Analisis TEV “Best Use” dan Pemodelan Dinamik Menggunakan STELLA

63 pemanfaatan ruang pesisir dan laut baik dari aspek: kebijakan, lingkungan, dan ekonomi. Untuk penelitian lanjutan perlu ditambahkan aspek sosial.

3.4.5 Analisis TEV “Best Use” dan Pemodelan Dinamik Menggunakan STELLA

© Turner et al. 1998 mengembangkan suatu model sistem generik untuk wilayah pesisir melalui skema atau kerangka DPSIR. Bagian terpenting yang akan dibahas di sini adalah mengenai “best economic value” dari kawasan pesisir dan laut lokasi penelitian. Secara umum skema model dimaksud dapat dilihat dalam Gambar 18. Gambar 18. “Model Sistem Generik Wilayah Pesisir” dan “Nilai Total Kawasan” Turner et al. 1998. Sistem Pesisir: Model Sistem Terpadu Konteks Zona Pesisir: Scenario Models Pemerintah dan Masyarakat Respons Respons Dampak Tekanan Tekanan Tekanan Pendorong: Kebutuhan-kebutuhan Pemerintah dan Masyarakat Perubahan Sosial Ekonomi: Peningkatan sosial-ekonomi melalui penambangan pasir darat dan laut, eksploitasi dan alihfungsi mangrove dan terumbu karang Aliran Materi: Kekeruhan air laut, perubahan aliran material dasar laut, sedimentasi, dan abrasi Keadaan Ekosistem Kelautan: Telah terjadi kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan pesisir dan laut Keadaan Kegiatan Kelautan: Perikanan, wisata bahari perhotelan dan restoran, industri maritim, angkutan laut, dan jasa-jasa kelautan Nilai Ekonomi Nilai Ekonomi Total Nilai Total dari Wilayah Nilai Guna Nilai Tak Digunakan Nilai Guna Langsung Analisis Pasar, Kerugian Produksi, Biaya Perjalanan, Biaya Pengganti Perbaikan Nilai Guna Tak Langsung Biaya Kerusakan, Fungsi Produksi, Harga Kenyamanan, Biaya Defensif Nilai Opsional Nilai Tak Digunakan Nilai keberadaan, pewarisan dan kemanusiaan D P S P R I R P 64 Selanjutnya, lebih jauh Dixon and Hufschmidt 1986, menyebutkan bahwa penilaian ekonomi dapat dilakukan melalui satu prosedur empat langkah, yaitu mengidentifikasi seluruh dampak lingkungan atas kebijakan dan program pemerintah, melakukan kuantifikasi dampak tersebut, kemudian melakukan penilaian moneter, dan yang terakhir adalah melakukan perhitungan analisis ekonomi yang umumnya menggunakan teknik analisis B-C benefit-cost analysis. Berdasarkan proses penilaian menurut Nunes, et al. 2003 dan Freeman 2003, terdapat dua kategori valuasi ekonomi, yaitu: 1 metode preferensi terbuka dan 2 metode preferensi tertulis. Metode pertama, mengeksplorasi data pasar yang ada dikaitkan dengan komoditas lingkungan. Teknik valuasi yang termasuk dalam kategori ini adalah: “metode biaya perjalanan”, “metode harga kenyamanan”, “metode perilaku menghindar”, dan “metode fungsi produksi”. Metode kedua, lebih mengkhususkan kepada teknik eksperimental “pasar yang terbentuk” melalui teknik penilaian langsung dengan bantuan kuesioner. Teknik valuasi yang termasuk dalam kategori ini yang paling populer adalah “metode penilaian kondisional” MPK Adrianto, 2006. Pendekatan valuasi total adalah valuasi terhadap kontribusi sumberdaya pesisir dan laut kepada perekonomian sebuah kawasan. Berkenaan dengan skema dan model Turner et al. 1998 tersebut di atas, maka dalam penelitian ini telah ditetapkan komponen-komponen valuasi ekonomi kawasan dan sumberdaya di lokasi penelitian, sebagai berikut: 1 Biaya ekonomi, terdiri dari: a biaya modal dan periodik: biaya program dan pembangunan tahunan di sektor pesisir dan laut dalam APBD 2005; dan b biaya kerusakan: nilai kerusakan sumberdaya, yaitu mangrove, terumbu karang, dan akibat penambangan pasir laut; 2 Rent Ekonomi, terdiri dari: a DUV berupa PDRB 2005 dari sektor perikanan dan kelautan; b IUV dinilai dari fungsi produksi: berupa pengeluaran wisatawan bahari dan investasi industri maritim; c OV berupa nilai biodiversity ekosistem mangrove dan terumbu karang yang masih dalam keadaan baik; d BV berupa nilai preservasi eksisting kawasan dan ekosistem mangrove dan terumbu karang yang sudah dalam keadaan rusak; dan e EV 65 berupa nilai persepsi keberadaan sumberdaya dan ekosistem mangrove dan terumbu karang. Hasil dari perhitungan TEV kebijakan eksisting dan “best use” disimulasikan dalam sebuah piranti pemodelan dinamik dengan menggunakan perangkat lunak STELLA © . Dengan demikian maka secara keseluruhan, analisis kebijakan pemanfaatan ruang pesisir dan laut berbasis konsep “marine cadastre”, yang meliputi 5 lima langkah sebagaimana diuraikan di atas, dinamakan skema analisis “SPLL” Satu Prosedur Lima Langkah.

3.5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian