Metode Penelitian Metode Pengumpulan Data

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi mengenai komponen dan proses secara detil, faktual, dan akurat mengenai fakta, sifat, serta hubungan antara fenomena yang dikaji. Oleh karena itu, metode deskriptif ini lebih mengutamakan proses input dan pengolahan input secara eksploratif agar dapat merekomendasikan proses yang lebih baik untuk mendapatkan output yang lebih baik pula Boer, 2004.

3.2. Metode Pengumpulan Data

Sesuai dengan jenis-jenis data yang akan dikumpulkan dan sumber-sumber data yang diperlukan, maka teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1 Pengumpulan data hasil survei baik primer maupun sekunder: a. Inventarisasi dan tabulasi data hasil survei yang dilakukan oleh Bappeda, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertambangan, Kantor Pertanahan dan sebagainya; b. Pemetaan data hasil survei ke dalam peta-peta tematik sesuai kebutuhan analisis; 2 Kuesioner dan wawancara melalui teknik pengambilan contoh dengan “purposive sampling”: Kuesioner ini diperlukan untuk melakukan monitoring, evaluasi, serta prioritasi, stipulasi tujuan, dan rencana kebijakan maupun pelaksanaan kebijakan pemanfaatan ruang pesisir dan lautan. Teknik analisis yang digunakan adalah M-AHP atau sering pula disebut Analisis Prioritas. Berkenaan dengan ini, maka teknik pengambilan contoh yang sesuai adalah melalui “purposive sampling”. Populasi dan teladan penelitian yang diambil memang telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan tujuannya, yaitu pihak- 46 pihak yang terlibat langsung dalam proses perumusan kebijakan dan sekaligus pelaksana program dan kegiatan para aktor kebijakan publik. Anggota populasi tersebut adalah: pejabat struktural di Bappeda, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Pariwisata, Dinas Pertambangan dan Mineral, Badan Penanaman Modal dan Potensi Daerah, Kantor Pertanahan, serta para lintas pemangku kepentingan lainnya di wilayah pesisir dan lautan, seperti: Departemen Kelautan dan Perikanan, Camat, Kepala Desa, masyarakat pesisir dan nelayan. 3 Observasi pengamatan lapangan: Melengkapi data dari hasil survei, laporan dan publikasi resmi, serta guna mencocokan dan melihat kondisi eksisting dari data atau hasil-hasil tersebut, maka dilakukan pula pengamatan observasi lapangan, langsung pada obyek-obyek penelitian. 3.3. Jenis dan Sumber Data 3.3.1 Jenis Data: