Prinsip kerja mesin pengering ini adalah menyerap dan mengumpulkan panas dari gelombang pendek sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan
transparan ruang pengering pada siang hari. Sedangkan pada malam hari atau ketika cuaca hujan, mesin mengumpulkan panas dari tungku biomassa
sebagai pemanas tambahan. Jadi, sistem yang diamati dari mesin pengering ini secara garis besar
terbagi menjadi 2 sub-unit sistem utama, yaitu unit bangunan mesin pengering dan unit pemanas tambahan hibrid. Komponen lain yang
mendukung kinerja sistem mesin pengering ini adalah penggunaan penukar panas heat exchangerHE, kipaspompamotor listrik dan photovoltaic PV.
1. Bangunan mesin pengering
Bangunan mesin pengering berfungsi sebagai penyerap absorber dan pengumpul kolektor panas sekaligus ruang pengering.
a. Pengumpul kolektor dan penyerap absorber panas
Mesin pengering dibuat dengan dinding penutup pada bagian depan, atas, dan belakang dari bahan tembus cahayatransparan plastik
polikarbonat dengan nilai transmisivitas 0,92 - 0,95 agar dapat melewatkan radiasi matahari dan menginsulasi panas yang dihasilkannya.
Sedangkan dinding penutup pada bagian samping kanan dan kiri serta alas, dibuat dari plat seng tipis 2 mm yang dicat hitam sebagai absorber. Begitu
juga rangka utama dan bagian-bagian lain bangunan mesin dicat hitam agar berfungsi sebagai absorber yang menyerap panas sebesar-besarnya.
b. Ruang pengering
Ruang pengering adalah ruang meletakkan produk ketika proses pengeringan berlangsung. Ruang pengering juga berfungsi melindungi
produk dari hujan dan hamabinatang perusak. Bangunan pengering ini mempunyai alas berbentuk segi-4 berukuran 6 x 1,5 x 2,3 m. Rangka
bangunan terbuat dari besi pipa berdiameter luar 4,5 cm dan tebal 2 mm. Di dalam ruang pengering ini terdapat 64 nampan berbentuk persegi
ukuran 0,6 x 0,6 m sebagai wadahtempat produk yang akan dikeringkan. Rangka nampan dibuat dari kayu dengan alas penadah dari jaring plastik.
Nampan kemudian disusun bertingkat pada rak-rak yang terbuat dari besi
25
siku ukuran 4 x 4 cm dan tebal 2 mm. Ada 4 susun-bertingkat rak kabinet dengan 8 lapis rak tiap susun yang diberi jarak 20 cm. Dan setiap lapis rak
memuat 2 nampan. Kemudian, rangka pada bagian bawah tiap susun rak bertingkat
dihubungkan satu dengan lainnya dan dipancangkan pada rangka bawah alas bangunan pengering dengan per. Penggunaan per adalah untuk
meneruskan getaran yang dihasilkan oleh kipas pengadukperata panas agar kontak bahan dengan udara berlangsung dinamis.
2. Pemanas tambahan
Mesin pengering ini ditambahkan pemanas tambahan berupa sebuah tungku biomassa hibrid biomassa. Tungku biomassa sebagai tempat
pembakaran biomassa kayu bakartempurung kelapa limbah pertanian akan menghasilkan panas yang dapat meningkatkan suhu mesin pengering
mencapai kondisi pengeringan yang optimum dan membuat proses pengeringan berjalan secara kontinu.
Tungku biomassa terbuat dari besi plat esser tebal 0,5 mm berbentuk balok persegi ukuran 0,5 x 0,6 x 0,5 m. Pada bagian depan,
terdapat lubang berukuran 0,35 x 0,55 m yang dapat diatur bukaannya untuk pengumpan bahan bakar dan volume udara pembakaran.
3. Penukar panas heat exchangerHE