mempertahankan atau menumbuhkembangkan pasar tentunya dengan kawalan produk-produk yang berkualitas.
2.7.1. Sosialisasi dan Pengenalan Produk
Pada tahap awal konsumen diperkenalkan dan diberikan pengetahuan dasar tentang budidaya suatu komoditas seperti bagaimana pemilihan bibit dan
varietas, pengendalian gulma dan penyakit tanaman, sistem pengelolaan lahan dan sistem pengairan drainase serta yang tidak kalah pentingnnya yaitu tentang
pemupukan. Diskusi sampai yang lebih luas seperti seminar teknis akan memaparkan hal tersebut diatas secara detail dan komunikatif antara penyaji
sebagai narasumber dan peserta sebagai pemakai dan pemilik. Pupuk dan pemupukan merupakan salah satu konsep mendasar seperti
yang telah disebutkan sebagai sesuatu yang harus tetap dilakukan dan tidak dapat ditawar didalam pengelolaan suatu budidaya karena tanaman yang berproduktif
akan mengambil nutrisi yang ada didalam tanah dan tertransportasi keseluruh jaringan tanaman secara terus menerus. Keadaan seperti ini yang akan
menghabiskan cadangan hara di dalam tanah, dengan kata lain harus ada tambahan hara yang bersumber dari luar untuk menggantikan cadangan nutrisi
bagi tanaman yakni pupuk. Gambaran tentang pupuk adalah pendeskripsian kualitas, kuantitas,
manfaat, dan bagaimana proses yang terjadi di dalam tanah serta penyerapan oleh akar tanaman. Pemilihan bahan baku dan bahan pendukung yang baik dan
bermutu secara cermat yang diproduksi menggunakan mesin-mesin yang berteknologi serta pengawasan dan pengawalan yang teliti oleh institusi penelitian
Universitas Sumatera Utara
yang profesional untuk masing-masing komoditas sebagai formulator, seperti Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, Balai Penelitian Karet Sungai
Putih, Pusat Penelitian Perkebunan Gula Inonesia P3GI Pasuruan, Pusat Penelitian Teh dan Kina PPTK di Jawa barat, serta Pusat Penelitian Kopi dan
Kakao di Jember menghasilkan produk bermutu yang sangat diharapkan oleh pelanggan. Pupuk majemuk dengan bentuk briket yang merupakan produk handal
dari PT. Saraswanti Anugerah Makmur umumnya sudah sangat dipahami oleh para aplikan atau pengguna pupuk di tanah air khususnya di wilayah pemasaran
Sumatera Utara dan NAD adalah alternatif yang tepat menggantikan pemakaian pupuk konvensional yang ada dan beredar di pasar. Pengguna selalu diberikan
pemahaman yang lebih inovatif dan objektif dalam menentukan jenis pupuk seperti apa yang akan diaplikasikan di kebunnya, beberapa hal yang harus
dijabarkan kepada pelanggan mengenai dasar pemupukan dalam ilmu pertanian antara lain tepat waktu, tepat takaran, tepat guna atau sasaran, serta tepat cara
yang keseluruhannya didapat dari pemakaian pupuk NPK briket seperi PALMO untuk tanaman kelapa sawit, PUKALET untuk tanaman karet, KOKA untuk
tanaman kopi dan kakao, HALEI untuk tanaman tebu, PERT-TEA untuk tanaman Teh, dan MAKRO-MIKRO untuk tanaman hortikultura dan lainnya. Harapan dan
kepuasan pelanggan yang sering didapatkan dengan pemakaian produk ini sebagai berikut :
• Mendapatkan pupuk dengan kandungan hara yang lengkap, seimbang, dan berkualitas dengan pelepasan hara yang terkontrol serta terekomendasi.
Universitas Sumatera Utara
• Fasilitas kawalan aplikasi, pantauan monitoring, dan evaluasi dari Perusahaan dan Institusi pemberi rekomendasi.
• Dengan aplikasi yang benar sesuai petunjuk memberikan pengaruh yang nyata dan efektif dan meminimalisir kehilangan hara akibat iklim
sehingga meninggatkan produktivitas. • Meningkatkan efisiensi dalam hal pembiayaan seperti pembelian,
transportasi, dan aplikasi pupuk. • Sebagai produsen dan distribusi langsung, sangat kecil kemungkinan bagi
pelanggan memperoleh pupuk yang palsu dan terhindar dari spekulasi
harga di pasaran. 2.7.2. Perlakuan Percobaan
Perlakuan seperti ini pada umumnya disebut demontration plotting yakni percobaan penggunaan produk PT. Saraswanti Anugerah Makmur dalam skala
kecil sampai sedang di kebun yang dapat mewakili keragaman usia dan varietas tanaman, jenis, serta struktur tanah. Teknik rancangan percobaan ini dilakukan
dengan berbagai perlakuan menggunakan pupuk sejenis dan sebagai pembanding digunakan pupuk konvensional, pengamatan ini terus menerus dalam sebuah
tabulasi perkembangan dan produksi yang memakan waktu cukup lama mencapai satu tahun atau lebih dan perbedaan yang nyata dari perlakuan tersebut
menunjukan keunggulan suatu produk yang diuji. Hasil seperti ini bagi petani dan pengguna di tingkat perusahaan perkebunan merupakan hal yang obyektif dan
terbuka dimana kebenaran dan hal-hal yang dijanjikan seorang atau tim pemasaran perusahaan produsen pupuk terbukti dan menjadi titik awal keyakinan
Universitas Sumatera Utara
dan kepuasan. Hasil percobaan yang disimpulkan menjadi laporan yang nantinya diulas kembali sebagai bahan pendukung dalam presentasi atau diskusi lanjutan
dalam mengkreasikan suatu permintaan pupuk oleh pelanggan.
2.7.3. Analisis Tanah dan Daun