Berat Basah Efektifitas CMA pada tanaman sonokeling pada berbagai media tanam 1. Tinggi tanaman

commit to user 34

3. Berat Basah

Berat basah tanaman sonokeling diukur pada akhir penelitian. Pengukuran berat basah diukur pada saat tanaman dalam keadaan masih segar yang meliputi batang, akar dan daun. Berat basah tanaman merupakan berat tanaman pada saat tanaman masih hidup dan ditimbang secara langsung setelah panen, sebelum tanaman menjadi layu akibat kehilangan air Lakitan, 1996. Berdasarkan hasil analisis DMRT 5, perlakuan media berpengaruh nyata terhadap berat basah tanaman sonokeling. Berat basah tertinggi pada pemakaian media campuran antara tanah, pasir dan arang sekam M5+C yaitu 5,16 gr berbeda nyata dengan penggunaan media M1+C, M2+C, M3+C dan M4+C berturut-turut yaitu 3,24 gr, 3,6 gr; 4,38 gr; dan 3,5 gr. Hasil pengukuran berat basah terendah yaitu pada penggunaan media M1+C yaitu 3,24 gr Tabel 4.1. Tabel 4.1. Pengaruh variasi media dengan penambahan CMA terhadap berat basah, jumlah daun, berat akar, berat kering dan volume akar tanaman D.latifolia sonokeling M edia Parameter Berat basah Jumlah Daun Berat Akar Berat Kering Volume Akar M1+C 3.24 a 27.4 a 1.82 bc 0.8436 ab 1.98 b M2+C 3.60 a 35.8 a 1.08 a 1.0118 b 1.16 a M3+C 4.38 b 34.0 a 1.48 ab 0.8336 ab 1.44 a M4+C 3.50 a 29.8 a 1.22 a 0.7488 a 1.16 a M5+C 5.16 c 34.0 a 1.94 c 1.7288 c 2.06 b Nilai yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada DMRT taraf 5 . Keterangan : M1+C = tanah kontrol ditambah 15 gram inokulan CMA, M2+C = tanah:pasir 1:1 ditambah 15 gram inokulan CMA, M3+C = tanah:arang sekam 1:1 ditambah 15 gram inokulan CMA, M4+C = pasir:arang sekam 1:1 ditambah 15 gram inokulan CMA dan M5+C = tanah:pasir:arang sekam 1:1:1 ditambah 15 gram inokulan CMA. Secara umum penggunaan berbagai media tanam yang dikombinasi dengan CMA dalam penelitian ini berpengaruh terhadap berat basah tanaman sonokeling, namun beberapa media memberikan pengaruh yang lebih baik commit to user 35 dibandingkan dengan media yang lain. Hasil penelitan uji efektivitas CMA terhadap berat basah tanaman sonokeling pada berbagai media disajikan pada Gambar 4.3 berikut: Gambar 4.3. Grafik pengaruh variasi media terhadap berat basah D.latifolia sonokeling Keterangan : M1+C = tanah kontrol ditambah 15 gram inokulan CMA, M2+C = tanah:pasir 1:1 ditambah 15 gram inokulan CMA, M3+C = tanah:arang sekam 1:1 ditambah 15 gram inokulan CMA, M4+C = pasir:arang sekam 1:1 ditambah 15 gram inokulan CMA dan M5+C = tanah:pasir:arang sekam 1:1:1 ditambah 15 gram inokulan CMA. Berat basah tertinggi pada media M5+C dikarenakan adanya pengaruh optimalnya pH tanah dan CN rasio yang tepat pada media sehingga tanaman mampu menyerap unsur hara dengan baik. Hasil berat basah yang tinggi pada media M5+C juga disebabkan oleh perkembangan koloni CMA yang baik karena hidup pada media dengan kandungan P yang relatif rendah dibanding media M1+C, M3+C dan M4+C. Hal ini dapat dilihat pada hasil analisis kimia media tanam yang menunjukkan media M5+C memiliki pH sebesar 7.32, perbandingan CN rasio 10 persen dan unsur P sebanyak 0,27 persen.

4. Jumlah Daun

Dokumen yang terkait

Pengaruh Inokulasi Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Dan Interval Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Bibit Suren (Toona Sureni Merr.)

0 138 68

Efektivitas Pemberian Beberapa Jenis Fungi Mikoriza Arbuskular Terhadap Pertumbuhan Tanaman Karet (Hevea brassiliensis Muell. Arg.) Di Pembibitan

2 39 78

Pengaruh Inokulasi Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) dan Interval Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Bibit Suren (Toona Sureni Merr.)

0 27 80

Keanekaragaman Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Berdasarkan Ketinggian Tempat (Studi Kasus Pada Hutan Pegunungan Sinabung Kabupaten Karo)

2 49 52

Aspek Molekular dan Selular Simbiosis Cendawan Mikoriza Arbuskula

2 71 24

Pengujian Efektivitas Inokulum Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) dengan Media Tanam dan Tanaman Inang Berbeda pada Rumput Brachiaria humidicola

0 25 48

Produksi Inokulum Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) melalui Kultur Aeroponik dan Media Padat

0 5 56

UJI EFEKTIVITAS CAMPURAN PUPUK ORGANIK DAN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA (CMA) TERHADAP PERTUMBUHAN Uji Efektivitas Campuran Pupuk Organik Dan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Sendok ( Brassica campestris ).

0 0 14

UJI EFEKTIVITAS CAMPURAN PUPUK ORGANIK DAN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA (CMA) TERHADAP PERTUMBUHAN Uji Efektivitas Campuran Pupuk Organik Dan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Sendok ( Brassica campestris ).

0 3 14

IDENTIFIKASI SPORA CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULAR (CMA) PADA BERBAGAI RHIZOSFIR PTSAI PISANG DI LAHAN ENDEMIK.

0 0 7