Program Asesmen Anak Tunadaksa Evaluasi program

11

2. Program Asesmen Anak Tunadaksa

Asesmen adalah proses pengumpulan informasi secara sistematis yang bertujuan untuk dijadikan dasar dalam menentukan dan merancang layanan sesuai dengan kebutuhan anak tidak terkecuali anak tunadaksa. Asesmen yang digunakan dalam program asesmen anak tunadaksa di SLB G Daya Ananda yaitu asesmen pendidikan. Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan penelitian pada implementasi pelaksanaan program asesmen bagi anak tunadaksa, keterlibatan tim pelaksana program asesmen, tingkat kelayakan sarana dan prasarana penunjang asesmen serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program asesmen di SLB G Daya Ananda.

3. Evaluasi program

Evaluasi program adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sengaja untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan. Evaluasi program dilakukan untuk mengevaluasi program asesmen bagi anak tunadaksa di SLB G Daya Ananda dengan menitikberatkan pada kesenjangan antara kondisi lapangan dengan standar teori yang ditetapkan ahli menggunakan model evaluasi program discrepancy model. 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Anak Tunadaksa

1. Pengertian Anak Tunadaksa

Tunadaksa merupakan istilah lain dari cacat tubuh atau tuna fisik, yaitu berbagai kelainan bentuk tubuh yang mengakibatkan kelainan fungsi dari tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan yang dibutuhkan Ahmad Toha Muslim Sugiarmin, 1996:6. Musjafak Assjari 1995:34 mendefinisikan tunadaksa sebagai bentuk kelaianan atau kecacatan pada sistem otot, tulang, dan persendian yang bersifat primer atau sekunder yang dapat mengakibatkan gangguan koordinasi, komunikasi, adaptasi, mobilitas, dan gangguan perkembangan kebutuhan pribadi. Hallahan, Kauffman Pullen2009:495 mengatakan bahwa : Children with physical disabilities or other health impairments are those whose physical limitations or health problems interfere with school attendance or learning to such an extent that special services, training, equipment, materials, or facilities are require. Pernyataan di atas memiliki makna bahwa anak-anak dengan kelaian fisik atau gangguan kesehatan lainnya adalah mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau masalah kesehatan yang mengganggu sekolah atau belajarnya sehingga memerlukan layanan, pelatihan, peralatan, bahan, atau fasilitas khusus.