RANCANGAN PENELITIAN METODE PENELITIAN

94

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. Penelitian tindakan kelas menurut Aqib 2010: 3 merupakan suatu penelitian yang dilakukan guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. Pelaksanaannya penelitian ini dilaksanakan dalam empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Keempat tahapan itu merupakan suatu siklus penelitian yang akan selalu berputar sampai hasil yang diinginkan. Sejalan dengan pendapat tersebut Arikunto, Suhardjono, dan Supardi 2009:16 menyatakan bahwa secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam melaksanakan penelitian tindakan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Skema langkah-langkah penelitian tindakan kelas menurut Arikonto dapat dilihat pada bagan di bawah ini: Gambar 3.1 Tahap tahap dalam PTK Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2009: 16 Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut: 3.1.1. Perencanaan Planning Tahap perencanaan merupakan tahap awal dimana peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrument pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Arikunto, 2009: 18 Dalam pelaksanaan penelitian ini, maka perencanaan pembelajarannya adalah sebagai berikut: 1. Menelaah SK, KD materi pembelajaran dan indikator bersama tim kolaborasi 2. Menyusun perangkat pembelajaran, meliputi: Silabus, RPP sesuai dengan tema menggunakan model kooperatif tipe STAD dengan media audio visual yang diintregasikan dengan pendekatan saintifik, bahan ajar dan media pembelajaran audio visual berupa video, LKS, kunci jawaban LKS, kisi-kisi soal evaluasi, soal evaluasi, kunci jawaban soal evaluasi, sintaks dan pedoman penilaian. 3. Menyiapkan sumber belajar berupa buku IPS kelas III dan alat peraga tentang materi yang akan diajarkan. 3.1.2. Pelaksanaan Tindakan Acting Tahap Pelaksanaan Tindakan dalam PTK merupakan implementasi pelaksanaan dari semua rencana yang telah dibuat. Tahap ini, yang berlangsung di dalam kelas, adalah realisasi dari segala teori pendidikan dan teknik mengajar yang telah disiapkan sebelumnya Arikunto, 2009: 18 . Prosedur pelaksanaan PTK yang meliputi penetapan fokus permasalahan, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan yang diikuti dengan kegiatan observasi, interpretasi, dan analisis, serta refleksi. Apabila diperlukan, pata tahap selanjutnya disusun rencana tindak lanjut. Upaya tersebut dilakukan secara berdaur membentuk suatu siklus. Dalam pelaksanaan PTK ini direncanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan. Dalam pelaksanaan pembelajaran IPS di tiap siklus menerapkan model kooperatif tipe STAD dengan media audio visual. Jika ternyata tindakan perbaikan pada siklus pertama belum berhasil menjawab masalah yang terjadi di kelas maka terdapat siklus berikutnya. Siklus I, siklus II, dan siklus III dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun. 3.1.3. Observasi Observing Observasi adalah kegiatan pengamatan untuk mengamati sejauh mana efektivitas kepemimpinan atas tindakan telah mencapai sasaran Arikunto, 2009: 19. Observasi atau pengamatan merupakan salah satu metode pengumpulan data dimana pengumpul data dimana pengumpul data mengamati secara visual gejala yan diamati serta mengintrepretasikan hasil pengamatan tersebut dalam bentuk catatan sehingga validitas data sangat tergantung pada kemampuan observer Widoyoko, 2012: 46. Peneliti bersama tim kolaborator melaksanakan kegiatan observasi dengan membagi tugas melakukan pengamatan kepada guru mitra sebagai guru yang mengampu kelas IIIB ketika melakukan tindakan. Observasi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui keterampilan guru dan aktivitas siswa dengan menggunakan instrument yang telah disediakan, serta melakukan observasi terhadap keterampilan guru dan aktivitas siswa untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran. 3.1.4 Refleksi Reflecting Refleksi berarti “pantulan”. Melakukan refleksi berarti memantulkan atau mengingat kembali kejadian lampau sehingga dapat dijawab mengapa itu terjadi Arikunto, 2009: 19. Setelah melakukan analisis terhadap hasil observasi, tahap selanjutnya adalah refleksi. Pada tahap refleksi peneliti mengkaji apakah tindakan yang dilakukan dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan dapat meningkatkan aktivitas siswa, keterampilan guru, dan hasil belajar yang dapat dilihat dari hasil ketercapaian dalam indikator kinerja pada siklus I. Hasil analisis yang diperoleh digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk merencanakan tindak lanjut pada siklus berikutnya sampai penelitian dinyatakan berhasil.

3.2. PROSEDUR PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN KARANGAYU 02 KOTA SEMARANG

0 20 267

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 5 331

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS III SDN BRINGIN 02

0 22 270

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS III SDN KARANGANYAR 02 SEMARANG

1 12 297

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 16 294

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

26 122 280

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 4 332

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

1 24 291