31
4 Menyembunyikan penggunaan internet dan bermain game online dari keluarga atau teman.
7. Hubungan Bermain Game Online dengan Prestasi Belajar Siswa
Mohammad Fauzil Adhim 2006 dalam artikelnya berpendapat bahwa anak yang gemar bermain game online dapat mengacaukan
konsentrasi mereka dalam belajar seperti pikirannya hanya tertuju pada game atau sedang membayangkan game yang dimainkannya. Hal ini
setidaknya berakibat pada proses belajar akademis siswa dalam mengikuti materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Bermain game online memberi dampak terhadap perilaku siswa, diantaranya siswa tidak fokus terhadap pelajaran dan tugasnya.
sebagai peserta didik. Game online ini membuat anak-anak biasa melupakan hal-hal yang lebih penting seperti belajar, mengerjakan
PR, sekolah, beribadah, dan bekerja. Kadangkala anak juga sering membolos sekolah hanya untuk bermain game. Uniknya, beberapa
penelitian mengatakan bahwa anak yang fanatik bermain game biasanya merupakan individu yang berintelijensi tinggi, bermotivasi,
dan berorientasi pada prestasi.
C. Kerangka Berpikir
Game online sekarang sudah menjadi permainan yang modern dan trend di Indonesia. Game online merupakan alat permainan yang ada saat
ini sebagai media hiburan. Game Online adalah jenis permainan komputer yang memanfaatkan jaringan komputer. Sebuah game online bisa
32
dimainkan secara bersamaan dengan menggunakan komputer yang terhubung ke dalam sebuah jaringan tertentu. Permainan game online yang
begitu mengasyikkan membuat para pemain game menjadi lupa waktu, lupa diri dan melupakan hal-hal lainnya yang ada dalam lingkungan
sekitar dan juga lingkungan sosialnya, sehingga interaksi hanya dengan komputer saja. Game online ini paling banyak digunakan oleh siswa,
Game online memiliki sifat candu sehingga waktu siswa banyak dihabiskan untuk bermain game online. Game online sendiri mempunyai
dampak positif dan negatif bagi yang siswa memainkannya. Alasan siswa bermain game online karena permainannya sangat menyenangkan, game
itu menantang, suka dengan jalan ceritanya,dan dapat mnghibur. Contoh konkret yang terjadi di lingkungan sekolah adalah saya
pernah mendengar, membaca dan mendapatkan informasi mengenai dampak bermain game online dari berbagai sumber baik dari buku, dan
media massa, yang bisa membuat prestasi belajar siswa menurun. Awalnya mendapatkan prestasi sangat bagus, namun karena keseringan bermain
game dan tidak belajar prestasi siswa pun semakin menurun. Apalagi untuk anak yang tidak berprestasi tentunya akan membuat dia semakin
tertinggal. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar, baik di sekolah, maupun diluar sekolah.
Dengan demikian, terdapat hubungan intensitas bermain game online dengan prestasi belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Jarakan
Kabupaten Bantul Yogyakarta.
33
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir di atas, penelitian dapat diajukan rumusan hipotesis tindakan yang berbunyi ”Terdapat
hubungan yang signifikan intensitas bermain game online dengan prestasi belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Jarakan Kabupaten Bantul
Yogyakarta.
’’
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang analisisnya lebih fokus pada data-data numerikal angka yang diolah dengan menggunakan
metode statistika. Suharsimi Arikunto 2006:12 mengemukakan bahwa penelitian
kuantitatif sesuai
dengan namanya
banyak dituntut
menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.
Sedangkan Sugiyono 2006:14 mengemukakan bahwa pendekatan penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif karena peneliti
beranggapan bahwa semua gejala yang diamati dapat diukur dan diubah dalam bentuk angka, sehingga menggunakan analisis atau teknik-teknik
statistik.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mendeteksi atau mengungkapkan sampai sejauh mana
variasi-variasi pada suatu fakta berkaitan atau berkorelasi dengan variasi- variasi pada faktor lain yang didasarkan pada koefisien korelasi. Menurut
Suharsimi Arikunto 2010:4, mengemukakan bahwa penelitian korelasi atau penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti