memungkinkan karena bukan masa panen buah pala, maka hanya diisi masing-masing percobaan adalah 247,5 kg dan 215,8 kg yang dibagi ke 32
kabinet pengering. Beban ini hanya mengisi 72,5 - 82,5 persen dari kapasitas beban mesin yang diperkenankan.
Kemudian, beberapa bentuk perlakuan percobaan, seperti waktu pengeringan, beban pengeringan, pendugaan kadar air akhir produk, dll.,
mengikuti prosedur yang dipahami dan biasa dilakukan pihak perusahaan. Sedangkan yang lainnya dilaksanakan seperti yang terdapat pada prosedur
penelitian penulis.
B. Parameter Pengukuran
Parameter-parameter kinerja mesin pengering tipe efek rumah kaca ERK berenergi surya dan biomassa untuk pengeringan biji Pala Myristica sp.,
meliputi suhu ruang pengeringan dan sebarannya, laju pengeringan, kapasitas pengeringan, efisiensi penggunaan energi dan kualitas produk yang dikeringkan.
Pengertian masing-masing parameter tersebut dan data-data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Suhu ruang pengeringan dan sebarannya
Suhu ruang pengeringan adalah suhu udara rata-rata yang dapat dicapai mesin selama pengeringan. Sedangkan sebaran suhu adalah suhu
udara rata-rata dari beberapa titik setingkatse-level yang tersebar di dalam pengering. Data yang dibutuhkan adalah suhu udara bola kering dan bola
basah pada beberapa titik pengukuran, yaitu pada level atas Iātengah II-bawah III tiap unit kabinet dari samping kiri ke sampiang kanan A-
B-C-D seperti pada Gambar 13 tercantum dalam sub bab C, Metode Pengambilan Data.
2. Laju pengeringan
Laju pengeringan adalah banyaknya air yang diuapkan per satuan waktu atau perubahan kadar air bahan dalam satu satuan waktu. Oleh
karena itu data yang diperlukan adalah bobot dan kadar air awal produk sebelum dikeringkan, bobot dan kadar air akhir produk yang telah
29
dikeringkan serta waktu pengeringannya. Juga faktor-faktor udara pengeringan, yakni laju dan kelembaban udara.
3. Kapasitas pengeringan
Kapasitas pengeringan adalah kemampuan mesin mengeringkan bebanproduk hingga kadar air tertentu atau selang waktu tertentu. Oleh
karena itu data yang diperlukan adalah jumlah berat load bahan yang dapat ditampung dalam ruang pengeringan pada mesin tersebut, total berat
produk sebelum dikeringkan, total berat produk setelah dikeringkan, waktu pengeringannya, luasan wadah rak pengering, dan tebal lapisan distribusi
bahan dalam wadah pengering.
4. Efisiensi penggunaan energi
Efisiensi penggunaan energi pada proses pengeringan adalah perbandingan antara total input energi pada sistem pengering ERK tersebut
dengan output energi yang terpakai oleh produk yang dikeringkan selama pengeringan berlangsung. Data-data input energi yang digunakan meliputi
jumlah energi iradiasi surya yang diterima oleh pengering ERK, massa biomassa yang terbakar, dan jumlah energi listrik yang digunakan.
Sedangkan data-data output energi berupa massa air yang diuapkan dari bahan didapatkan dari selisih total berat produk sebelum dikeringkan dan
total berat produk setelah dikeringkan, suhu bahan, dan karakteristik termal bahan serta suhu, RH dan kecepatan volumetrik udara pengering.
5. Kualitas produk yang dikeringkan