commit to user
22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab III ini akan dijelaskan tentang waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan yang digunakan, rancangan penelitian, cara kerja
penelitian dan analisis data.
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini direncanakan pelaksanaannya mulai bulan Oktober 2011 sampai dengan April 2012 yang meliputi tahapan-tahapan: pengambilan
sampel biji sonokeling, perkecambahan biji, pembuatan media steril, eksperimen dan pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan.
Tempat pengambilan biji sonokeling dilakukan di hutan rakyat Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. Perkecambahan biji
untuk persiapan pembibitan dilakukan di Desa Gondangrawe, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Pelaksanaan penanaman bibit sonokeling dan
inokulasi CMA pada berbagai media dilaksanakan pada rumah kaca pribadi di Kalurahan Gandekan Surakarta. Analisis infektifitas CMA dan
penghitungan jumlah spora dilakukan di laboratorium Biologi MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta.
B. Alat dan Bahan
1. Alat dan bahan untuk persiapan perkecambahan biji sonokeling Untuk persiapan perkecambahan biji sonokeling alat yang digunakan
adalah tungku untuk penggorengan, bak plastik, plastik penutup, tali rafia dan gelas kimia. Bahan yang diperlukan adalah biji sonokeling, alkohol
70, bayclin 30, air steril, fungisida dan tanah.
commit to user
23 2. Alat dan bahan untuk sterilisasi media
Alat-alat yang digunakan untuk sterilisasi media adalah tungku penggorengan dan karung. Bahan-bahan yang digunakan sterilisasi
media adalah tanah, arang sekam dan pasir. 3. Alat dan bahan untuk penanaman bibit sonokeling dan inokulasi CMA
Alat-alat yang digunakan untuk penanaman bibit sonokeling adalah pot, sendok, takaran plastik dan kertas label. Bahan-bahan yang digunakan
untuk penanaman bibit sonokeling tanah steril, arang sekam steril, pasir sterildan zeolit sebagai sumber inokulan CMA.
4. Alat dan bahan yang digunakan untuk analisis infektivitas Alat-alat yang digunakan meliputi cawan petri, gunting, gelas plastik,
mikroskop, pipet, tabung reaksi, petridis, kaca obyek. Sedangkan bahan-bahan yang diperlukan adalah tanah dan akar bibit sonokeling,
alkohol 70, asam asetat, formalin, KOH 10, HCL 2, trypan blue 5, aquades dan gliserin 50.
5. Alat dan bahan yang digunakan untuk analisis jumlah spora Alat-alat yang digunakan meliputi saringan spora, ember plastik,
selang, botol film, sentifuge, kertas saring, dan mikroskop binokuler. Sedangkan bahan-bahan yang diperlukan adalah media pertumbuhan
bibit, air dan larutan gula 50
C. Rancangan Penelitian