Analisis ABC Resource Survey Method untuk analisis data Analisis M-AHP Kebijakan dan Riset Persepsional “Marine Cadastre” Analisis DPSIR – TEV Eksisting Pembahasan dan Hasil Analisis Ex-Post

6 a. Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan sebagai konsep makro teori dasar penelitian; b. Kajian “Marine Cadastre” sebagai salah satu konsep instrumen ukuran pelaksanaan pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut. Gambar 1. Kerangka pikir penelitian dan relevansi topik penelitian dengan teori dasar dan praksis ICOZM Integrated Coastal and Ocean Zone Management, analisis kebijakan publik, dan konsep “marine cadastre” adaptasi dari Dunn, 1994 ƒ Deskripsi situasi masalah; ƒ HIPOTESIS PENELITIAN Kebijakan Pemanfaatan Ruang Pesisir dan Laut ELEMEN KERANGKA PIKIR PENELITIAN KOMPONEN INFORMASI KEBIJAKAN ANALISIS KEBIJAKAN “SPLL” SKEMA DASAR: LATAR BELAKANG MASALAH Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Terpadu dan Marine Cadastre Framework HASIL KEBIJAKAN PEMANTAUAN

1. Analisis ABC Resource Survey Method untuk analisis data

spasial eksisting

2. Analisis M-AHP Kebijakan dan

Program

3. Riset Persepsional “Marine Cadastre”

SKEMA LANDASAN TEORI SERTA LINGKUP DAN RAGAM MASALAH ANALISIS KEBIJAKAN ALTERNATIF KEBIJAKAN DAN AKSI KEBIJAKAN SIMPULAN ƒ Penilaian “Kinerja Kebijakan” masa lalu ƒ Pentingnya “Situasi Masalah” ƒ Kebutuhan analisis kebijakan ƒ Definisi Masalah ƒ Pelaku Utama ƒ Tujuan dan Sasaran ƒ Ukuran Efektifitas ƒ Solusi yang tersedia

4. Analisis DPSIR – TEV Eksisting

EVALUASI PERAMALAN MASALAH KEBIJAKAN SIMPULAN DAN SARAN KINERJA KEBIJAKAN MASALAH KEBIJAKAN MASA DEPAN KEBIJAKAN AKSI KEBIJAKAN Prosedur Analisis Kebijakan Dalam SPLL: ƒ Deskripsi alternatif ƒ Perbandingan konsekuensi kebijakan ƒ Dampak ganda dan ekternalitas ƒ Hambatan dan fisibilitas politik ƒ Solusi yang tersedia ƒ Kriteriadan deskripsi alternatif rekomendasi yang dipilih ƒ Kerangka strategi implementasi

5. Pembahasan dan Hasil Analisis Ex-Post

Θ Ex-Ante 7 c. Dalam skema ini dua tahapan dilalui, yaitu: i. Tinjauan dan penetapan metodologi penelitian, dan ii. Tinjauan kepustakaan; 3 Skema “Analisis Kebijakan Pemanfaatan Ruang Pesisir dan Lautan” melalui prosedur analisis kebijakan publik dalam skema SPLL, yaitu diawali dengan “Deskripsi Daerah Penelitian”, kemudian iterasi langkah-langkah sebagai berikut: a. Langkah 1: Analisis data spasial obyek penelitian dengan Metode Survei Sumberdaya ABC Abiotic-Biotic-Culture; b. Langkah 2: Analisis M-AHP Modified – Analytical Hierarchy Process untuk kebijakan dan program pemanfaatan ruang; c. Langkah 3: Hasil Kuesioner Riset Persepsional “Marine Cadaster”; d. Langkah 4: Penggunaan metode TEV Total Economic Value kebijakan eksisting dalam Skema DPSIR Driving-force, Pressure, State, Impact, Response; dan e. Langkah 5: Penggunaan metode TEV “Best Use” dalam Analisis “Ex-Post Θ Ex-Ante” Kebijakan Publik yang kemudian dimodelkan dalam model sistem dinamik menggunakan program STELLA © . 4 Skema Aksi Kebijakan: Aksi kebijakan diuraikan dalam bentuk desain kebijakan pemanfaatan ruang dalam konsep “marine cadastre” yang berisi faktor-faktor dominan dan indikator-indikator penting, serta tinjauan aspek legal dan kelembagaan, aspek ekonomi, dan aspek lingkungan. 5 Simpulan dan Saran: Simpulan diawali dengan simpulan penelitian, kemudian dilanjutkan dengan saran. Simpulan dikategorisasikan berdasarkan metodologi dan substansinya, yaitu metode analisis kebijakan pemanfaatan ruang yang dikembangkan dan substansi penerapan konsep “marine cadastre” dalam pelaksanaan kebijakan dimaksud. Selanjutnya, saran berisi rekomendasi pada aspek legal dan kelembagaan serta aspek ekonomi sumberdaya dan lingkungan.

2. TINJAUAN PUSTAKA