Konsepsi Perlindungan Hukum Pembeli Hak Atas Tanah Melalui Jual Beli Tanah Berdasarkan Alas Hak Yang Berasal Dari Surat Keterangan Camat (Analisis Kasus PTUN Nomor: 72/G.TUN/2005/PTUN-MDN)

Pendaftaran peralihan Hak Milik atas tanah khususnya karena jual beli merupakan pemenuhan atas ketentuan pendaftaran tanah seperti dimaksud dalam Pasal 19 ayat 1 UUPA yang menyebutkan bahwa untuk menjamin kepastian hukum oleh pemerintah diadakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan-ketentuan yang diatur dengan peraturan pemerintah.

2. Konsepsi

Konsepsi adalah salah satu bagian terpenting dari teori, peranan konsepsi dalam penelitian ini untuk menggabungkan teori dengan observasi, antara abstrak dan kenyataan. Konsep diartikan sebagai kata yang menyatukan abstraksi yang digeneralisasikan dari hal-hal yang khusus yang disebut defenisi operasional. 16 Menurut Burhan Ashshofa, suatu konsep merupakan abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari jumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau individu tertentu. 17 Adapun uraian daripada konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah: a. Hak Atas Tanah adalah hak yang memberi wewenang kepada seseorang yang mempunyai hak untuk mempergunakan atau mengambil manfaat atas tanah tersebut. 18 b. Perlindungan Hukum adalah suatu perlindungan yang diberikan terhadap subyek hukun dalam bentuk perangkat hukum baik yang bersifat preventif maupun yang 16 Samadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1998, hal.31. 17 Burhan Ashshofa, Metodologi Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, 1996, hal. 19 18 Hak Atas Tanah, http:id.wikipedia.orgwikiHak_atas_tanah , terakhir diakses 8 Juni 2012 Universitas Sumatera Utara bersifat represif, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Dengan kata lain perlindungan hukum sebagai suatu gambaran dari fungsi hukum., yaitu konsep dimana hukum dapat memberikan suatu keadilan, ketertiban, kepastian, kemanfaatan dan kedamaian. c. Sertipikat Hak Atas Tanah adalah surat tanda bukti hak yang terdiri dari salinan Buku Tanah dan Surat ukur, diberi sampul dijilid menjadi satu, yang bentuknya ditetapkan Menteri Agraria. 19 d. Alas Hak adalah dasar hak kepemilikan seseorang terhadap suatu bidang tanah. e. Surat Keterangan Camat tentang Tanah adalah surat keterangan yang dikeluarkan oleh camat sebagai bukti kepemilikan seseorang atas sebidang tanah.

G. Metode Penelitian 1. Sifat dan Metode Pendekatan

Sifat dari penelitian ini adalah bersifat deskriptif analisis, bersifat analisis deskriptif maksudnya dari penelitian ini diharapkan diperoleh gambaran secara rinci dan sistematis tentang permasalahan yang akan diteliti. Analisis dimaksudkan berdasarkan gambaran, fakta yang diperoleh akan dilakukan analisis secara cermat untuk menjawab permasalahan. 20 Mengingat bahwa penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum dengan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian hukum doktriner yang mengacu 19 H.Ali Achmad Chomzah, Hukum Pertanahan, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2002, hal. 123 20 Sunaryati Hartono, Penelitian Hukum Indonesia Pada Akhir Abad ke-20, Alumni, Bandung, 1994, hal. 101 Universitas Sumatera Utara kepada norma-norma hukum, 21 yang terdapat hukum pendaftaran tanah maka penelitian ini menekankan pada sumber-sumber bahan sekunder, baik berupa peraturan-peraturan maupun teori-teori hukum, disamping menelaah kaidah-kaidah hukum yang berlaku di masyarakat, sehingga ditemukan suatu asas-asas hukum yang berupa dogma atau doktrin hukum yang bersifat teoritis ilmiah serta dapat digunakan untuk menganalis permasalahan yang dibahas, 22 yang dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan pokok permasalahan dalam penulisan tesis ini. Di samping itu penelitian ini didukung dengan penelitian hukum sosiologis yang dibutuhkan untuk mengamati bagaimana reaksi dan interaksi yang terjadi ketika sistem norma tersebut bekerja di dalam masyarakat, 23 yaitu penerapan kaidah-kaidah hukum hukum terkait perlindungan hukum pembeli hak atas tanah melalui jual beli berdasarkan alas hak yang berasal dari surat keterangan tanah.

2. Sumber data