kedua bentuk energi harus tersedia dalam jumlah yang memadai agar pengeringan dapat berlangsung dengan baik Abdullah, 2007.
Sumber energi yang digunakan pada pengering ERK pada umumnya mencakup 3 tiga tipe, yaitu surya, biomassa dan energi listrik. Kedua jenis
energi yang pertama digunakan sebagai sumber energi termal. Sedangkan energi listrik sebagai energi mekanik untuk menggerakkan aliran udara atau
menyeragamkan kontak udara-produk melalui pengadukan. Berikut adalah rincian input energi mesin pengering ERK yang digunakan untuk pengeringan
pala selama penelitian:
1. Iradiasi surya
Intensitas radiasi iradiasi surya diukur dengan menggunakan Pyranometer
, dengan keluaran berupa nilai tegangan dalam mili-Volt, mV. Nilai ini kemudian dikonversi menjadi Wattm
2
, Wm
2
. Berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh data iradiasi surya seperti berikut:
Tabel 13. Intensitas radiasi surya selama percobaan P0, P1, P2
P0 P1 P2 Waktu
H1 H2 H3 H1 H2 H3 H1 H2 H3 6:00
11,43 15,71
35,71 6:30
38,57 7:00
120,00 47,14
7:30 135,71
8:00 178,57
298,57 82,86
301,43 352,86
8:30 228,57
381,43 9:00
308,57 457,14
337,14 258,57
192,86 9:30
375,71 541,43
172,86 10:00
432,86 568,57
404,29 500,00
590,00 580,00 502,86 415,71
10:30 597,14 508,57 562,86 652,86
555,71 11:00 511,43 300,00 637,14
655,71 505,71
591,43 524,29 11:30 192,86 148,57 507,14
670,00 592,86
12:00 208,57 77,14 45,71 648,57
248,57 542,86
597,14 502,86 607,14 12:30 67,14
575,71 554,29
13:00 244,29 251,43
515,71 690,00
555,71 560,00 13:30 451,43
135,71 521,43
494,29 14:00 211,43 140,00 32,86
505,71 322,86
377,14 388,57 494,29 611,43
14:30 67,14 272,86
121,43 15:00 51,43 61,43
91,43 247,14
100,00 67,14
115,71 15:30 101,43 28,57
47,14 104,29
16:00 85,71 22,86
82,86 40,00
16:30 45,71 17:00 21,43
11,43 18,57
14,29 Lama 6,5 5,5 6,5
7,5 11
9 4,5 8 9
Rata2 204,08 235,49 314,29 372,14
251,31 321,19
501,43 322,06 356,43 Keterangan:
P0: Percobaan pertama tanpa beban, P1: Percobaan kedua, P2: Percobaan ketiga H1, H2, H3: hari ke-1, hari ke-2, hari ke-3
66
Berdasarkan tabel di atas, nilai intensitas radiasi surya tertinggi yang tercatat selama penelitian adalah 637,14 Wm
2
P0-H3, 690,00 Wm
2
P1-H2, dan 611,43 Wm
2
P2-H3. Berikut di bawah ini adalah grafik yang menunjukkan fluktuasi intensitas radiasi surya yang diplotkan
berdasarkan waktu, yaitu mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.
Gambar 33. Intensitas radiasi surya selama penelitian.
50 100
150 200
250 300
350 400
450 500
550 600
650 700
6: 00
6: 30
7: 00
7:30 8:00 8:30 9:00 9:30 10 :00
10 :30
11:00 11:30 12:00 12:30 13:00 13:30 14: 00
14 :3
15 :00
15 :30
16:00 16:30 17:00
Waktu, WIB Ir
a d
ia s
i, W m
2
P0-H1 P0-H2
P0-H3 P1-H1
P1-H2 P1-H3
P2-H1 P2-H2
P2-H3
Ketersediaan iradiasi surya sebagai salah satu sumber energi yang ada di sebuah lokasi selalu berfluktuatif sepanjang waktu. Untuk itu,
sumber energi tambahan dibutuhkan untuk mengantisipasinya. Dalam kondisi cuaca tertentu, kebutuhan energi tambahan dapat meningkat atau
bahkan konsumsinya dapat lebih besar dari energi surya.
2. Biomassa