3.5.2. Dasar Penentuan Jumlah Sampel
Beberapa pendapat ahli mengenai ukuran sampel adalah sebagai berikut :
Gay dan Diehl
4
1. Jika penelitiannya bersifat deskriptf, maka sampel minimunya adalah 10 dari populasi.
1992 berpendapat bahwa sampel haruslah sebesar-besarnya. Pendapat Gay dan Diehl 1992 ini mengasumsikan bahwa semakin banyak
sampel yang diambil maka akan semakin representatif dan hasilnya dapat digenelisir. Namun ukuran sampel yang diterima akan sangat bergantung pada
jenis penelitiannya.
2. Jika penelitianya korelasional, sampel minimunya adalah 30 subjek. 3. Apabila penelitian kausal perbandingan, sampelnya sebanyak 30 subjek per
group. 4. Apabila penelitian eksperimental, sampel minimumnya adalah 15 subjek per
group.
Tidak jauh berbeda dengan Gay dan Diehl, Roscoe
5
1. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian
1975 juga memberikan beberapa panduan untuk menentukan ukuran sampel yaitu :
2. Jika sampel dipecah ke dalam subsampel priawanita, juniorsenior, dan sebagainya, ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat.
3. Dalam penelitian mutivariate termasuk analisis regresi berganda, ukuran sampel sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian.
4
Gay, L.R. dan Diehl, P.L. 1992, Research Methods for Business and. Management, MacMillan Publishing Company, New York
5
Uma Sekaran. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat
Universitas Sumatera Utara
4. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil
antara 10 sampai dengan 20.
Menurut Frankel and Wallen
6
1. Penelitian deskriptif sebanyak 100. 1993:92 menyarankan besar sampel
minimum untuk :
2. Penelitian korelasional sebanyak 50. 3. Penelitian kausal-perbandingan sebanyak 30group.
4. Penelitian eksperimental sebanyak 3015 per group
Malhotra
7
Sementara Arikunto Suharsimi
1993 memberikan panduan ukuran sampel yang diambil dapat ditentukan dengan cara mengalikan jumlah variabel dengan 5, atau 5x
jumlah variabel. Dengan demikian jika jumlah variabel yang diamati berjumlah 20, maka sampel minimalnya adalah 5 x 20 = 100
8
6
Fraenkel, J. Wallen, N. 1993. How to Design and evaluate research in education. 2nd ed. New York: McGraw-Hill Inc.
2005 memberikan pendapat sebagai berikut : “..jika peneliti memiliki beberapa ratus subjek dalam populasi, maka
mereka dapat menentukan kurang lebih 25 – 30 dari jumlah tersebut. Jika jumlah anggota subjek dalam populasi hanya meliputi antara 100 – 150 orang, dan
dalam pengumpulan datanya peneliti menggunakan angket, maka sebaiknya subjek sejumlah itu diambil seluruhnya. Namun apabila peneliti menggunakan
teknik wawancara dan pengamatan, jumlah tersebut dapat dikurangi menurut teknik sampel dan sesuai dengan kemampuan peneliti.
7
Malhotra K. Naresh. 1993. Marketing Research An Applied Orientation, second edition, Prentice Hall International Inc, New Jersey
8
Arikunto Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Universitas Sumatera Utara
Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menentukan jumlah sampel. Salah satu diantaranya yang paling banyak digunakan untuk populasi
berdistribusi normal yaitu rumus Slovin :
2
1 Ne
N n
+ =
Dimana : n
: Ukuran sampel N
: Ukuran populasi e
: Persentase kelonggaran penelitian
3.6. Uji Validitas