mencapai performance cat yang diinginkan. Adapun kekurangannya adalah secara kualitas dan juga harga menjadi kurang menarik dibanding lateks jenis lain
mengurangi pemakaian solvent tapi harga lateks VAE lebih mahal dan performance kualitas cat yang dihasilkan masih dibawah lateks jenis lain.
2.7 Sifat Fisik dan Mekanik
Pengujian sifat fisis meliputi: densitas dan serapan air sedangkan pengujian sifat mekanik meliputi : MOR, MOE, uji impak, dan uji tarik
2.7.1 Densitas
Densitas merupakan ukuran kepadatan dari suatu material
.
standar densitas gipsum yang ditetapkan untuk papan gipsum sebesar 1 grcm
3
SNI, 1996 dan sesuai dengan standar ISO 8335, 1987 yakni
≥ 1 grcm
3
Ada dua macam densitas yaitu : Bulk Density dan True Density. Bulk Density adalah densitas dari suatu sampel yang berdasarkan volume bulk atau
volume sampel yang termasuk dengan pori-pori atau rongga yang ada pada sampel tersebut. Pengukuran bulk density untuk bentuk yang tidak beraturan
dapat ditentukan dengan Metode Archimedes yaitu dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
.
�������� =
�� ��−���−���
� ��
2
� 1
Keterangan: Mk = massa kering benda gr
Msg = massa sampel gantung gr Mkp = massa kawat penggantung gr
2.7.2 Daya Serap Air
Daya serap air papan dilakukan dengan mengukur selisih berat sebelum dan setelah perendaman dalam air dingin. Daya serap air tersebut dihitung dengan
persamaan :
Universitas Sumatera Utara
100 DSA
x Mk
Mk Mb
− =
2
Keterangan : DSA = Daya serap air
Mk = Massa sebelum perendaman gr Mb = Massa uji setelah perendaman gr
2.7.3 Pengujian MOR
Kekuatan patah sering disebut Modulus of Repture MOR yang menyatakan ukuran ketahanan bahan terhadap tekanan mekanis dan tekanan panas
thermal stress. Nilai MOR dapat dihitung dengan dengan persamaan :
MOR =
3 �.� 2��
2
3
keterangan : MOR = Modulus of Repture kgcm
2
b = Beban maksimum kg s = Jarak tumpuan cm
l = Lebar spesimen uji cm t = Tebal spesimen uji cm
2.7.4 Pengujian MOE
Pengujian of Elasticity MOE dilakukan bersama-sama dengan pengujian keteguhan patah dengan memakai contoh uji yang sama. Besarnya defleksi yang
terjadi pada saat pengujian dicatat pada selang beban tertentu. Hasil pengujian kuat lentur pada papan partikel dapat diperoleh sesuai dengan persamaan :
Universitas Sumatera Utara
MOE =
�
3
� 4��
3
�
4
Keterangan : MOE = Modulus of Elasticity kgcm
2
B = Beban sebelum batas proporsi kg S = Jarak tumpuan cm
D = Lenturan pada beban cm l = Lebar spesimen uji cm
t = Tebal spesimen uji cm
Gambar.2.1 Pemasangan benda uji MOR dan MOE
2.7.5 Kekuatan Impak