Pengujian Serapan Air Pengujian MOR Pengujian MOE

3.4 Pengujian Sampel 3.4.1 Pengujian Densitas Density Cara kerja pengujian Densitas diamati dengan menggunakan prinsip Archimedes dan mengacu pada standar SNI 03-2105 1996 , prosedur yang dilakukan adalah : 1. Sampel uji kering berbentuk kubus ukuran 1 x 1 x 1 cm 3 terlebih dahulu ditimbang di udara dan angkanya dicatat disebut dengan massa kering Mk. 2. Sampel uji lalu direndam selama 24 jam dan dikeringkan dengan kertas tissue lalu ditimbang di udara dan angkanya dicatat disebut dengan massa basah Mb. 3. Sampel uji ditimbang dalam air dan angkanya dicatat disebut dengan massa dalam air Msg. Setelah diketahui nilainya, maka Densitas sampel dapat dihitung dengan persamaan 1.

3.4.2 Pengujian Serapan Air

Cara pengujian Serapan Air mengacu pada standar SNI 03-2105 1996, prosedur yang dilakukan adalah : 1. Sampel uji kering berbentuk kubus ukuran 1 x 1 x 1 cm 3 terlebih dahulu ditimbang dan angkanya dicatat disebut dengan massa kering Mk. 2. Sampel uji lalu direndam selama 24 jam dan dikeringkan dengan kertas koran lalu ditimbang dan angkanya dicatat disebut dengan massa basah Mb. Setelah diketahui nilainya, maka Serapan Air sampel dapat dihitung dengan persamaan 2.

3.4.3 Pengujian MOR

Cara pengujian kuat patah mengacu pada standar ASTM C 133 – 97 dan ASTM C 348 –2002, prosedur yang dilakukan menggunakan alat UTM Universal Testing Machine adalah : 1. Sampel berbentuk balok ukuran 12 x 2 x 1 cm 3 , kemudian diatur jarak Universitas Sumatera Utara titik tumpu sebagai dudukan sampel. 2. Diatur tegangan supply sebesar 40 volt untuk menggerakkan motor ke arah atas maupun bawah., kemudian diarahkan switch ke arah on, maka pembebanan secara otomatis akan bergerak. 3. Apabila sampel uji telah patah, diarahkan swith ke arah off agar motor berhenti. Dicatat besar gaya yang ditampilkan panel display. 4. Dengan menggunakan persamaan 3 ditentukan kuat patah.

3.4.4 Pengujian MOE

Cara pengujian kuat patah mengacu pada standar ASTM C 133 – 97 dan ASTM C348 –2002, prosedur yang dilakukan menggunakan alat UTM Universal TestingMachine adalah : 1. Sampel berbentuk balok ukuran 12 x 2 x 1 cm 3 , kemudian diatur jarak titik tumpu sebagai dudukan sampel. 2. Diatur tegangan supply sebesar 40 volt untuk menggerakkan motor ke arah atas maupun bawah., kemudian diarahkan switch ke arah on, maka pembebanan secara otomatis akan bergerak. 3. Apabila sampel uji telah patah, diarahkan swith ke arah off agar motor berhenti. Dicatat besar gaya yang ditampilkan panel display. 4. Dengan menggunakan persamaan 4 ditentukan kuat lentur.

3.4.5 Pengujian Impak