31
Hasil analisis ragam Lampiran 12 menunjukkan bahwa perekat memberikan pengaruh yang sangat nyata pada selang kepercayaan 95. Sedangkan kombinasi lapisan mau pun interaksi
antara kedua faktor tidak memberikan pengaruh sama sekali. Uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa perekat epoxy sangat berbeda dengan perekat
PVAc. Hal ini disebabkan perekat epoxy memberikan nilai kekuatan rekat yang lebih tinggi dibandingkan dengan perekat PVAc seperti terlihat pada Gambar 13 diatas. Diduga karena lebih
tingginya kadar air bambu lapis dengan perekat PVAc menyebabkan kekuatan rekatnya menjadi lebih rendah dibandingkan dengan perekat epoxy. Hal ini karena perekat PVAc memiliki sifat
daya tahan air yang lemah. Disamping itu, bentuk contoh uji ikut memengaruhi keteguhan rekat yang dihasilkan. Berbeda dengan keteguhan rekat sejajar serat, pada bilah penyusun bambu lapis
keteguhan rekat sejajar serat lapisan inti mudah lepas. Karena pada dasarnya, bambu lapis yang dihasilkan tersusun atas bilah-bilah bambu yang pada saat proses perekatan tidak dilakukan
perekatan sisi yang mengakibatkan lapisan terluar bambu lebih mudah lepas. Jika dibandingkan antara keteguhan rekat sejajar serat permukaan dan sejajar serat lapisan
inti, maka keteguhan rekat sejajar serat permukaan memberikan hasil yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh bentuk contoh uji keteguhan rekat bambu lapis dimana pada keteguhan rekat
sejajar serat permukaan, pergeseran beban yang terjadi searah dengan arah serat sumbu memanjang bambu lapis di lapisan terluar sehingga hasil rekatan yang terbentuk tidak mudah
putus.
C. Keteguhan Lentur Statis
MOE menunjukkan rasio antara tegangan lentur pada material terhadap deformasi yang
ditimbulkan oleh tegangan tersebut. Sedangkan MOR menunjukkan tegangan yang dibutuhkan untuk menyebabkan patahnya material yang diuji saat pembebanan Janssen, 1990. Rangkuman
nilai keteguhan lentur bambu lapis tertera pada Tabel 6.
Tabel 6. Nilai keteguhan lentur statis bambu lapis
Perlakuan
Keteguhan Lentur Bentang Sejajar Serat Permukaan kgcm
2
Keteguhan Lentur Bentang Sejajar Serat Lapisan Inti kgcm
2
MOE MOR
MOE MOR
K1 Epoxy 210064.89
1236.39 25394.52 355.99 K2 Epoxy
157152.58 922.06
20747.91 336.29
K1 PVAc 157215.38
803.39 22196.73
347.11 K2 PVAc
128438.31 613.31
20680.30 287.37
1. Keteguhan Lentur Bentang Sejajar Serat Permukaan
Hasil perhitungan nilai kekakuan MOE bentang sejajar serat permukaan berkisar antara
127.8 x10
3
kgcm
2
pada kombinasi B dengan perekat PVAc sampai dengan 211.7x10
3
kgcm
2
pada kombinasi A dengan perekat epoxy. Nilai rata-rata total seluruh perlakuan sebesar 163.2x10
3
kgcm
2
. Nilai rata-rata masing-masing perlakuan ditampilkan secara diagramatis pada
32
Gambar 14. Sedangkan nilai pengamatan semua perlakuan selengkapnya dapaya diamati pada
Lampiran 2.
Gambar 14. Histogram MOE Bentang Sejajar Serat Permukaan
MOE berhubungan langsung dengan jumlah serat, dimana pada batang bambu nilai parameter ini menurun dari bagian terluar ke bagian dalam batang Janssen, 1990. Pada penelitian ini,
alasan yang dikemukan di atas cukup terbukti. Bambu yang memiliki ketebalan lebih besar cenderung memiliki nilai kekakuan yang lebih tinggi pula sebagaimana tertera pada Gambar 14
Selain jumlah serat, kadar air juga dapat memengaruhi nilai kekakuan. Adanya penurunan kadar air bambu akan mengakibatkan kenaikan nilai kekakuan. Jika dihubungkan dengan besaran nilai
kadar air, panel bambu dengan perekat PVAc memiliki kadar air yang lebih besar dibandingkan panel dengan perekat epoxy. Hal dapat menyebabkan keteguhan lentur panel bambu dengan
perekat PVAc lebih rendah dibandingkan dengan panel bambu menggunakan perekat epoxy. Hasil analisis ragam untuk nilai MOE Lampiran 13 menunjukkan perekat dan
kombinasi lapisan memberikan pengaruh yang sangat nyata pada selang kepercayaan 95. Uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa perekat epoxy sangat berbeda dengan PVAc dengan epoxy
memberikan nilai MOE yang lebih tinggi dari PVAc. Uji lanjut Duncan untuk kombinasi lapisan menunjukkan kombinasi A sangat berbeda dengan kombinasi B dengan kombinasi A memberikan
nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan kombinasi B. Hasil perhitungan nilai keteguhan patah MOR bentang sejajar serat permukaan berkisar
antara 555.99 kgcm pada kombinasi B dengan perekat PVAc sampai dengan 1263.72 kgcm pada kombinasi A dengan perekat epoxy. Nilai rata-rata total seluruh perlakuan sebesar 893.79
kgcm. Nilai rata-rata masing-masing perlakuan tersaji secara diagramatis pada histogram MOR bentang sejajar serat permukaan yang tertera pada Gambar 15. Sedangkan nilai pengamatan
semua perlakuan selengkapnya tersaji pada Lampiran 2.
210.1 157.2
157.2 128.4
50 100
150 200
250
Nilai MOE x10
3
k g
c m
2
K1EP K2EP
K1PV K2PV
Perlakuan Histogram MOE Bentang Sejajar Serat Permukaan
Keterangan : K1EP = kombinasi A perekat epoxy K1PV = kombinasi A perekat PVAc
K2EP = kombinasi B perekat epoxy K2PV = kombinasi B perekat PVAc