2.1.9. Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD dengan Media Audio Visual
dalam pembelajaran IPS yang diintegrasikan dengan Pendekatan Saintifik
Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD dengan media audio visual yang diintegrasikan dengan pendekatan saintifik langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut: 1. Siswa memperhatikan dan menyimak media audio visual yang ditayangkan
guru. 2. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang materi yang berhubungan
dengan isi media audio visual. 3. Siswa belajar dalam kelompok yang anggotanya 4-5 orang dengan cara
berdiskusi mengerjakan soal LKS yang dibagikan guru. 4. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya.
5. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil LKS. 6. Siswa mengerjakan kuis individu mandiri kepada siswa
7. Memberikan penghargaan kelompok berdasarkan prestasi masing-masing.
2.2 Kajian Empiris
Penelitian ini didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan model Kooperatif tipe STAD dengan media audio visual dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. Hasil penelitian tersebut adalah: Anita, Noni. 2011. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui
Cooperative Learning Tipe STAD dengan Permainan Monopoli Pada Siswa Kelas
V SDN Kalibanteng Kidul 02. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I:
Harmanto, S.Pd, M.Pd, Pembimbing II: Masitah, S.Pd, M.Pd. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I dapat meningkatkan
keterampilan guru mendapatkan kriteria cukup dengan persentase sebesar 64,28. Aktivitas siswa mendapatan kriteria cukup dengan prersentase 64,16.
Sedangkan ketuntasan belajar sebesar 69,2 27 dari 39 siswa tuntas. Pada siklus II keterampilan guru mendapatkan kriteria baik dengan persentase 78,57.
Aktivitas siswa mendapatkan kriteria baik dengan persentase sebesar 79,7. Sedangkan ketuntasan hasil belajar sebesar 74,3 29 dari 39 siswa tuntas. Pada
siklus III keterampilan guru mendapatkan kriteria sangat baik dengan persentase sebesar 89,28.Akivitas siswa mendapatkan kriteria baik dengan persentase
sebesar 84,16. Sedangkan ketuntasan hasil belajar sebesar 84,6 33 dari 39 siswa tuntas.
Setyani, Wahyu Martha. 2013. Peningkatan Kualitas pembelajaran IPS melalui Strategi Pembelajaran Concept Mapping dengan Audiovisual pada Siswa
Kelas II SDN Karanganyar 01 Kota Semarang. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I:
Drs. Susilo, M.Pd, Pembimbing II: Dra. Sumilah, M.Pd. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 keterampilan guru pada siklus I
mendapatkan skor 26 65 kategori baik, pada siklus II mendapat skor 30 75 kategori baik, dan pada siklus III mendapat skor 35 87,5 kategori sangat baik.
2 Aktivitas siswa pada siklus I mendapatkan skor rata-rata 23,4 58,5,
kategori cukup, pada siklus II mendapat skor rata-rata 29,1 72,8 kategori baik, dan pada siklus III mendapat skor 33,684, kategori baik. 3 Hasil
belajar siswa pada siklus I mencapai ketuntasan klasikal 56,8, kategori cukup, pada siklus IIketuntasan klasikal mencapai 70,5, kategori baik, pada
siklus III ketuntasan klasikal sebesar 79,5, kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa indikator keberhasilan yang ditetapkan, yaitu kriteria
keterampilan guru dan aktivitas siswa sekurang-kurangnya baik 80 dan ketuntasan hasil belajar klasikal
≥ 75 sudah tercapai sehingga penelitian ini dinyatakan berhasil.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model Kooperatif Tipe STAD dengan media audio visual
meningkat dengan baik, oleh karena itu penelitian tersebut dapat dijadikan pendukung untuk melaksanakan penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
sehingga dapat menambah khasanah pengembangan pengetahuan mengenai penelitian IPS. Dalam hal ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS
meliputi ketrampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar melalui model kooperatif tipe STAD dengan media audio visual pada siswa kelas IIIB SDN
Karanganyar 02.
2.3 Kerangka Berfikir