commit to user
32 berkapur, yaitu dengan cara membentuk hifa yang
sangat halus pada bulu-bulu akar memungkinkan hifa dapat menyusup ke pori-pori tanah yang paling halus
sehingga hifa menyerap air pada kondisi kadar air tanah yang sangat rendah Kilham 1994.
2. Diameter Batang
Menurut Harjadi 1988, pertumbuhan vegetatif terjadi akibat adanya pembelahan sel dan perpanjangan sel di dalam jaringan meristematik pada titik
tumbuh batang, ujung-ujung akar, dan pada kambium. Suriatna 1998, menyatakan pengambilan unsur makanan selama pertumbuhan tanaman tidak
sama banyaknya, tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman itu, terdapat masa dimana tanaman tumbuh cepat sehingga pertukaran zatnya pun intensif,
pada masa tersebut tanaman akan banyak mengambil unsur hara. Pertumbuhan diameter aktivitas xilem dan pembesaran sel-sel yang sedang tumbuh.
Kemampuan pertumbuhan diameter batang tanaman sonokeling pada berbagai jenis media selama waktu pengamatan ditunjukkan gambar grafik 4.2. Perlakuan
media menunjukkan
pertumbuhan vegetatif
tanaman yang
berbeda. Pertambahan diameter batang tanaman sonokeling berbeda antar media dan
antar waktu pengamatan. Hasil pengamatan selama 3,5 bulan menunjukkan diameter batang paling besar terjadi pada tanaman yang tumbuh di media M2+C.
Pengamatan yang dilakukan setiap 3 minggu selama 3.5 bulan menunjukkan penambahan diameter batang masing-masing dari ukuran paling besar adalah
M2+C, M3+C, M5+C, M4+C dan M2+C berturut-turut sebesar 3 cm
2
; 2,81 cm
2
; 2,35 cm
2
; 2,3 cm
2
dan 1,84 cm
2
.
commit to user
33
Gambar 4.2. Grafik pengaruh interaksi jenis media dengan inokulum CMA terhadap diameter tanaman D.latifolia sonokeling
Keterangan : M1+C = tanah kontrol ditambah 15 gram inokulan CMA,
M2+C = tanah:pasir 1:1 ditambah 15 gram inokulan CMA, M3+C = tanah:arang sekam 1:1 ditambah 15 gram inokulan CMA,
M4+C = pasir:arang sekam 1:1 ditambah 15 gram inokulan CMA dan M5+C = tanah:pasir:arang sekam 1:1:1 ditambah 15 gram inokulan CMA.
Sejalan dengan pertumbuhan primer batang, interaksi antara media tanam dengan CMA juga mampu meningkatkan diameter batang tanaman
sonokeling. Besarnya diameter batang pada media M2+C berhubungan dengan perkembangan kolonisasi CMA yang baik karena pada media tersebut
mempunyai kandungan P rendah. Hal ini sejalan dengan Kabirun dan Widada 1999 yang menyatakan kemampuan efektivitas tinggi pada tanah yang
mengandung P tersedia rendah. Namun pupuk P tetap diperlukan karena tanaman membutuhkan P yang cukup bagi pertumbuhannya kedua simbion
tersebut. Penurunan dosis pupuk P meningkatkan infeksi CMA pada beberapa akar tanaman.
commit to user
34
3. Berat Basah