativa
Simón Araujo ”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambar seri dapat
meningkatkan keterampilan menulis siswa khususnya pdaa menulis kata sesuai gambar dan menyampaikan ide sesuai topik.
4 Penelitian eksperiman yang dilakukan oleh Nurulita Sufazen tahun 2014
pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Tinggarjaya Kabupaten Banyumas dengan judul “Keefektifan Model Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar IPS”.
Berdasarkan uji hipotesis diketahui bahwa hasil belajar antara peserta didik yang
mendapatkan pembelajaran
model cooperative
script dan
pembelajaran konvensional serta hasil belajar peserta didik dengan model cooperative script ternyata lebih baik daripada yang mendapat pembelajaran
konvensional. Pembelajaran dengan model cooperative script efektif untuk mengoptimalkan hasil belajar IPS materi Perkembangan Teknologi pada
peserta didik kelas IV SD Negeri 1 Tinggarjaya Kabupaten Banyumas.
5 Penelitian yang dilakukan oleh Ni Wayan Ayu Endang Istorina tahun 2014
pada siswa kelas V SD Saraswati 2 Denpasar dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scrip Berbantuan Media Tape
Recorder Terhadap Keterampilan Menulis Siswa Kelas V SD Saraswati 2 Denpasar” menunjukkan bahwa kelompok siswa yang mengikuti
pembelajaran kooperatif tipe script berbantuan media tape recorder memiliki nilai keterampilan menulis rata-rata sebesar 73,5 sedangkan
kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata sebesar 72,02. Hal ini berarti terdapat pengaruh penerapan
pembelajaran kooperatif tipe script berbantuan media tape recorder terhadap keterampilan menulis dalam mata pelajaran bahasa Indonesia
siswa kelas V SD Saraswati 2 Denpasar. 6
Penelitian yang dilakukan oleh Ni Kadek Veri Yanti tahun 2014 pada siswa kelas V SD Gugus IV Kedonganan Kuta dengan judul “Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Group Investigation Gi Berbantuan Gambar Berseri Berpengaruh Terhadap Prestasi Belajar IPS” menunjukkan bahwa kelompok
eksperimen yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation GI berbantuan gambar berseri memiliki rata-rata
prestasi belajar IPS =72,41 sedangkan prestasi belajar IPS kelompok kontrol yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional mendapat rata-rata
58,93. Dikemukakan pula prestasi belajar IPS pada kelas eksperimen yang belajar menggunakan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation GI berbantuan gambar berseri mempunyai variasi yang lebih beragam.
7 Penelitian yang dilakukan oleh I Komang Muliantara, dkk. tahun 2014 pada
siswa III SDN 5 Sudaji yang berjudul “ Penerapan Media Gambar Seri
Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 5 Sudaji Kecamatan Sawan” menunjukkan terjadinya
peningkatan pada siklus I dengan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan menulis narasi siswa, pada siklus I rata-rata hasil
keterampilan menulis narasi sebesar 65 dengan kriteria cukup, mengalami peningkatan pada siklus II yaitu rata-rata hasil sebesar 77 berada pada
kategori tinggi dengan peningkatan sebesar 12. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan media gambar seri
dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi kelas III Sekolah Dasar Negeri 5 Sudaji.
8 Penelitian yang dilakukan Mariani Natalina, dkk. tahun 2013 dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII-5 SMP Negeri 14
Pekanbaru Tahun Ajaran 20122013”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapan model cooperative script dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. Ketuntasan belajar siswa pada siklus I yaitu
59.38 dengan nilai rata-rata 77,56 dan pada siklus II meningkat menjadi 81.25 dengan nilai rata-rata 82,75.
Penelitian-penelitian diatas dapat digunakan sebagai pendukung asumsi dalam penelitian ini yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Ringkasan
Isi Buku melalui Model Cooperative Script dengan Media Gambar Seri Kelas V SDN Patemon 01”.
2.3 KERANGKA BERPIKIR